🏊 Mau Berenang

14.8K 787 97
                                    

Assalamu'alaikum semua,

TOLONG DIBACA SEKEJAP YAK AUTHOR'S NOTE INI. LOVE YOU 😙😙😙

Bismillah...
Perkenalkan lapak baru Bianca berjudul LOVELY BABY, jadi seri Lovely ya hehehe (Lovely Baby, Lovely Bianca, You're Still Lovely) semoga lapak ini bisa jadi jauh lebih baik.

Diplagiat itu menyakitkan tapi jauh lebih menyakitkan saat pembaca memesan ebook versi bajakannya 😢 Ingin rasanya aku up namamu tapi ya sudahlah.

Oh ya, aku mau sedikit cerita, kenapa ganti lapak dan judul daripada revisi total lapak sebelumnya toh lapak inj juga direvisi total? ITU KARENA KONTRAK DENGAN PENERBIT GRAPEDIA SUDAH SELESAI TERHITUNG KEMARIN TEPAT SATU TAHUN DAN MEREKA MENGHILANG TANPA JEJAK 😂😂😂😧😧😧 MIRIS! Untung adminnya masih baik dan bisa dihubungi dan akhirnya bisa dapat kejelasan setelah di SHOPEE DAN EBOOK PLAYSTORE NGGAK ADA SAMA SEKALI CERITA BIANCA.

Kapan-kapan aku akan bagi tips gimana cara dapetin penerbit yang baik itu. Entah dilapak ini atau lapak lain. Tergantung mood. Jadi jangan ketinggalan cerita-ceritaku yang lain yak 😆😆😆 (promo tipis)

Itu saja. Terima kasih.

🙇🙇🙇

Miss B

🍼🍼🍼

Sabtu sore Rahil mengajak keluarga kecilnya menginap di rumah Eyang Kusuma di Batu. Rencananya, minggu pagi akan mengajak si kecil berenang di Selecta.

"Yang Uti, asayamikum ... " dengan kaki kecilnya Bianca berlari dari teras ke dalam rumah yang pintunya sudah terbuka.

"Adek! Jangan lari, nanti kesandung!" tegur Mia yang segera menyusulnya. Dan baru saja dia diam, Bianca tersandung. "Bismillah!" Ia segera mendekati Bianca yang langsung duduk setelah terjerembab.

"Mamaaa ... sakit! Hiks!" keluh Bianca.

"Lho, buyut Eyang kenapa?" Eyang Kusuma segera mendekati saat melihat Bianca duduk di atas keset dan meneteskan air mata.

"Sandung. Hiks!" Bibir Bianca mengerucut.

"Kenapa kesandung?" tanya Eyang Kusuma lembut.

"Adek layi-layi," jawab Bianca masih mencebik. Mamanya sudah didekatnya tapi masih diam.

"Mama bilangnya apa?" Masih tanya Eyang Kusuma.

"Dak boweh layi. Anti sandung."

"Nah, berarti Adek yang nggak nurut. Mama sudah bilang nggak boleh lari nanti kesandung kan?" Bianca mengangguk. "Nanti nggak boleh lari lagi biar nggak kesandung. Kesandung sakit?"

"Sakit."

"Mau lagi?" tanya Eyang kusuma lembut.

Bianca menggeleng. "Nggak!"

"Yok berdiri." Mia membantu anaknya bediri dan membersihkan wajahnya dengan tissue.

"Mama, jayan diyi," pinta si kecil saat Mia akan menuntunnya.

"Jalan tapi. Nggak boleh lari."

"He eh. Layi sandung, sakit ya, Ma?"

"Iya. Sakit kan?"

"He eh."

Dengan Bianca di depan, ketiga orang dewasa termasuk Rahil, Papanya menyusul masuk ke dalam.

Lovely Baby (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang