AQUARIUS | 28

701 102 311
                                    

Yang baca cerita Aquarius, wajib follow!
@aquarius.bgspti
@berlin.clarissa
@one.dream12
@zakisept
@wpzakisept

CHAPTER INI LUMAYAN PANJANG JUGA, SIH <3

SIAPIN HATI, GENGS, SPAM EMOT LOVE KALIAN 💙💙

NEXT? komen sampai tembus 100 dulu yeyy! 🚀

Menuju scene kemah, semakin dekat, menghitung hari...

Kemarin udah berhasil tembus 100 komen, jadi aku update saja. Meski votenya masih belum imbang, tolong imbangin dong, PLEASEEE^^

story by zakisept

CHAPTER 28 | MINIMARKET

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CHAPTER 28 | MINIMARKET

"Ketika kamu sudah terlalu sibuk dengannya, dengan mudah melupakan aku tanpa rasa."

***

Baru saja menjejakkan kaki keluar dari koridor dan berhenti tepat di lobi utama SMA Andromeda, membuat Berlin harus menahan langkahnya untuk tidak melenggang lebih jauh.

Perempuan berambut cokelat sepunggung itu menggigit bibir bawahnya, penuh rasa kagum atau bahkan mencoba menahan perasaan berbunga-bunga yang tersaji di depan mata.

Berlin meremas kuat-kuat rok seragamnya, mencoba menahan agar tidak terlampau histeris saat melihat dua insan di atas motor vespa itu. Suasana hati Berlin juga tidak terlalu buruk, meski sudah berdebat panjang dengan pemuda itu.

Degup jantung yang tak bisa disembunyikan, membuat Berlin hanya berani bersembunyi di balik pilar kokoh lobi utama.

Pemandangan yang tersaji tepat di depan manik mata Berlin, berhasil mengubah perspektifnya tentang laki-laki. Ia tampak loyal dengan perempuan di atas jok motor vespa. Memakaikan helm, memeluk, dan mengulas senyum, berhasil membuat Berlin diam.

Hal itu tak berlangsung lama, saat motor vespa yang dimodifikasi itu melaju pelan meninggalkan area gerbang yang diikuti oleh burung gereja untuk kembali ke sarangnya.

"Hati-hati, Rius," gumam Berlin setelah mengulas senyum simpulnya disertai lambaian tangan menatap kepergian mereka berdua.

"Hai Berlin, urusan kita belum selesai."

Berlin berhenti mengulas senyum. Ia terlonjak kaget, menoleh ke belakang menemukan seorang pria dengan seringaian yang nampak kejam juga menakutkan.

"Lo mau apa lagi? Jangan lagi!" ancam Berlin memundurkan tubuh, refleks.

Seringaian yang diulas pria itu, membuat bulu kuduk Berlin berdiri.

"Jangan coba lari dari masalah, kalau lo belum menyelesaikannya."

AQUARIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang