Dada Chaeyoung sesak menonton itu semua.
Chaeyoung langsung menyembunyikan kepalanya di balik laptop.
Chaeyoung menggigiti bibirnya, bingung harus apa.
Chaeyoung kangen banget sama Changbin, gak peduli dibilang lebay, tapi dia pengen meluk Changbin detik itu juga, tapi keadaan di depannya ini..
Chaeyoung dengan kecemasan yang sudah another level, bingung harus apa.
Changbin dan perempuan itu sedang duduk menunggu pesanan.
Posisi Chaeyoung juga nggak, setengah nunduk supaya nggak terlihat. Chaeyoung berusaha mengerjakan essay, tapi otaknya gak lagi di sana.
Selang beberapa menit nama perempuan yang dateng sama Changbin dipanggil,
"Atas nama Soojin!"
Soojin pergi ke sana.
Chaeyoung mengintip lagi di balik laptopnya, Chaeyoung memperhatikan Changbin. Changbin gak banyak berubah, kecuali badannya yang sedikit berisi dari pada dulu, jujur itu bikin Chaeyoung lega.
"Buru!" kata Soojin sambil membawa dua minuman yang satunya sudah dia berikan ke Changbin.
Chaeyoung panik, mereka pasti take away, ini kesempatan terakhir Chaeyoung ketemu Changbin. Soalnya Chaeyoung bener-bener nggak tau sedikit pun informasi tentang Changbin.
Changbin dan Soojin pergi dari cafe.
Chaeyoung langsung bergegas memasukkan laptop dan ninggalin minumannya yang bahkan belum setengah habis. "Bisa aja dia cuma sepupu atau temen lo, atau kalau pun dia pacar lo kek, yang penting gue punya kesempatan buat perbaikin ini."
Mata pengunjung cafe lain langsung melihat ke Chaeyoung. Cantik-cantik tapi ngomong sendiri, mana ribet banget sama barang-barangnya.
Chayeoung mengejar Changbin yang untungnya nggak terlalu jauh.
Changbin akan masuk ke mobil sedangkan Soojin sudah duluan masuk.
"Changbin!"
Changbin menoleh, ekspresi Changbin persis seperti Chaeyoung waktu melihat Changbin pertama kali.
"Chaeyoung?"
"Bin.. Where have you been?" Mata Chaeyoung langsung memanas.
"In-ini beneran lo?" Changbin masih gak menyangka bakal bertemu dengan cinta pertama dia yang hilang entah kemana.
"I'm so—"
Soojin membuka kaca jendela. "Ah elah yang lama amat, buruan ntar ketinggalan flight!"
Ah.. ternyata firasat Chaeyoung benar.
"Ntar malam jam delapan di cafe itu," Kata Changbin. Changbin jelas ngerti kalau mereka berdua butuh waktu buat bicara. Ikatan mereka udah kayak benang kusut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run Away [Chaeyoung & Changbin] ✔
Fanfiction⎯ menurut lo kata-kata apa yang cocok buat gambarin kita? ⎯ apalagi kalau bukan, kids with daddy issues. ©gemithic, 2021.