Happy Rweding!!!
Tiba tiba Raka narik Cia ke balkon. Natap bintang bintang di atas sana.
"Udah siap?" tanya Raka.
"Siap apa?"
"Jadian yuk" ajak Raka dengan senyum manisnya.
"Yuk" kata Cia sambil meluk Raka dari samping.
"Maaf ya gabisa romantis. Maunya ntar malem keluar sambil liat bintang tapi dingin banget dan ga sabar jadi pacar kamu" kata Raka sambil ngusap kepala Cia.
"Iya gapapa kok. Disini kan juga liat bintang"
"Makasi ya"
"Iya aku juga makasi, meskipun awalnya kamu gak kenal aku, kamu udah ngebantu aku buat lebih enjoy jalanin hidup"
"Can i ask you something?"
"Mmhm"
"Where's ur emm parents? Sorry kalo menyinggung, ga dijawab juga gapapa" kata Raka.
"No no it's okay. Setelah cerai, aku kan sama tante Krystal. Papa sama mama nikah lagi. Papa kan kakaknya tante Krystal, jadi papa sama istrinya di Bandung. Mama ikut suaminya ke Paris. Mereka sama sama gamau ambil hak asuh aku, jadi diambil tante Krystal. Bisa dibilang aku diadopsi tante. That's it" kata Cia.
"Tapi kamu kalo ke Bandung, ketemu dong sama papa kamu?"
"Ngga selalu. Papa gak serumah sama oma"
"Kamu benci sama mereka?"
"Aku benci mama. Aku benci papa juga tapi gak sebesar benci aku ke mama"
"Kok gitu?"
"Mama yang mulai semua. Dulu mama tuh primadona gitu dan papa juga cukup terkenal. Mama ngajak papa ngelakuin itu trus hamil. Mereka emang nikah tapi sebatas formalitas dan pas aku sd akhirnya mereka cerai. Papa masih kadang hubungin aku"
"Tapi kamu sama papa baik?" tanya Raka.
"Dulu engga, sekarang better kok"
"Syukur lah"
"Kalo kamu, masih belum berdamai sama masa lalu?" tanya Cia.
"Gatau belum, atau gabisa. Ayah pergi dan aku gatau sama sekali. Bunda kan udah diatas" kata Raka.
"Coba maafin ayah kamu. Gak ketemu gapapa setidaknya kamu gak mendem kebencian sama ayah. Itu udah bagus. Sekarang kamu gak sendiri kan, ada aku sama yang lain juga"
"Iyaa aku usahain. Masuk yuk, dingin lama lama hehe"
Akhirnya Racia jadian yeyyyy
Jangan lupa vote and comment yaa makasii
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky |Na Jaemin|
Fiksi Penggemar[Local Name | 13+] Sebenarnya, tidak semua kisah memiliki akhir yang bahagia. Kami mengira kisah kami akan berakhir dengan sedih ketika menyadari sulitnya ujian yang kami hadapi rasanya tak kunjung usai. Kami tetap bersyukur dan berjuang karena kami...
