Part 20

258 38 2
                                    

Sudah dua lagu yang eunha mainkan dengan piano. Lagu perama "i have to forget you" dan lagu kedua adalah "don't come with farewell". Memang saat ini pasti semua yang mendengar alunan piano eunha pasti dengan mudah akan berpikir gadis iu sedang diliputi kesedihan.

Deorabwajo oh-

Prok prok prok.

Suara tepuk tangan mengalihkan focus eunha. Ah, teman-temannya datang dengan senyuman membuat eunha mau tak mau ikut tersenyum. Yuju, yerin, dan sinbi sudah membawa dua kantung makanan dan minuman.

"bravo! eunha. Seharusnya tadi aku yang menyanyi." Ucap yuju yang segera duduk di sofa diikuti sinbi dan yerin. Eunha berdiri lalu duduk di samping jung yerin. Taehyung yang dari tadi menemani eunha ikut berkumpul dengan yang lain. Ia duduk di samping kiri eunha.

Mereka mulai berbincang dan melontarkan candaan hingga seseorang datang dan duduk di samping taehyung.

"loh, kak wonwoo dari mana?" Tanya sinbi yang terkejut ada seseorang duduk di sebelah kanannya. Wonwoo menunjuk ruangan vokal dengan kepalanya.

"kebiasaan deh." Sindir yerin yang menatap wonwoo kesal. Taehyung terkekeh lalu menepuk pundak wonwoo. Eunha menoleh pada taehyung . Ah, lelaki itu terlihat pendiam, tetapi sebenarnya memiliki kepribadian yang sangat aneh. Selera humornya unik. Eunha bersyukur ada taehyung yang masih berada di sampingnya, terutama saat-saat seperti ini. Ketika jungkook melukai hatinya.

Padahal setelah bentakan jungkook tadi eunha susah payah menahan dengan keras agar air matanya tidak jatuh ke bumi. Namun, kehadiran sahabat-sahabatnya yang membawa tawa membuatnya lupa akan rasa sakit itu. Setidaknya untuk saat itu.

Eunha bersyukur, setidaknya hanya jungkook yang saat ini melangkah menjauh darinya. Eunha masih memiliki yuju, yerin, sinbi, dan taehyung. Setidaknya mereka selalu menghadirkan tawa di wajahnya. Membantunya lupa akan sakit hatinya. Jangan lupakan wonwoo yang juga ada meskipun dingin tetapi rela menemaninya.

Yah, eunha masih memiliki mereka yang selalu bertanya dan memastikan agar ia baik-baik saja.

"tumben sekali, ya? Kak wonwoo betah bersama kita." Celetuk yuju yang sepertinya sudah tidak tahan ingin menyindir wonwoo yang dingin dan bicara seperlunya itu.

Ucapan yuju disetujui oleh sinbi, "iya, biasanya sudah bermuka masam dan memilih pergi." Tambah sinbi. Semua orang di ruangan itu menatap wonwoo lalu tertawa. Benar, mengapa terlihat santai saat ini.

"tak ada yang harus kulakukan." Jawab wonwoo datar. Jelas, wonwoo, yerin, dan taehyung sudah berada di kelas 12 sma yang sebentar lagi akan ujian dan tinggal menantikan kelulusan.

"ya ya ya. Terserah kau saja." Balas sinbi yang membuat semua semakin tertawa kecuali wonwoo tentunya. Wonwoo hanya mendengus kesal, jika bukan untuk mengawasi eunha tak mungkin ia mau berkumpul dengan anak-anak yang begitu berisik.

Mereka berbincang hingga tak terasa bel pulang berbunyi kali ini lebih cepat daripada biasanya karena memang tidak ada kelas hari ini.

"yes, akhirnya pulang juga." Seru yerin yang membuat taehyung mengulurkan tangan dan mengacak poni rambutnya. Seketika yerin salah tingkah dan eunha yang ada di antara mereka tersenyum menatap taehyung kemudian yerin.

'Ah, manis sekali mereka.' batin eunha. 'andaikan saja jungkook tidak berubah, ah'. Eunha kembali teringat akan jungkook. Biasanya mereka juga begitu manis apalagi jungkook yang selalu memperhatikannya. Tapi sekarang sudah tidak sama.

"ayo, na. Kita pulang." Ajak yuju merangkul eunha. Namun, eunha menggeleng. Ia menolak ajakan untuk pulang bersama. Ia masih ingin sendiri. Ia juga berencana untuk pulang terakhir karena ia masih belum ingin bertemu banyak orang. Kejadian tadi pagi pasti sudah menyebar luas ke semua penjuru sekolah. Dan eunha tidak mau melihat tatapan menyedihkan dari teman-temannya.

Second LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang