One year later..
Chaeyoung benci hari ini, dari tadi hal sial menimpa dirinya.
Teman sekelompok Chaeyoung membatalkan janji temu begitu saja, terus ada anak kecil yang menabrak Chaeyoung di cafe tadi, membuat winter coats Chaeyoung ketumpahan cokelat panas, mau marah juga Chaeyoung kasian, anaknya keliatan mau nangis dan terakhir waktu mau pulang dengan suasana hati yang jelek banget, salju yang biasa tiba-tiba jadi mirip badai, belum lagi sarung tangannya tertinggal di apartement. Chaeyoung mengabsen segala jenis kata makian selama perjalanan ke rumahnya.
Sekarang Chaeyoung sudah masuk ke dalam gedung dan menunggu lift untuk turun.
Ring! Ring!
Incoming call from Binniee❤️...
Chaeyoung langsung tersenyum senang. Chaeyoung memang punya niat untuk video call pacarnya itu waktu sampai nanti, untuk menceritakan semua kesialan yang terjadi barusan.
"Moshi moshi."
Chaeyoung terkekeh pelan.
"Kamu di mana?"
"Mau pulang. Udah di lift."
"Hati- hati diculik."
"Idih apaan, emangnya gue anak kecil?!"
Chaeyoung dan Changbin tertawa.
"Bin hari ini capek banget, tangan aku beku rasanya. Hari ini juga sial banget rasanya."
"Loh kenapa? Bukannya kamu seneng ya akhirnya dapet waktu yang pas buat kerjain tugas kelompok?"
"Nah itu makanya! Sialan banget tu manusia, mereka batalin mendadak, anjing banget pokoknya."
"Aku tiba-tiba langsung kebayang muka bete kamu. Sini cium cium muach! muach!"
Chaeyoung tertawa geli.
"Apaan si alay. Geli."
Changbin juga ikutan ketawa.
Pintu lift terbuka dan Chaeyoung masuk lalu menekan lantai miliknya.
"Bin.."
"Hm?"
"Coba aja jepang cuma sepuluh menit dari rumah kamu. Ah pengen peluk rasanya, capek banget..."
Changbin tersenyum, walaupun Chaeyoung gak bisa liat.
"Kalau cuma sepuluh menit aku bisa beli action figure dong tiap hari, di sini mah harus pake acara po dulu yang."
"Ih seriusan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Run Away [Chaeyoung & Changbin] ✔
Fanfiction⎯ menurut lo kata-kata apa yang cocok buat gambarin kita? ⎯ apalagi kalau bukan, kids with daddy issues. ©gemithic, 2021.