Sebenarnya bagi Azael, untuk sampai ke tempat dimana air kehidupan berada. Ia dan kelompok Heiwa dapat pergi kesana dengan cepat menggunakan skill teleportasinya.
Namun karena ia ingin menikmati petualangan ini, jadi ia pun memutuskan untuk melewati nya seperti orang normal saja.
Jika seandainya tempat air kehidupan masih sama seperti 70.000 tahun yang lalu, maka seharusnya ia tahu dimana itu, dan dapat pergi kesana.
Pertama, hal yang harus mereka lakukan untuk pergi kesana adalah menaiki kereta kuda untuk pergi beberapa puluh km ke arah selatan Kerajaan Yorus.
Azael masih dapat mengingat koordinat dan tempat dimana air mata kehidupan berada, jadi tidak mungkin mereka akan tersesat.
Perjalan itu menempuh waktu sekitar 1 setengah hari. Hingga pada akhirnya mereka sampai di sebuah kota yang bernama kota Holo.
Kota ini dapat dibilang merupakan kota transit karena kota ini dipenuhi para petualang yang ingin menjalankan misi dan para pedagang yang akan pergi ke kerajaan lain. Namun walaupun ini adalah kota transit, tempat itu cukup besar dengan terdapat banyak bangunan-bangunan yang indah.
Setelah sesampainya di kota itu, mereka kemudian langsung mencari tempat makan, karena pada saat itu hari sudah siang dan mereka belum makan apapun sejak pagi tadi.
Mereka lalu menemukan sebuah restoran yang cukup ramai dengan petualang. Mereka pun masuk kedalam restoran itu dan memesan banyak makanan untuk mereka makan, dan beberapa juga ada yang mereka simpan untuk bekal nantinya.
Azael sendiri yang telah bersama kelompok ini selama lebih 1 hari sudah mulai bisa membiasakan diri, termasuk juga Kelompok Heiwa. Mereka sudah tidak terlalu kaku lagi dalam berbicara kepada Azael. Ya walaupun tetap mereka masih menaruh rasa hormat kepada Azael.
Setelah makan siang itu, mereka kemudian berkeliling untuk melihat-lihat keadaan kota itu. Sambil Azael sendiri mencari orang yang mau mengantar mereka ke tempat selanjutnya.
Mereka akhirnya menemukan orang yang mau mengantarkan mereka, setelah mencari selama lebih dari 1 jam. Mereka akhirnya memilih orang ini pun karena sudah tidak ada lagi orang yang mau mengatarkan mereka.
Tujuan mereka selanjutnya adalah gunung evermont, gunung yang terkenal sangat bebahaya. Gunung ini terkenal berbahaya bukan karena berisi monster, tetapi karena jalurnya yang sulit untuk dilewati, bahkan bagi orang yang berpengalaman sekali pun.
Azael sendiri sedari tadi sudah bernegosiasi tentang harga yang nanti akan dibayarkan, karena orang ini meminta harga yang sangat tidak masuk akal.
Tetapi pada akhirnya Azael sendiri pun mengalah dan memilih untuk menerima tawaran orang itu. Karena mereka sendiri sudah tidak memiliki pilihan lain lagi.
"Mengerluarkan uang sedikit untuk perjalan ini akan sepadan dengan apa yang akan kita dapatkan nantinya. Jadi dari pada kita tidak mendapatkan tumpangan, lebih baik kita mengeluarkan uang yang sedikit lebih banyak." Ujar Azael
Mereka pun hanya bisa mengangguk dan melanjutkan perjalan mereka.
Perjalan itu setidaknya memakan waktu selama 2 jam, sebelum mereka akhirnya sampai di sebuah gunung tinggi yang dipenuhi dengan kabut tebal.
"Ini lah Gunung Evermont, seperti yang kalian lihat gunung ini memang bukan gunung biasa. Aku sendiri bingung sebenarnya apa yang kalian inginkan di tempat ini. Karena setahu ku, gunung ini tidak memiliki apapun untuk petualan seperti kalian." Ujar Orang yang mengantar mereka sambil mengendalikan kudanya.
"Kami hanya ingin mencoba petualangan baru. Apa salahnya kan?" ujar Azael
Mereka pun mulai memanjat gunung itu, dan benar saja. Jalur yang mereka lewati benar-benar bukan jalur yang bisa dilewati oleh orang biasa. Di kanan dan kiri mereka terdapat tebing curam yang jika salah 1cm saja, mereka akan langsung jatuh menuju kematian.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Laziest God
FantasyKurokube Daisuke, adalah seorang remaja berumur 17 tahun yang sangat malas. Ia selalu saja bermalas - malasan baik itu di rumah maupun di sekolah. Tetapi terlepas dari sikap malasnya, dia merupakan anak yang cerdas, dan selalu masuk ranking 10 besar...