Azael perlahan berjalan mendekati Ashley, yang saat ini masih diam membeku.
Ia masih tidak menyangka jika dia akan bertemu dengan Dewa Kegelapan itu sendiri.
Dewa yang paling kejam diantara semua dewa yang ada. Dan juga, salah satu dewa terkuat diantara 13 Dewa.
Ashley tahu jika dia tidak akan mungkin dapat kabur, tapi dia tidak ingin mati tanpa harus berjuang terlebih dahulu.
Ashley kemudian mengeluarkan cahaya terang dari tangannya, yang langsung menyinari lorong itu.
Cahaya itu sangat terang, yang bahkan sampai membuat lorong itu terlihat seperti diterpa sinar matahari.
Azael yang berada di depan Ashley juga sepertinya berhasil ia butakan. Sontak ia pun langsung memanfaatkan hal itu untuk berlari meninggalkannya.
Ashley terus berlari secepat yang ia bisa. Mencari jalan keluar dari tempat yang mungkin akan menjadi tempat kematiannya itu.
Ia juga sesekali menengok kebelakang untuk memastikan jika Azael tidak mengikutinya.
Hingga pada akhirnya, ia berhasil menemukan sebuah pintu besar yang sepertinya merupakan pintu keluar dari sana.
Namun pintu itu sangat besar, tinggi nya sendiri setidaknya mencapai 10m. Dan Ashley sendiri sepertinya tidak mungkin bisa membukanya.
Ashley kembali kehilangan harapan, sepertinya dia memang akan mati disini.
Disaat yang bersamaan, terdengar langkah kaki dari arah belakangnya. Suara langkah kaki itu semakin dekat, yang membuat Ashley pun langsung bersiap untuk kedatangan Azael.
Ia memunculkan sebuah tongkat yang terbuat dari cahaya, kemudian mengarahkannya kedalam kegelapan agar dia dapat melihat kedatangan malaikat mautnya itu.
Suara langkah itu semakin mendekat, hingga akhirnya Ashley dapat kembali melihat sosok Azael yang keluar dari dalam kegelapan.
"Manusia, turunkan senjatamu itu. Apakah itu sikap yang pantas, pada saat dirimu berhadapan dengan dewa." ucap Azael
"Tidak kepada sosok sepertimu. Kau adalah ancaman, mana mungkin aku menurunkan senjata ku kepada Dewa Kegelapan yang kejam seperti mu."
"Aku sudah meminta mu secara baik - baik. Di titik ini aku bisa saja membunuhmu, tapi masih ada hal yang aku inginkan darimu. Jadi tolong, turunkan senjata mu sebelum aku berubah pikiran."
Namun Ashley tetap tidak mempedulikannya dan justru malah maju menyerangnya.
Tongkat cahaya yang Ashley pakai saat ini, berhasil membuat Azael terkesan.
Setidaknya ada kekuatan yang besar dibalik sihir cahayanya itu, dan kekuatan itu berhasil menekan kekuatan kegelapan miliknya.
Dari kekuatanya itu juga Azael dapat mengetahui dewa mana yang memberikan berkah kepadanya.
Ashley terus menyerang Azael, sementara Azael sendiri sedari tadi hanya menghindari serangannya saja.
"Baiklah, aku rasa itu sudah cukup."
Azael kemudian menahan serangan Ashley dengan memegang tongkat cahaya miliknya. Tongkat cahaya itu seketika berubah menjadi berwarna gelap, dan membuat Ashley menjadi tidak bisa bergerak.
Pada saat itu juga Azael langsung mencengkram wajah Ashley, dan melemparkannya kedalam kegelapan dibelakangnya. Seketika mereka langsung berpindah tempat, dan muncul di ruangan singgasana.
Ashley yang saat itu terjatuh ke tanah, mencoba untuk kembali menyerang. Namun dia menyadari jika tangannya saat ini ternyata sudah terborgol dan dia tidak dapat melepaskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Laziest God
FantasyKurokube Daisuke, adalah seorang remaja berumur 17 tahun yang sangat malas. Ia selalu saja bermalas - malasan baik itu di rumah maupun di sekolah. Tetapi terlepas dari sikap malasnya, dia merupakan anak yang cerdas, dan selalu masuk ranking 10 besar...