14. You Broke Me First

293 22 0
                                    

"21 Panggilan tak terjawab"Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"21 Panggilan tak terjawab"
Jaemin

"63 Panggilan tak terjawab"
Yeri

Seperti itulah notifikasi yang masuk ke ponselnya, namun Yeyes sama sekali tak menggubrisnya. Namun ketika ia akan mematikan ponselnya, satu pesan teks masuk yang isinya.



Yeri Onni

"Jaemin kecelakaan. RS. Neo, ruang Mawar517."

Sontak, mata Yeyes terbelalak saat membaca pesan tersebut. Betapa terkejutnya ia saat mengetahui bahwa Jaemin kecelakaan.

Ia munuju rumah sakit sendirian, dan dengan raut khawatir namun belum menangis. Hingga sampai di rumah sakit, menangis lah ia sampai tak mampu mengeluarkan suara.

Ia hanya dipeluk oleh Yeri, sepupu Jaemin yang mengundang Yeyes untuk datang ke rumah sakit. Tak lama, seorang dokter dan 3 suster keluar dari ruangan.

"Apakah kalian keluarga pasien?"

"Saya sepupunya dok. Orangtuanya sudah saya hubungi, dan sedang dalam perjalanan kesini." jawab Yeri .

"Baik. Silahkan kalau mau menemui pasien, tapi dimohon jangan terlalu berisik." kata dokter sembari meninggalkan Yeri dan Yeyes.

"Baik, dok. Terimakasih" sahut Yeri.

Tanpa berlama-lama, Yeri dan Yeyes langsung memasuki ruangan dimana Jaemin ditempatkan.

Melihat Jaemin bernafas dibantu oksigen, mampu membuat Yeyes semakin sakit hatinya. Ia merasa bahwa ialah sebab dari kemalangan Jaemin. Dan memandangi Jaemin dengan menangis.

"Yeyes, yang sabar ya. Lo harus kuat. Jangan mikir yang aneh aneh, Jaemin kecelakaan emang udah takdir, bukan karena lo, maka dari itu lo jangan merasa bersalah. Ya?"

"Gue harus keluar, masih ada sanak keluarga yang harus gue tunggu diluar. Lo disini ya." kata Yeri menenangkan sambil mengusap hangat bahu Yeyes yang menangis, dan mengangguk padanya.

Jaemin membuka matanya, namun Yeyes terus menangis menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Terlihat tangan kiri Jaemin meraih tangan Yeyes, yang berhasil membuat Yeyes memandangnya.

Yeyes terkejut Jaemin meraih tangannya, kemudian ia menggenggam tangan Jaemin. Sama persis ketika ia sedang sakit dan Jaemin menggenggam tangannya.

"Ja-ngan sa-lah pa-paham sa-ma Ye-yej-Yeji. Gu- gue gaada a-apa apa sa-sama Yeji. To-long ja-ng-ngan tingg-galin gue la-lagi." ucap Jaemin dengan suara yang terputus-putus, karena ia kesusahan mengucap kata.

Mendengar apa yang dikatakan Jaemin membuat Yeyes semakin menangis sejadi-jadinya, dan hanya mampu mengangguk pada Jaemin.


🍂🍂🍂

Sudah hampir sebulan Jaemin terbaring di rumah sakit, dan Yeyes masih menemaninya.

Ia memandangi wajahnya, wajah sahabat masa kecilnya dan mengamati banyak perubahan pada diri Jaemin, membuat ia tersenyum mengulang memori tentang mereka berdua.

Jaemin sudah berbicara seperti orang normal biasanya. Mereka juga sudah sedikit bisa bercanda.


Namun, hari ini berbeda dengan sebelum sebelumnya. Bagaimana tidak. Yeji, perempuan yang selalu mengejar Jaemin itu tiba-tiba datang menjenguk.

Benar, Jaemin dan Yeyes sangat terkejut akan kehadirannya. Ia datang dengan tampilan glamor, bibir merah cabai, lengkap dengan topi merah serta high heels berwarna hitam pekat.

"Can you just leave us here? I need to talk to Na Jaemin right now." kata Yeji pada Yeyes, yang kemudian diangguki pelan oleh Yeyes.

Setelah beberapa saat, Yeji keluar pergi tanpa menyapa Yeyes yang ia lewati dikursi tunggu.

Lalu bergegaslah Yeyes kembali ke ruangan Jaemin. Dilihatnya dari pintu kaca dari luar, raut Jaemin yang berubah menjadi serius.

"Nana. Kenapa? Ngga ada yang salah kan?" tanya Yeyes.

"Engga kok. Gapapa." kata Jaemin terkejut dengan kehadiran Yeyes yang sudah disampingnya.











*
to be continue

*to be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HEALER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang