PART 22 (liburan)

86 11 18
                                    

Setelah urusan mereka selesai di sekolah baru HaeKyu sekarang mereka tengah dalam perjalanan pulang karna mereka sudah lelah waktu juga sudah menunjukkan waktu makan siang rencana mereka akan makan bersama di rumah. Setelah perjalanan kurang lebih 30 menit akhirnya mereka sampai di mansion Lee.

"Sembari menunggu waktu makan siang sebaiknya kalian istirahat terlebih dahulu,kalian pasti lelah"

"Nee, kalau begitu Harus ke kamar dulu ya appa,hyung,Kyu"

"Nee"

"Kalau begitu Kyu juga ke kamar dulu ahjusshi,hyung"

"Nee"

"Kau juga masuklah ke kamar mu Hyuk, appa juga akan istirahat sebentar"

"Nee appa"

Mereka pun masuk ke kamar masing-masing sampai menunggu waktu makan siang tiba dan para maid selesai memasak.

Skip...
Beberapa menit kemudian waktu makan siang telah tiba, mereka juga telah duduk di kursi masing-masing bersiap untuk menyantap makan siang mereka. Dengan diiringi sendau gurau membuat acara makan siang mereka menjadi lebih akrab.

"Besok kalian akan melakukan pengukuran baju seragam kalian lalu setelah itu kita akan pergi jalan-jalan. Oh ya Hae, sepertinya kita tidak jadi ke Disneyland bagaimana jika besok kita ke Lotte Word saja? Disana juga tidak jauh berbeda dengan Disneyland?nanti kita juga bisa pergi ke tempat lain,bagaimana?"

"Emm...baiklah appa, tidak papa kita tidak jadi ke Disneyland yang penting liburan"

"Baiklah, sudah diputuskan setelah mengukur seragam kita akan ke Lotte Word. Kau harus ikut juga Hyuk, appa tidak menerima penolakan" ujar Kangin saat Hyukjae nampak hendak protes.

Hah~" baiklah appa, aku akan ikut"

"Bagus kalau begitu. Cha segera habiskan makanan kalian"

"Nee"

Mereka pun segera melanjutkan acara makan siang mereka yang tertunda karna percakapan singkat membahas tentang liburan. Liburan ini harus terlaksana karna kapan lagi mereka bisa berkumpul begini?nanti pasti akan sulit mencari waktu yang pas untuk berlibur bersama karna kegiatan masing-masing. Kangin dan Hyukjae akan sibuk di kantor sedangkan Donghae dan Kyuhyun akan sibuk dengan urusan sekolah mereka. Kalaupun bisa liburan pasti akan ada saja yang sibuk untuk itu Kangin memaksa Hyukjae untuk ikut serta sekalian mengakrabkan diri pada Donghae dan menebus kesalahan mereka dulu. Kangin sadar betul apa yang dulu ia lakukan tak seharusnya ia berbuat kasar dan menghina darah dagingnya sendiri bahkan ia menolaknya seharusnya ia bisa menerimanya dan memberikan dukungan untuk sang anak. Jika mengingat masa lalu ingin rasanya Kangin mengulang semuanya masa dimana ia seharusnya merawat bayi mungil yang tak berdosa. Tuhan pasti punya rencana dibalik semuanya kita sebagai manusia harus bisa bersabar dan menerima ketentuannya karna jika kita mampu bersabar dan ikhlas dalam menerima segala ketentuannya semua akan indah pada waktunya.

Kangin kembali merenung di kamarnya,seusai makan siang mereka kembali ke kamar masing-masing. Kangin membuka kembali foto-foto yang pernah di kirim mendiang sang istri tentang segala tumbuh kembang sang anak bungsu. Dimana didalam foto tersebut sang anak nampak ceria dan riang meski ruang gerak nya terbatas karna kekurangannya. Ada juga foto saat sang anak ulang tahun,cukup dengan sup rumput laut dan di kelilingi oleh orang tersayang tanpa kue ulang tahun, tanpa kado, tanpa pesta ia sudah nampak bahagia. Foto-foto tersebut kembali membuat Kangin nampak merasa bersalah anaknya yang masih begitu kecil harus melewati kerasnya hidup apalagi di surat yang mendiang istrinya tulis dimana sang anak dijauhi,dicaci maki,dihina bahkan sampai menerima kekerasan fisik dari orang sekitar yang merasa jijik,benci dengan kondisinya. Ia juga tak memiliki teman satu pun mereka semua menjauhinya bahkan saat baru melihatnya dari kejauhan pun anak-anak akan langsung pergi merasa enggan bermain dengan anak buta dan cacat yang kemungkinan besar bisa menyusahkan mereka. Hanya satu teman Donghae yaitu Kyuhyun tapi saat mendengar cerita dari keluarga Kim yang mengatakan bahwa Kyuhyun dulu juga sempat membenci sang anak bahkan sampai bertindak kasar membuatnya ikut terluka meski akhirnya Kyuhyun menjadi temannya sekarang. Sejujurnya Kangin masih merasa ragu apakah Kyuhyun benar-benar tulus menjadi teman sang anak atau musuh dalam selimut ia tak tahu. Apa ia perlu mengetes ketulusan Kyuhyun?tapi, bagaimana caranya yang tak disadari Kyuhyun atau Donghae tapi ia bisa tau itu ketulusan atau kepura-puraan?. Meski baru beberapa waktu bersama sang anak tapi Kangin ingin memastikan sang anak memiliki teman yang tulus karna ia pernah berbuat kesalahan yang begitu fatal dan kini ia tengah berusaha untuk memperbaikinya jangan sampai disaat ia belum bisa memperbaiki segalanya ia justru melihat sang anak yang kembali terluka sungguh Kangin tak bisa. Cukup sudah sang anak terluka selama 11 tahun hidupnya kini saatnya sang anak bahagia tanpa air mata jika ada air mata harus air mata bahagia.

Hae hanya ingin bahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang