Aeera Gramantha gadis berdarah indonesia dan Kanada yg di vonis amnesia permanen setelah dirinya sadar dari koma 1 tahun akibat kecelakaan beruntun.
Beberapa bulan setelah ia bangun dari komanya dia bisa mengingat masa lalu tapi itu bukan ingatannya...
Hari ini adalah hari pertamanya di sekolah, aeera menguncir rambutnya agar terlihat rapi dan menyisir poninya ke depan. setelah selesai melakukan rutinitas paginya ia berangkat di antar oleh sang kakak.
"kak!!" panggil aeera agak keras
"kenapaa!!"
"naik mobil aja kek, naik motor ribett!!" jelasnya yg belum terbiasa naik motor di tambah lagi dia memakai rok di atas lutut
"males, enak pake motor!" seru kakaknya dari depan yg sedang fokus berkendara
tak ada percakapan lagi di antara keduanya sampai mereka berhenti di tujuan.
Aeera menghembuskan nafas nya gugub matanya menyapu ke seluruh penjuru sekolah, melihat siswa yg juga sedang melihatnya mungkin karna dia murid baru? disepanjang jalan aeera terus di perhatikan oleh siswa siswi yg melihatnya tatapan mereka pun berbeda beda ntahlah ia tak ahli membaca tatapan mata seseorang.
langkahnya terhenti saat sudah sampai di depan ruang guru, ia membuka pintu itu dan masuk ke dalam ruangan yg berhasil membuat beberapa guru memperhatikannya dan kemudian mata mereka semua kompak melotot seperti terkejut mungkin? salah satu guru laki laki yg ada disana bahkan sampai memuntahkan kopinya kembali kedalam cangkir.
"maaf saya lancang masuk tanpa mengetuk, saya murid pindahan dari kanada Aeera Gramantha" tepat setelah dia memperkenalkan diri seorang guru masuk ke dalam ruangan
"kamu aeera gramantha?" tanya guru itu yg bername tag watianingsih atau biasa di panggil bu wati
"iya bu" angguknya
"saya bu wati wali kelas kamu, ayo saya antar ke kelas"
aeera berjalan mengikuti bu wati, lorong sekolah yg tadinya ramai sekarang sudah sepi karna bel masuk sebentar lagi akan berbunyi. sampai di kelas aeera melihat ekspresi teman temannya sama seperti para guru yg tadi melihatnya, apa penampilannya buruk? sungguh ia tak nyaman di tatap seperti itu. seperti guru pada biasanya bu wati menyuruh aeera untuk memperkenalkan dirinya
"hai semuanya nama aku aeera gramantha pindahan dari kanada salam kenal"
ngiiiiiinnngggggggg!!!! "hai semuanya nama aku ----- hobi ku dengerin musiiikkk salam kenal "
seolah mendengar bunyi aneh aeera seperti mengingat sesuatu.
"aeera kamu duduk di samping ria, ria angkat tangan kamu" seru bu wati membuat lamunannya buyar, siswi yg disebut itu langsung mengangkat tangannya aeera dengan segera duduk di samping gadis bernama ria itu
"hari ini jamkos untuk semua mapel karna guru ada rapat bersama sekolah sekolah lain untuk membahas lomba yg akan di adakan jangan coba coba untuk bolos" setelah memberitahu pengumuman itu bu wati pergi keluar kelas sontak semua murid bertepuk tangan dan berteriak ricuh kecuali lelaki yg sedari tadi menatap aeera tanpa henti.
"JAVAS AIDEN!!" teriak raihan yg duduk di bangkunya karna melihat sedari tadi temannya melamun karna memandangi murid baru itu
"anjir" umpatnya
"lu kenapa ngeliatin dia terus?"
"lu pasti tau jawaban gua"
"udahlah vas, dia udah meninggal mungkin kebetulan aja"
"tapi apa harus sepersis itu? cara dia ngenalin diri tadi bener bener mirip"
"vas, lu harusnya sadar dia udah meninggal dan lu liat sendiri pemakamannya dari awal sampe akhir"
"tapi-"
"udahlah cabut!! gua mau ngerokok bareng anak anak" raihan melengos pergi dari kelas disusul javas setelahnya.
sementara di kelas aeera merasa aneh karna terus di tatap dengan pandangan aneh dari teman sekelasnya kecuali ria. ntah kebetulan risih atau apa teman sebangkunya itu memarahi mereka yg menatap aneh ke arah aeera.
"hai gua ria" sapanya setelah selesai mengomeli anak kelas
"aku aeera, salam kenal"
"gua tadi pagi belum sarapan anjir, anterin ke kantin yuk sekalian jalan jalan gimana?" ajak ria
"boleh"
mereka berdua berjalan menuju kantin masih sama seperti tadi pandangan siswa siswi disana tak lepas dari aeera, menurut gadis itu hal ini sangat aneh benar benar aneh. apa mereka semua tak bisa menjaga pandangannya sampai harus terus memperhatikan gerak geriknya? baiklah ia risih!
aeera membisikkan sesuatu ke telinga ria "mereka kenapa liatin aku sampe segitunya?"
"hah? gk tau mereka norak kali gk pernah liat orang luar tapi muka lokal" jawab gadis tinggi itu asal kemudian terkekeh sendiri
"hah? maksudnya?"
"kan lu orang luar negri dongo tapi muka lu mirip orang indonesia cuman lebih putih aja" ria menoyor kening aeera mungkin itu kebiasaannya
NGIIIINNGGG tepat saat ria menoyor dirinya suara aneh itu muncul kembali membuatnya harus menutup telinga
"hasilnya 102 dongo bukan 402 lu kelebihan ngitungnya"wanita dengan wajah kabur itu menoyor keningnya
"WOY! lu kenapa?" teriak ria dengan raut wajah khawatir
"hah? n-nggk gk papa kok"
"mending lu ke uks ra, gua anterin dah"
"aku gk papa kok, beneran mending kita ke kantin aja" aeera berusaha meyakinkan teman barunya ini
"klk ada apa apa bilang ye"
"iya iya"
...
"itu anaknya?" tanya lelaki berdarah jepang itu sembari melihat ke arah aeera dan ria yg baru saja duduk di salah satu meja kantin
Javas dan Raihan hanya mengangguk sebagai balasan
"GILAAA ANYING MIRIP BANGET!!" teriaknya
"Andra mulut lu" peringat raihan
"sorry gua kaget banget soalnye" cengenges andra "kok bisa semirip itu gk mungkin woy, kalaupun emang mirip tapi... gk gk gk gk masuk akal!" monolognya lagi
"lu kayak orang stress ndra, nih minum nih" raihan yg sudah kesal langsung mencekokan es teh ke mulut sahabatnya itu
"gas kebelakang kita udah di tunggu anak anak" beritahu Javas
mereka bertiga kemudian pergi dari sana, javas sengaja menatap ke arah aeera tanpa di sangka gadis itu juga membalas tatapannya dan menyunggingkan senyumnya tipis
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.