Kini Kangin tengah berada di kamarnya,ia nampak merenungkat setiap kata yang mendiang sang istri tuangkan di dalam surat yang ia tulis disertai foto sang putra. Terbesit rasa rindu di hati Kangin serta rasa bersalah saat mendiang sang istri saat menceritakan bagaimana kehidupan sang putra yang jauh dari kata baik. Ia selalu mendapat cacian,makian dan penolakan dari orang-orang sekitarnya tak jarang ia juga mendapat kekerasan fisik. Seharusnya sebagai seorang ayah Kangin bisa melindungi sang putra tapi ini dia malah ikut membencinya.
"Maafkan appa,nak. Appa bersalah padamu,Hae. Hiks...appa akan menebus kesalahan appa padamu. Appa akan menjadi appa yang baik untukmu Hae,tunggu appa, urie adeul."tekad Kangin sembari menggenggam foto sang putra.
Semenjak hari itu,Kangin dan juga Eunhyuk tak hentinya untuk mencari keberadaan Donghae. Bahkan Kangin melupakan perusahaannya,ia mempercayakannya pada sang sekertaris. Jika ada meeting penting baru Kangin akan hadir. Sementara Eunhyuk dia tetap berangkat sekolah meski dengan engan. Ia memikirkan nasib sang adik yang dimana dan bagaimana kondisinya sekarang. Apakah ia makan dengan baik atau tidak?dimana ia tinggal?Eunhyuk sungguh ingin tau.
Berkali-kali Eunhyuk menghela nafas hingga membuat kedua sahabatnya yang sedari tadi memperhatikannya merasa jengah.
"Hyuk,sebenarnya kau ini kenapa sih?ku perhatikan dari tadi kerjaanmu hanya menghela nafas saja"
"Benar apa yang dikatakan Sungmin,kau ini sebenarnya kenapa Hyuk?sedari pagi kau tidak fokus ke pelajaran dan malah asik melamun. Jika kau ada masalah,kau bisa bercerita pada kami,jika kami bisa membantu akan kami bantu."
"Terimakasih,Won,Min. Kalian adalah sahabat terbaikku. Sebenarnya aku bingung mau memulai dari mana. Ceritanya akan sangat panjang,apa kalian tidak akan bosan nantinya?"
"Tidak,ceritalah"
"Baiklah,aku akan bercerita. Kalian ingat dengan Donghae?"tanya Eunhyuk.
"Donghae,adikmu?"
"Nee,Donghae, adikku."
"Ada apa dengannya?dimana Donghae sekarang?aku tidak pernah melihatnya lagi setelah kejadian waktu itu?"tanya Sungmin.
Sungmin dan Siwon sudah tahu apa yang terjadi dengan Donghae saat itu yang mengakibatkan Donghae dan sang ibu pergi jadi kalian jangan terkejut.
"Aku tidak tahu sekarang Donghae dimana,bagaimana kabarnya,tinggal dimana,hanya foto serta surat yang dikirim oleh eomma beberapa hari yang lalu,selebihnya aku tak tahu"jawab Eunhyuk.
"Yuri ahjumma,bagaimana kabarnya sekarang?"tanya Siwon.
"Eomma sudah bahagia di atas sana"jawab Eunhyuk sambil mendongak ke langit seolah tengah melihat sang ibu.
"Ya tuhan,maaf Hyuk aku tak tau"
"Tak papa,Siwon, jangan merasa bersalah. Aku juga baru tahu saat sebuah paket datang ke rumah. Eomma memberikan beberapa foto Donghae dan sebuah surat. Di dalam surat itu eomma mengatakan apa saja yang selama ini adikku alami. Mulai dari ia yang mendapat cacian,makian,bahkan tak jarang mendapat kekerasan fisik. Adikku, hiks... Dia juga tak memiliki teman. Karna orang-orang menganggapnya anak pembawa sial. Hiks...adikku yang malang harus mengalami semua itu sedari ia kecil. Aku merasa berdosa telah mengatakan hal buruk padanya. Aku hiks...telah membuatnya menderita. Aku hiks bersalah padanya."
"Sstt...jangan menyalahkan dirimu sendiri Hyuk,kau saat itu hanya anak yang berumur 7 tahun yang tidak tau apa-apa."ujar Sungmin menenangkan.
"Benar Hyuk,jangan menyalahkan dirimu sendiri. Jika kau perlu bantuan untuk mencari Donghae kami akan siap membantumu"

KAMU SEDANG MEMBACA
Hae hanya ingin bahagia
Fanfictionseorang remaja yang berumur 15 tahun,bernama Lee Donghae. sosok yang ramah,ceria juga santun. hidupnya yang tak seindah yang orang kira. Donghae,dia remaja tanggung yang menderita kebutaan sejak bayi juga memiliki cacat di bagian wajahnya itu harus...