Sehari, dua hari, tiga hari, seminggu, bahkan hampir tiga minggu belum ada kabar dari Yeyes. Ingin sekali Jaemin menghubungi Yeyes, tetapi ia takut mengganggunya.Tiba- tiba, bel pintunya berbunyi. Jaemin yang mengira itu pasti Yeyes pun langsung bergegas membukakan pintu dengan cepat.
Jaemin sangat merindukan sosok Yeyes dalam hatinya. Rautnya terlihat senang mendengar suara bel berbunyi. Hatinya juga sangat berbunga-bunga sekarang. Ingin sekali ia memeluk Yeyes dalam dekapannya.
Namun, bukan orang yang ia harapkan yang datang, melainkan orang yang sangat terobsesi mengejar cintanya walau sudah ditolak berkali-kali, ya, itu Yeji.
Yeji masuk begitu saja dan seketika itu juga. Lengkap dengan kacamata hitam di matanya dan sebuah koper bersamanya.
"Yeji?"
"Lo kenapa bisa tau gue tinggal disini? Lo kalo masuk ijin dulu dong!" ketus Jaemin terheran-heran.
"Hmmm. Interesting!"
"I'm back!"
"Gue bakal disini buat beberapa hari. No! Tidak ada penolakan." sahut perempuan berambut coklat itu untuk mencegah mulut Jaemin yang sudah terbuka, sambil melanjutkan dirinya melihat-lihat interior apartemen yang ditinggali Jaemin.
"Yeji. Ngga bisa gini dong!"
"Gue butuh ruang buat privasi gue sendiri. Kenapa lo seenaknya sendiri mau stay disini tanpa persetujuan gue. Ini tempat tinggal gue, bukan penginapan!" kata Jaemin dengan nada tegas.
"Nope. Gue disini cuman mau nemenin lo kok. Gue tau lo pasti kesepian kan tanpa Yeyes."
"Dan ya, alasan terbesar gue adalah gue pengen liat lo, tingkah lo, perilaku lo, kegiatan lo tiap hari."
"Gue juga kangen suara ketawa lo, itu yang paling penting." ucap Yeji yang membuat Jaemin kebingungan bagaimana cara mengusirnya.
"Lo bisa tidur di kamar lo, gue pake ruang kosong yang di sebelahnya." sambung Yeji sambil pergi mendapati ruang itu, sedangkan Jaemin masih terdiam seolah tak ada harapan mengusir perempuan itu.
🍂🍂🍂
Sudah berat hati Jaemin karena tak pernah melihat sang pujaan hatinya, kini ditambah berat lagi dengan kedatangan Yeji, sosok yang paling dihindarinya semasa sekolahnya. Menyebalkan.
Hidup seakan akan hanya menunjukkan sisi apes untuk Jaemin saat ini. Tak bisa dipungkiri, ia hanya bisa menerima kenyataan itu dalam hidupnya.
Sehari, dua hari, tiga hari bahkan hampir tiga minggu ia tinggal bersama Yeji tanpa ada senyum dan tawa yang berasal darinya.
Berbeda dengan kehidupan Yeyes, kini ia sudah jauh lebih baik dari minggu minggu sebelumnya. Ia rajin olahraga dan semakin gemar makan buah serta sayur. Tapi sesekali, ia masih meragukan perasaannya.
Namun, setelah mengingat segala kebaikan dan pengorbanan Jaemin terhadapnya, suka dan duka, Jaemin selalu hadir, sedia menemaninya.
Yeyes semakin meyakinkan hatinya, bahwa ia juga memiliki perasaan yang sama pada Jaemin. Ia hanya tersenyum manis saat mengingat kembali memori tentang Jaemin dari masa kecil hingga sekarang.
Bagaimana bisa ia bisa selabil itu, menghadapi perasaan yang belum pernah ia rasakan seperti saat sekarang.
Keesokan harinya, Yeyes memutuskan untuk kembali, dan menemui Jaemin, ia telah menyiapkan diri bahwa ia juga memiliki perasaan yang sama.
Namun, ia tak pandai mengungkapnya dengan berbicara, ia membuat sepucuk surat dengan amplop pink diluarnya.
Ya, pink, warna kesukaan Jaemin. Setelah itu ia bergegas pergi meninggalkan vilanya, tanpa memberi tahu Jaemin terlebih dahulu, karena ia ingin memberi kejutan kepada Jaemin. Sungguh sangat berbunga-bunga hatinya saat ini.
*
to be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALER
Fanfic(18+) ft. Na Jaemin Sampai jumpa, rahasia. - Na Jaemin Highest rank: #1 friendstolover #2 nct127 #2 friendstolove #2 jaeminna #2 ryujinitzy 29/01/21