4. 🔞

561 30 21
                                    

Kembali ke butik, Joseline langsung memasuki ruangan pribadi nya. Langkahnya bar2 menghentak lantai. Saat hendak menutup pintu ruangan , Taeyong menahan nya. 

"Kak jose.  Lo gak apa-apa ?" 

"Tutup pintunya!" Joseline menunjuk kearahnya. Taeyong pun nurut.  Belum ada hitungan detik, Taeyong terkejut tatkala Joseline tiba2 mendorong nya hingga punggung nya membentur tembok 

Brughh.

Menahan sakit,  Taeyong hanya meringis.  Sedangkan kedua tangan joseline merengkuh wajah nya.  Tatapan nya begitu aneh. Hingga detik kemudian bibir nya melumat bibir Taeyong begitu agresif.  Tak ada alasan buat Taeyong menolak namun di rasakan luapan emosi  serta rasa putus asa yang begitu nyata.  Perlahan jemari Taeyong membelai punggung nya dengan lembut mencoba menenangkan emosinya. 

"Emmh haahh-"

Joseline segera sadar dan melepas ciuman nya meski Taeyong masih berusaha mengimbangi nya. 

Nafas keduanya terengah. Antara nafsu dan emosi.  Joseline melangkah mundur dan menunduk. 

"Kenapa berhenti hm?" tangan Taeyong terulur mengusap pipi tirusnya membuat wajahnya mendongak. Sudut mata joseline basah.  Sebentar lagi dia pasti menangis. 

"Sorry. Gue refleks!" ucapnya tak enak hati merasa tindakan nya begitu jalang. 

'Gue gak suka liat lo nangis apalagi karena cowok! Ah sialan!'

Tak bisa menahan hasrat serta emosinya ,Taeyong maju mendekat dan memeluk wanita dengan erat. Tak ragu lagi wajah taeyong mendekat. Melumat bibir nya intens. Lidahnya menerobos masuk kedalam rongga mulutnya. Jilat hisap  gigit. Tak melewatkan satu inci pun. Tak hanya lidah  tangan Taeyong pun menyusuri pinggul serta meremas bokong nya. Ia tak akan mundur.

.

Masih bertahan menjelajahi mulutnya, joseline mulai kewalahan. Nafasnya menyempit. Jemarinya mencengkram pundak Taeyong serta mencakarnya. Gak ngaruh,  joseline mengerahkan seluruh tenaganya mendorong tubuh Taeyong hingga ciuman nya terlepas.

"Haahh.... Gila" mengatur nafas.  Joseline menyeka sudut bibir nya kasar. 

"Maaf gue gak bisa kendaliin diri kalau sama lo" ucap Taeyong jujur. Meski ingin lanjut namun- Ia ragu karena kondisi  mental sang wanita.

"Seengak nya biar gue dulu yang merasakan lo" tiba-tiba Joseline kembali bersikap nakal dan berjongkok dihadapan nya. 

"Eh... " Taeyong blank. Terkadang dia masih kurang memahami nya namun tak ada salahnya menuruti maunya saat ini. 

"Gak apa-apa kan?" sambil memeluk pinggul rampingnya. Perlahan joseline melepas resleting celana Taeyong dan menurunkan nya perlahan.  Nafas Taeyong tercekat.  Entah kenapa rasanya begitu nervous ketika joseline yang mulai duluan. 

.

Berlanjut dengan celana dalam nya- mata Joseline langsung dihadapkan dengan pejantan muda - milik Taeyong yang udah setengah ngaceng. 

"Wah..  Ini lucu" tersenyum girang . Joseline mengurut Batang penis nya dari pangkal hingga ujung hingga mengeluarkan pre cum bening dari lubang nya. 

"Ashh.. Kak jose" tanpa bisa menahan desahan nya  Taeyong terangsang hebat 

"Gue cobain" mata Joseline mengedip nakal. Mulutnya melahap batang kejantan Taeyong dan mengulum nya.

"Nghh..sshhh"  sensasi nikmat yang dirasakan sampai ke ujung kepala. Taeyong mengigit bibir nya.  Tangannya ikut menahan kepala Joseline agar terus memanjakan penis dengan mulut manis nya.  

Cinta Belum usai || Lee Taeyong|| 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang