Skip...
Pagi pun tiba semua orang telah melaksanakan aktivitas mereka masing-masing begitu juga dengan di kediaman Lee, pagi-pagi sekali para maid sudah bangun untuk membersihkan mansion mewah tersebut mulai dari menyapu,mengepel,membersihkan halaman belakang dan juga memasak. Hari ini Donghae tidak memasak karna ia merasa lelah setelah perjalanan jauh kemarin dan malamnya ia harus memasak untuk makan malam. Tapi bukan berarti ia bangun kesiangan, ia tetap bangun pagi hanya saja sedikit terlambat dari biasanya.Saat ini Donghae tengah duduk di halaman belakang, menikmati pemandangan di halaman rumah sembari menikmati sejuknya udara pagi dengan kaki yg ia celupkan di kolam renang.
Kurang lebih seperti itu lah pemandangannya. Mansion Lee sebenarnya tidak terlalu mewah jika dilihat dari luar tapi jika sudah masuk di dalamnya baru akan terasa kemewahannya. Rumah ini juga mengusung suasana alam. Memilih letak rumah yang sedikit jauh dari keramaian kota Seoul,membuat udara yang masuk masih sangat sengar. Nanti akan ku ajak kalian untuk room tour,kita akan menjelajah setiap ruangan yang ada di dalamnya.
"Aku tidak menyangka rumah ini ternyata begitu bagus, suasananya juga nyaman andai eomma masih ada. Tapi, jika eomma masih ada apa aku bisa melihat keindahan ini?aku mungkin hanya bisa merasakannya saja. Tidak heran kenapa Kangin appa dan Hyuk hyung dulu begitu membenciku hingga membuat eomma harus membawaku pergi, rumah ini begitu megah,mewah tapi terkesan sederhana dan nyaman orang pasti akan menyukai rumah ini saat pertama kali melihatnya jika rumah sebagus ini harus menampung orang buta dan cacat seperti ku pasti akan mencoreng nilai yang terkandung dari rumah ini?"
"Apa dulu akan berbeda keadaannya jika aku tidak terlahir buta dan cacat atau bahkan tidak terlahir sama sekali?pasti Kangin appa dan Hyuk hyung masih bisa berkumpul dengan Yuri eomma saat ini. Kenapa hidupku selalu saja menyusahkan mereka?"
Huff~
Donghae hanya bisa menghela nafas kasar sembari memandang pemandangan yang ada di depannya,begitu indah dan begitu menyejukkan, hingga terdengar suara familiar yang memanggilnya.
"Eoh, rupanya kau disini Hae?hyung Mencarimu kemana-mana tadi. Sedang memikirkan sesuatu?"
"Oh Hyuk hyung, aniya, Hae hanya sedang menghirup udara segar saja. Hyung, apa disini jika malam juga akan begitu indah seperti saat ini?"
"Emm, bahkan bisa lebih indah lagi. Rumah ini appa bangun ditempat yang jauh dari keramain juga tempatnya di pegunungan karna appa dan eomma suka sekali dengan teman alam seperti ini. Appa juga ingin bisa beristirahat dengan nyaman tanpa terganggu dengan suara bising kota. Di sekitar sini bahkan terdapat mata air alami, nanti jika kau tidak sibuk, hyung pun juga tidak sibuk mari kita kesana."
"Jinjja?nee hyung, Hae mau"
Setelahnya tidak ada percakapan diantara mereka,mereka hanya ingin menikmati udara sejuk diiringi suara kicauan burung ditambah angin yang berhembus sepoi-sepoi membuat mereka merasa damai,tenang dan nyaman. Sementara itu, di dalam mansion Lee, Kangin nampak tengah mencari dua anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hae hanya ingin bahagia
Fiksi Penggemarseorang remaja yang berumur 15 tahun,bernama Lee Donghae. sosok yang ramah,ceria juga santun. hidupnya yang tak seindah yang orang kira. Donghae,dia remaja tanggung yang menderita kebutaan sejak bayi juga memiliki cacat di bagian wajahnya itu harus...