Disebuah toko di pusat perbelanjaan, jake yang sedang memilih milih baju dikagetkan dengan sunghoon yang tiba-tiba narik ujung kaosnya dengan muka asem dan mulut monyong kaya bocil lagi ngambek, sunghoon mengkesal, sedari tadi waktu nya terbuang sia sia hanya untuk mengantar Jake membeli baju , sebenernya selera Jake membeli baju itu biasa aja ga ribet , yang penting nyaman pasti langsung Jake beli, tapi entah kenapa belanja kali ini lamanya nauzubillah menurut sunghoon , mungkin karena stok bajunya yang kurang bagus atau gatau lah yang jelas sunghoon udh depresiSunghoon udah coba main hp buka ig isinya gajelas , scroll tiktok fyp ga ada yang unik ,buka Twitter trendingnya ga menarik , sunghoon udah uring uringan dari tadi tapi Jake kekeh masih kepengen nyari baju buat dibeli
"Buru atuh jek" kesal sunghoon
"Iya bentar asu , bingung nih" Jake membawa dua gantung pakaian yang satu berwarna biru dan yang satunya lagi berwarna kuning
"Bagusan yang mana sih Hoon" ujar Jake meminta pendapat sunghoon
"Saelah beli aja dua duanya , duit Lo ga bakal abis juga kali" sinis sunghoon
Jake berdecak lalu kembali memperhatikan kedua baju ditangannya
"Kayanya bagus yang biru" gumam Jake lalu mengembalikan baju berwarna kuning ke tempatnya
Ketika hendak membayar Jake kembali dilema , diliriknya lagi baju berwarna kuning tadi
"Tapi yang kuning lucu banget asli" gerutunya
"Yaudah beli dua duanya anying, sia ribet pisan" ujar sunghoon yang udah diambang emosi
Sunghoon mengambil paksa kedua baju ditangan Jake lalu membayarnya dikasir
"Ih ko lu beli dua duanya sih , gamau gua" Jake melotot sambil menggerutu kesal
"Yaudah sih , satunya buat gua" enteng sunghoon , lalu menarik pergelangan tangan Jake keluar dari toko baju tersebut
"Mau pulang?" Tanya jake
"Jangan balik dulu, gua bete dirumah" ujar sunghoon nestapa
"Lah kesian amat yang jomblo , kesepian Mulu" ejek Jake
"Lo juga jomblo goblo"
"Tapi gua cakep" bela Jake tak mau kalah
"Jadi Lo pikir gua buriq?!" Tanya sunghoon yang agak emosi
Jake mengendikan sebelah bahunya
"Itu Lo yang ngomong, gua diem"
"Bangsad" umpat sunghoon
"Udah deh marah marah Mulu , cepet tua Lo entar, mending cari cafe deket sini gua laper nih" usul Jake
"Yaudah ayo"
Merekapun pergi mencari cafe di dalam mall tersebut , namun belum juga mereka memesan makanan mereka di ganggu dua orang bocil yang tiba tiba datang ke meja mereka
"Ngapain sih kalian dimari , perasaan ni mall luas , kenapa harus ketemu kalian sih" gerutu sunghoon
"Wah ternyata bang sunghoon bisa ngomel , Taki baru tau , kirain bisu" gumam Taki excited
"Sialan ni bocah" maki sunghoon
"Ngapain sih disini , ganggu tau ga" kini Jake yang menggerutu
"Terserah kita dong , ini kan tempat umum , iya ga Ki" ujar Niki tengil
Taki hanya mengangguk meng-iyakan
"Lagian kita ganggu apasi , kita diem loh , ohh apa jangan jangan kalian pacaran yaa , lagi ngedate gitu , makannya gamau diganggu , hayoo ngaku" ujar Niki menyelidik
"Ngaco" jawab Jake salting
"Dih jakentut salting" goda Taki
"Anying apasi kalian , pergi sana , kalian kali yang ngedate , kemana mana berduaan"
"Kita kan sahabat ya nik" jawab Taki enteng
" Bener tuh, kita cuma nonton film"
"Heleh alesan" sunghoon memutar bola mata malas lalu menyenderkan bahunya pada tembok cafe
"Lemes banget bang" ujar Niki ke sunghoon
"Iya kaya tipes ya" saut taki asal
"Sekate Kate lambemu , gua lemes males sama Lo berdua , udh sih sana ah"
"Ngusir nih ceritanya? Mau Taki bilangin bang key ya" ancam taki
"Beraninya ngancem"
"Kalo gamau dilaporin mending kalian jajanin Taki sama Niki deh" ujar Taki sambil nyengir
"Tukan gua udah tau endingnya pasti bakal gini" -jake
"Yaudah sana cepet pesen , asal jangan berisik, gua lagi ga mood" kata sunghoon memperingati
"Iyaa abangku sayank" genit Niki
"Dih" ujar sunghoon risih
Merekapun memesan beberapa makanan , Niki memesan nasi goreng, taki ayam bakar, sunghoon ikan goreng dan Jake seblak
Setelah beberapa menit makan ternyata Niki yang duluan habis , Niki masih lapar tapi gengsi mau minta tambah akhirnya Niki pun memutar otak untuk menjahili Jake
"Bang tau ga seblak itu ga sehat" ujar Niki menakuti
"Masa sih" tanya Jake ga percaya
"Temen gua bang , paginya makan seblak malemnya udh dijemput sama malaikat" ujar Niki sok serius
"Lah enak dijemput malaikat, gua juga pengen ketemu malaikat" -jake mode bego
"Ih goblo , maksudnya di jemput malaikat maut bang , dengan kata lain temen gua maot"
"Ko bisa , boong ya Lo" kata sunghoon yang ternyata daritadi nyimak
"Bener ko bang , Taki juga kenal orangnya" kata Taki ikutan boong
"Tapi gua sering makan seblak gapapa tuh" kata Jake
"Nah itu , kalo sering resikonya makin gede , Lo mau masuk berita Korea gara gara mati keselek seblak?"
Jake menggeleng takut
"Gamau kan? Makannya ini buat gua aja" ujar Niki menarik mangkok seblak Jake yang masih tersisa setengah
"Iya deh ambil aja , gua takut kenapa-kenapa"
"Iya bener bang" ujar Niki nyengir
Beberapa menit kemudian, Niki selesai dengan seblaknya , kemudian Jake langsung pergi ke arah kasir dan membayar semua pesanan
"Aduh makasih ya bang , maaf ngerepotin" ujar Niki watados
Jake dan sunghoon hanya bisa mendengus kesal
"Yaudah kita berdua pulang duluan ,dah" ujar sunghoon melangkah keluar cafe
"Gua ikut bang" susul Niki
"Lah Taki ko ditinggal hueeeeಥ‿ಥ" tangis Taki yang tengah menggigiti tulang ayam
"Eh iya lupa ketinggalan, ayo cepetan" ujar Niki menarik tangan Taki yang masih belepotan bumbu ayam
"Kita numpang ya bang hehe"
Sunghoon hanya bisa tersenyum , yashh tersenyum pasrah :)
TBC
Hai guysss aku balikkk , kangen ga , kangen lah masa enggaEh beneran , pada kangen gasie༎ຶ‿༎ຶ
Maap jarang up , terimakasih yang udh setia sama book aku ini , lop yu semuanya 😡❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Enhypen [End]
HumorSebuah cerita mengenai keseharian grup band sekolah yang beranggotakan murid murid terkenal dan juga terpandang -Rynasarah