"Taeyong!""Baru seminggu lalu kita jadian, berani beraninya lo selingkuhin gue" kata perempuan itu sangat marah. Taeyong sangat terkejut dan terbelalak melihat perempuan itu.
"Ee, sorry. Kalian baru jadian?" tanya YeYes.
"Iya! Lo siapa? Berani-beraninya pergi sama pacar orang! Ch! Dasar murahan!" decih perempuan itu emosi.
"Maaf mbak, kita udah jadian hampir setahun yang lalu. Jadi bukan saya selingkuhannya. Dan mulai saat ini saya cuma mantannya. Silahkan, dilanjut lagi. Semoga bahagia." kata YeYes sambil menyeringai tidak percaya kearah mereka berdua, lalu pergi tanpa jejak.
Berada didalam toilet wanita membuatnya menangis sedih dan terisak-isak atas apa yang terjadi sebelumnya.
Tak ada tempat untuk mengadu, kecuali... Jaemin. Baru teringat olehnya. Ia lalu menelefon Jaemin dan memintanya untuk menjemputnya.
Jaemin yang mendengar tangisan YeYes langsung bergegas menjemputnya, tanpa bertanya apa alasannya menangis.
Ketika ia sudah sampai, dan YeYes sudah masuk ke mobilnya, Jaemin hanya bisa menungguinya berhenti menangis tanpa menanyainya kenapa. Karena YeYes akan susah berbicara kalau sedang menangis.
"Kunyuk?"
"lo gapapa?"
"Lo kenapa nangis? Ngga malu lo diliatin anak kecil tadi?" tanya Jaemin halus sambil menggoda saat YeYes sudah menghentikan tangisnya.
"Apa sih. Nyebelin banget lo." kata YeYes sambil memukul bahu Jaemin.
"Ya abis, lo kaya anak kecil kalo nangis."
"Kenapa sih, kok bisa tuan putri nangis?" tanya Jaemin lagi.
YeYes yang terdiam sejenak tiba-tiba bercerita.
"Gue ngga percaya sama apa yang barusan terjadi. Taeyong..., Taeyong selingkuhin gue hks. Yang lebih parah lagi tu cewe ngatain gue yang jadi selingkuhannya." jawab YeYes hampir menangis lagi.
Jaemin yang terkejut dengan pernyataan YeYes, langsung mananyai dimana rumah Taeyong, lalu bergegas kesana.
Mereka terlihat semakin panas ketika perempuan itu ada dirumah Taeyong, dan terlihat sedang bermesraan disana.
"YeYes, lo tunggu disini. Oke. Jangan keluar. Jangan kemana-mana. Tetep disini." kata Jaemin kemudian keluar menemui Taeyong.
Tanpa berlama-lama, ia meraih kerah Taeyong dan meninjunya. Taeyong sudah tak berdaya, tapi Jaemin masih tetap memukulnya, membuat YeYes tak bisa berdiam diri di mobil dan segera menarik Jaemin.
"Nana! Nana! Stop, udah cukup! Jaemin!" kata YeYes kembali menangis.
"Berani lo nyakitin YeYes, urusan lo sama gue. Gue ngga akan tinggal diem, jangan main-main sama gue!" kata Jaemin sambil menunjuk-nunjuk Taeyong, kemudian pergi bersama YeYes.
"Jae?" Panggil YeYes ketika suara dalam mobil hening.
"Ehm?" dehem Jaemin khas dengan suara seraknya.
"Kenapa? Lo gapapa kan?" tanya Jaemin.
"Gue gapapa."
"Lo itu yang kenapa-napa. Mana, ada yang sakit ngga? Siniin tangan lo" sambung YeYes sambil meraih telapak tangan Jaemin.
"Engga. gapapa. Lo liat sendiri gue gapapa kan." ucap Jaemin sambil menyetir dengan satu tangan, lalu mengusap surai YeYes yang terlihat mencemaskannya. YeYes yang terdiam hanya memaku memandangi Jaemin.
