Disebuah rumah yang nampak besar tinggalah kedua saudara kembar jaeho dan jimin , keduanya sedang makan malam bersama rain-papah kesayangannya
"Muka kamu kenapa jae" heran papah rain ketika melihat wajah anaknya yang memar
"Gapapa ko pah" bohong jaeho
"Ayo jujur , bilang aja" desak papah rain
"Sebenernya tuh jae dikeroyok-
Jaeho buru buru membekap mulut saudara kembarnya yang ember
"Dikeroyok siapa hah?!" Murka papah rain
"En-engga pah , Jimin asal ngomong"
"Cepetan bilang sama papah!!" Bentak papah rain
Dengan takut takut jaeho menjawab pelan
"Sama bang jaeboem en fren"
Jaeho menundukkan kepalanya lalu menangis pelan
Rain mendekat mengelus pundak anaknya pelan
"Biar papah kasih pelajaran tuh si jaeboem, liat aja"
Ditempat lain tepatnya di sebuah kedai makan pinggir jalan dua anak remaja tengah tertawa kencang, sedangkan yang satu hanya diam sambil menyesali perbuatannya, mereka adalah jaeboem, sungchul, dan youngbin
"Kita jahat banget gak sih" ujar youngbin pelan
"Jahat apaan , emang pantes tuh anak dihajar, berani banget plagiat nama si jaeboem" kompor sungchul , jaeboem mengangguk membenarkan
Beberapa menit kemudian sebuah mobil berwarna hitam terparkir tepat di depan kedai tersebut, rain beserta kedua anaknya turun dari mobil dan menghampiri komplotan jaeboem
"Jadi kamu yang hajar anak saya!!" Teriak rain sambil menampar wajah tampan youngbin
" pah bukan yang itu orangnya" jelas Jimin
"Hah? Terus yang mana?"bingung rain
"Yang paling ujung, yang mukanya buriq" ujar Jimin menunjuk muka jaeboem
"Enak aje lo"
"Oh kamu!!" Rain menjewer telinga jaeboem dan membuatnya merengek kesakitan
"Huwaaaaaaaaaa" youngbin menangis kencang karena ketakutan
"Lo kenapa dah, yang di jewer si jaeboem , ko lu yang mewek" ujar sungchul
"Mukanya serem hiks, gua digampar, hiks, gua mau balik, hiks" jawab youngbin sesenggukan
"Yaudah balik aja , lagian Lo ga ikut ngehajar gua, gua tau Lo baik bang, cuma ya temen Lo aja yang keturunan Dajjal" ujar Jimin membuat youngbin lega , youngbin akhirnya dibebaskan dan diperbolehkan pulang oleh papah rain
Kini giliran jaeboem dan sungchul yang dihakimi
"Maksud kamu apa hah? Anak saya jadi babak belur begini! Kamu mau tanggung jawab kalo kenapa kenapa?!" Bentak papah rain
"Tapi anak om gak kenapa napa kan, lagian banci banget pake bilang ke bokap segala cih" decih sungchul
"Kam-
Saat papah rain hendak memukul sungchul , jaeboem menahan tangannya dan bicara
"Lagian anak om engga hamil, ngapain kita harus tanggung jawab"
"Bener tuh"
"Kalian berani sekali dengan saya!awas kalian , besok saya akan buat perhitungan dengan kalian!!" Murka papah rain
"Lah saya sih b aja" culas jaeboem
Papah rain menahan diri untuk tidak terbawa emosi, dia meninggalkan keduanya dengan amarah yang siap meledak
"Udah pah , jangan di perpanjang" ujar jaeho menengahi
"Gabisa kaya gitu, kita harus bikin mereka menyesal"
*****
Besoknya pada jam istirahat pertama
Sungchul dan jaeboem yang sedang makan enak dikantin tiba tiba dipanggil pak Agus sang guru bk
