Ketika hari sudah mulai petang, YeYes bangun dari tidurnya."Lo udah bangun. Buruan mandi, gue udah siapin makanan." kata Jaemin dengan senyuman hangat.
"Gamau. Nanti aja mandinya, gue udah laper." sahut YeYes bersiap ditempat mereka makan.
"Dih, kebiasaan. Gue abis beli air kelapa, gue taro dilemari es, sana buruan diminum." ucap Jaemin.
Tanpa suara, YeYes pun menuju lemari es tempat air kelapa itu berada, dan langsung meminumnya hingga habis tak bersisa. Kemudian ia kembali ke meja makan.
"Langsung lo abisin? Wow. So crazy." ucap Jaemin keheranan.
"Iya. kenapa, gaboleh? Udah belom makanannya? Gue udah laper" sahut YeYes.
"Udah. Buruan, makan yang banyak." kata Jaemin sambil menaruh makanan di meja makan.
Ketika sudah saatnya untuk tidur, Jaemin kembali menghampiri dan bertanya kepada YeYes.
"Lo gamau cerita? Gamau jelasin apa-apa gitu?"
"Yakin?"
"Liat aja nanti, kalo gue tau siapa yang bikin lo jadi kaya gini gue hajar tu orangnya"
"Chh, gegayaan aja lo. Badan doang gede, tapi gaberani nonjok orang." ledek YeYes sambil tertawa menyeringai.
"Eh kunyuk, gue pukul juga lo. Udah, buruan cerita!" paksa Jaemin.
Suasana yang sebelumnya diiringi suara tawa, kini menjadi sunyi. Suasanya hening.
Ekspresi yang ditunjukkan YeYes dari senyuman menyeringai perlahan berubah menjadi tatapan kosong dengan mata melihat ke arah depan.
"Tapi gue minta tolong lo jangan marah" kata YeYes singkat.
"Iyaa, buruan. Kenapa?" ucap Jaemin penasaran.
"Jadi, sebenernya..."
"Lo tau Ryujin kan? Kita pernah satu sekolah sama dia waktu SMA. Dia... dia jalan sama Taeyong. Gue ngikutin mereka sampe malem, terus mereka pergi ke... hotel."
"Gue sempet tanya sama resepsionisnya. Katanya, mereka udah tinggal disitu hampir setahunan. Gue gatau, gue sakit hati, lagi. Gue gatau harus gimana hks."
"Gue tau gue salah. Gue nerima dia dan ngasih kesempatan kedua buat dia, tapi gue ngga bilang sama lo, Na hks maafin gue."
"Untuk kedua kalinya, Taeyong hianatin gue. Gue nyesel ngga dengerin lo, Na. Maafin gue hks. Gue bener-bener nyesel." kata YeYes sambil menangis sesenggukan dan menutup mukanya dengan kedua tangannya yang mungil.
Jaemin menghela nafasnya panjang, ia tahu pasti terjadi kemungkinan seperti ini.
"lo tau gue gasuka ada orang yang nyakitin lo, apalagi cowo."
"Udah ya, gue udah tau dan gue gapapa. Gapapa, ada gue disini." kata Jaemin yang mendekat kemudian mendekap YeYes dengan penuh kasih sayang.
Sedangkan YeYes hanya menangis sejadi-jadinya, ia membenamkan wajahnya di dada Jaemin.
Perasaan YeYes yang muncul sebelumnya kembali lagi, kali ini ia berfikir bahwa ia terlalu nyaman pada Jaemin sebagai sahabatnya.
"Lo kalo mau nangis, nangis aja gapapa disini. Lepasin biar lo lega."
"Sekarang lo tidur ya, pake aja kamar gue, biar gue yang tidur di sofa." kata Jaemin sembari melepas pelukannya, diikuti oleh anggukan YeYes sekali.
*
to be continueLoh sayang belum tidur?
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALER
Fanfic(18+) ft. Na Jaemin Sampai jumpa, rahasia. - Na Jaemin Highest rank: #1 friendstolover #2 nct127 #2 friendstolove #2 jaeminna #2 ryujinitzy 29/01/21