"Lee YeYes, mendingan lo jauhin Taeyong. Gasuka gue liat dia sama lo. iiuhh" ujar Jaemin sambil meletakan kedua tangannya di setir mobil.
"Chh, kenapa? Sekarang lo kan yang cemburu hahaha" seringai YeYes.
"ih, cemburu apaan. Gue cuma ga tega lo disakitin. Liat tu, mata lo udah kaya pantat gajah."
"Gini ya, gue kasi tau. Cowo kalo udah selingkuh pasti bakal selingkuh lagi ke depannya, gue berani jamin. Lo gaboleh balik sama dia lagi, titik." kata Jaemin posesif.
"Kok lo tau? Lo pernah selingkuh juga ya?!" ledek YeYes sukses membuat Jaemin kesal, dan melotot padanya.
"Hehehe. Iya iya ah. Buruan pulang, gue laper." ucap YeYes.
"Mau makan diluar sekalian? Gue juga keburu laper?" ajak Jaemin dibalas tawa YeYes, yang berarti menyetujuinya.
"kuy kuy kuy kuy!"
🍂🍂🍂
Kelulusan sudah menyambut mereka. Minggu minggu sebelumnya adalah minggu paling damai bagi Jaemin, karena Yeji tak mengganggunya sama sekali.
Namun ia kembali akrab seperti dahulu dengan YeYes, ya, sahabatnya. Mereka juga merayakan kelulusan mereka bersama-sama sebagai Farewell Party, di sebuah rooftop hotel bintang 5.
Jaemin tampil gagah dengan jas hitamnya, dan YeYes tampil elegan dengan midi dress hitamnya.
Senyumnya makin manis ketika ia melihat jus jeruk. Ya, jus jeruk kesukaannya sepanjang masa, membuat Jaemin gemas berkali-kali mencubit pipi YeYes.
Masa SMA telah berlalu, kini saatnya mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. YeYes mengambil Sastra Bahasa, sedangkan Jaemin memilih Hukum.
Keduanya memilih tempat yang sama untuk berkuliah. Namun ternyata ditempat yang sama pula Taeyong berkuliah, tapi ia mengambil jurusan Manajemen, dan menjadi seangkatan dengan YeYes.
Tak bisa menghindar, YeYes selalu dikejar oleh Taeyong yang meminta kesempatan kedua untuknya.
Sampai ia tak tega saat Taeyong menangis dihadapannya karena mengemis cinta. YeYes yang mulai goyah justru mengizinkan Taeyong singgah di hatinya lagi.
Namun kali ini, YeYes tak sanggup mengatakannya pada Jaemin.
Sudah beberapa semester terlewati. Jaemin pindah ke apartemen yang sudah ia beli, hanya orangtuanya dan YeYes yang tau. Saat libur semester, Jaemin menetap disana.
Dan terjadi lagi, Taeyong mengulang kesalahan yang sama. Kali ini YeYes melihatnya dengan Ryujin, teman seangkatannya saat SMA.
Sungguh ia tak menyangka ucapan Jaemin benar terjadi, dan ia menyesali kenapa ia menerima untuk kedua kali.
YeYes yang sadari tadi mengikutinya, tiba-tiba ia keluar dari mobil lalu mencari tau informasi ke resepsionis hotel.
Ia tercengang akan faktanya, dirinya berjalan keluar. Ia berdiri disamping mobilnya, lalu menyender di pintu dan menelefon Taeyong yang masih berada didalam hotel.
"Lo dimana?"
*
to be continueNomu kiyowooo😭
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALER
Fanfiction(18+) ft. Na Jaemin Sampai jumpa, rahasia. - Na Jaemin Highest rank: #1 friendstolover #2 nct127 #2 friendstolove #2 jaeminna #2 ryujinitzy 29/01/21