Keduanya masuk ruang BK dengan santai , karena itu sudah biasa untuk mereka ,terutama jaeboem yang memang terkenal nakal karena sering bergabung dengan k seon dkk
"Ada apa pak" tanya jaeboem
"Duduk kamu!" Suruh pak Agus
Merekapun duduk berhadapan dengan rain yang sedari tadi sudah ada didalam ruangan
"Kamu membully adik kelas hah?!" Bentak pak Agus
"Engga kok pak, dianya yang mulai duluan" ralat sungchul
"Kalo gak percaya bapa liat aja ke ig postingan sunoo"
"Oke kalau begitu, sebentar ya saya mau panggil heeseung dulu" ujar pak Agus
Tak lama kemudian pak Agus kembali dengan heeseung yang mengekor dibelakangnya
"Sung Lo abis molor?" Tanya jaeboem
"Ya iyalah , Lo gak liat? , Ngantuk amjip, gara gara masalah lo gua jadi keganggu" gerutunya
"Coba kamu tunjukkan postingan sunoo yang dikatakan jaeboem" suruh pak Agus ke heeseung
Pak Agus merupakan guru yang terkenal gaptek alias gagap teknologi, dia gabisa pake hp android dan cuma bisa pake Nokia , makannya itu kalo ada apa apa pasti memanggil heeseung yang ahli dalam bidang tersebut
Heeseung menunjukkan postingan tadi kepada pak Agus , pak Agus mengangguk mengerti
"Sepertinya ini hanya salah paham, jadi kamu sungchul dan jaeboem, minta maaf kepada jaeho dan papanya" suruh pak Agus
"Kok gitu sih pak, kan dia yang plagiat" tolak jaeboem
"Minta maaf atau saya panggil orang tua kalian" ancamnya
Dengan berat hati mereka mendatangi kelas jaeho
"Apaan" jaeho judes
"B aja dong mukanya, songong banget Lo" sungchul emosi
"Udah Chul , jangan bikin gara gara lagi sama anak papi" ledek jaeboem
Jaeho cemberut
"Mau ngapain kalian" tanya jaeho membentak
"Maaf"
Satu kata yang susah sekali dikeluarkan dari mulut seorang sungchul"Gamau, udah sana"
"Amjing, kita udah tulus ya minta maaf, tapi Lo malah begitu, mau gua hajar lagi hah?"
"Sabar"ujar jaeboem menengahi
"Kalo kalian mau di maafin , kalian harus jajanin jaeho sama Jimin tiap hari di kantin"
"Enak aja , emang Lo gak dikasih jajan apa sama bapak Lo yang becek itu" gerutu sungchul
"Kok becek sih cul?" Heran jaeboem
"Ya iya becek namanya aja ujan"
Jaeboem mengangguk lalu tertawa
"Diem kalian, udah sana , gua gak akan maafin" jaeho menyilangkan kedua tangannya di depan dada
"Songong banget Lo, gua bilangin sunoo tau rasa Lo, gua tau lo ngefans banget sama si sunoo, kalo dia tau sifat asli Lo yang gak sopan pasti sedih banget" ancam jaeboem
"Lah ko"
Jaeboem dan sungchul hendak pergi namun jaeho menahan keduanya
"Apa?!, Tadi katanya gamau maapin"
"Gua maapin ko bang, tapi jangan bilang bang sunoo ya, gua ngefans banget sama dia "
"Oke kalau gitu, kita impas" jaeboem mengulurkan tangannya dan disambut baik oleh tangan jaeho, begitupun dengan sungchul
"Janji ya, awas aja lo"
"Iyee, lagian dia juga gak bakal peduli sama Lo hahahaha" ledek jaeboem
"Ck" decak jaeho pelan
Akhirnya merekapun berbaikan dan semua masalah selesai.
TBC
Gaje banget dah, tapi yaudah lah ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Enhypen [End]
HumorSebuah cerita mengenai keseharian grup band sekolah yang beranggotakan murid murid terkenal dan juga terpandang -Rynasarah