Luna mengerang keras, kepalanya ditelungkupkan dimeja tangannya dia gunakan untuk menutup wajahnya.
"Arghh siall." Erang Luna untuk kesekian kalinya. "Bangsat! Kenapa harus gue?" Adu Luna entah kepada siapa, masalahnya Luna sekarang sedang di ruang osis, dan keadaan ruang osis sepi tidak ada penghuni hanya Luna sendiri.
"Awas aja si Vino pokoknya gue ogah." Kata Luna sambil berdiri, ingin pergi ke kelas, sepuluh menit lagi sudah bel.
Luna pergi sambil memikirkan percakapan nya dengan Vani tadi.
Flashback
Jadi hari ini Luna kebetulan berangkat pagi. Dia pergi ke ruang osis untuk mengurusi beberapa berkas untuk pensi bulan depan.
Dia sendirian namun pintu ruang osis tiba-tiba terbuka, "Hai lun, udah disini aja masih pagi banget padahal, udah sarapan belom?"
"Oh hai Van, belom nih, tumben juga lo udah disini?" Sahut Luna pada Vani, anggota osis inti juga.
"Gue tu sebenernya mau ke kelas lo, kesini mampir mau ambil air minum gratisan, lumayan daripada beli hehe."
"Hahahaha, btw ngapain ke kelas gue?"
"Mau ketemu sama lo, gue mau minta tolong, bantuin ya Lun, lo kan baik hati," pinta Vani dengan mata puppy eyes, yang membuat Luna bergidik ngeri.
"Apa emangnya?" Tanya Luna kasihan melihat Vani.
"Gue minta tolong buat lo bujuk anak Eagle ikut acara pensi ya, gue ga berani Lun, apalagi sama Renal, ketemu aja rasanya badan gue gemeter apalagi ngomong, please Lun. "
What anak Eagle? Renal? Luna sudah tidak mau lagi berurusan sama mereka apalagi Renal, kemarin saja dia setelah ditolongin belom sempet bilang makasih tapi Renal sudah pergi, Luna sudah tidak mau lagi berurusan dengan badboy seperti mereka, dia ingin masa-masa di SMA nya tentram. Intinya Luna tidak mau lagi berurusan dengan mereka. Cukup masa lalu Luna yang suram masa SMA nya jangan.
"Gak, gue juga gak mau berurusan sama mereka." Tolak Luna.
"Lunnn pleasee."
"Gak mau Vani."
"Lun, kasihanilah gue."
"Gak bisa Van."
"Ayolah lun, please! gue minta tolo--" drtdrtdrt getar di hp Vani menghentikan omongan cewek itu, "Hallo? Kenapa? Oke gue kesitu. " Tutup Vani.
"Lun, gue percaya sama lo, nanti gue bilang sama Vino kalo lo yang bakal omong, bye Lun makasih." Kata Vani dan langsung keluar dari ruang osis.
Luna menganga, "Sialan Van, gue belom bilang mau anjing." Sayang, suara Luna tak terdengar oleh Vani yang sudah berlari dari ruang osis.
~Aruna~
Anak Eagle. Tempat berkumpulnya anak berandalan, kerjaannya tawuran, berantem, bolos. Anak yang paling ditakuti di sekolah maupun diluar sekolah, anggotanya tersebar dimana-mana tidak hanya di SMA Bhakti Husada namun anggota intinya berada di SMA Bhakti Husada.
Namun anak Eagle ini walaupun badboy tapi suka bantuin orang yang kesusahan, kebanyakan anggota Eagle ini anak broken home, yang gak dapat kasih sayang orang tua, dan kesepian, anak Eagle ini udah kayak keluarga, kalo kata Renal, masalah lo masalah kita juga.
Anggota inti terdapat 5 orang. Pertama, Bayu Cakrawala kelas 11 IPA 2, orangnya asik, brisik, suka jahilin Edo. Dia jadi Tukul arwana nya Eagle sama Edo. Setiap ada mereka bawaan nya ngakak terus. Wajahnya cukup menawan ada campuran darah Jawa, manis kalau tersenyum, kadang suka pake bahasa Jawa. Oiya Bayu itu playboy nya Eagle. Dia suka godain cewe cantik yang lewat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUNA
Teen FictionAruna Tsabianti, siswa aktif SMA Bhakti Husada sering mengikuti lomba-lomba, ramah pada semua orang, kalem, dikenal satu sekolah karena ikut organisasi osis. Bagaimana jika dia, si kalem Aruna bertemu dengan si devil SMA Bhakti Husada? Arjuna Putr...