AQUARIUS | 15

912 136 226
                                    

Halo! Jangan lupa follow Instagram kita dibawah, ya!

@aquarius.bgspti
@berlin.clarissa
@one.dream12
@zakisept

AQUARIUS udah update siapa yang excited waktu udah update???

JANGAN LUPA KLIK BINTANG DI BAGIAN BAWAH. UDAH BELUM?💙

Sebelum lanjut, makasih banyak untuk yang mau menunggu Aquarius update. Komen kalian juga gak kalah excited 200 komen lebih. Meski berkurang dari next chap gpp, aku udah makasih banget :))

Maaf juga udah nggak update beberapa minggu ini, mungkin? Laptop lagi eror, dan harus diperbaiki. Mana file penting disitu semua :( Semoga dimaafkann <3

Mau next chap lagi? SPAM KOMEN 100!🥳

DISARANKAN UNTUK TIDAK MENGHUJAT BERLIN SETELAH MEMBACA WKWKW  :)

DISARANKAN UNTUK TIDAK MENGHUJAT BERLIN SETELAH MEMBACA WKWKW  :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AQUARIUS 15 | PERISAI PELINDUNG

"Biarkan semua mengalir dengan tenang, lepaskan apa yang menjadi beban."

****

Jam istirahat baru saja dimulai. Pukul dua belas siang, di mana terik matahari menyengat kulit semua orang. Termasuk Berlin dan Lyra yang baru saja duduk di bangku kantin lantai satu. Meski tak terlalu ramai karena ada dua kantin dan satu kafetaria, tetap saja ia merasa sinar matahari mengenai kulitnya.

"Aduh, akhirnya dapat tempat duduk. Bisa mati berdiri gue kalau kelaparan."

"Alay," sahut Berlin santai sembari mendaratkan pantatnya di atar kursi panjang.

"Sensi banget, elah. Udah, gue pesan makanan dulu. Jagain tempatnya!"

"Hmmm."

Lyra beranjak berdiri saat memastikan Berlin duduk di meja pesanannya. Ia tak mau makan sambil berdiri jika tak dapat tempat duduk. Berlin masih sibuk dengan ponselnya, hanya menggulir layar beranda menghilangkan rasa bosannya.

"Eh, lo mau ajak gue kemana, anjir."

"Diem dulu, berisik! Kesempatan bareng doi, nih. Jangan dilewatkan!"

Suara berisik itu membuat Berlin mendongakkan kepala, menemukan Rius dan Reza yang baru saja duduk tepat di bangku seberangnya. Hanya disekat oleh meja.

"Anjir, maksud lo, gue suruh lihat kalian berdua uwu-uwuan, gitu? Bangke."

"Bolpoin satu pack," sahut Rius sembari berbisik membuat Reza diam seketika. Rius mengalihkan pandangan ke arah Berlin saat sahabatnya itu sudah diam.

"Sibuk ngapain, Ber? Tadi pagi gue telepon gak diangkat."

"Buta? Gue sibuk gak ngapa-ngapain," semprot Berlin menunjukkan ponselnya, demi menghilangkan rasa bosan.

AQUARIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang