6

11.3K 901 920
                                    

Happy pagi semuaa🤪😅 wkwk oke langsung saja jangan lupa vote dan komen jangan lupa juga siapkan hati membaca chap ini wkwkwkwk😘😘💚

-Happy Reading-

.
.
.
.
.
.
.

Terlihat Chenle yang sedari tadi sudah menunggu kehadiran Jisung, namun Jisung kunjung belum datang juga

"Jisung kenapa lama banget yaa, sudah jam 7 malam padahal" gumam Chenle yang diselimutkan rasa khawatir.

Ceklek

Tiba-tiba pintu apartemen terbuka, dan terpampanglah Jisung diujung sana, Chenle yang melihat pun mendadak lega karena Jisung telah datang

"Jisung akhirnya kamu kembali" ujar Chenle yang langsung memeluk Jisung

"Kamu kemana aja? Kok lama? Aku khawatir sama kamu" seru Chenle yang masih memeluk Jisung

Namun Jisung tidak membalas, malah ia melepaskan pelukan itu dengan sedikit paksa

Chenle pun mengernyitkan dahinya, "Ada apa?".

"Kenapa aku begitu bodoh, mencintai saudara sepupuku sendiri" gumam Jisung tiba-tiba

"Maksud kamu apa Jisung?" tanya Chenle dengan heran

"Perlu kamu ingat, aku kemari hanya untuk menegaskan bahwa kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi, cinta ataupun tali pernikahan" ucap Jisung sedikit tegas

"J-Jisung, kenapa tiba-tiba kamu jadi berubah? Bukannya tadi pagi kamu sudah yakin?" ujar Chenle yang bertanya

"Persetan dengan semua itu, mulai saat ini kita putus" kata Jisung

Chenle menggeleng dengan cepat, "Enggak Jisung, aku gak mau hiks hiks aku mohon Jisung jangan tinggalkan aku hiks aku gak bisa jalanin ini semua tanpa kamu hiks aku gak mau" ucap Chenle yang mulai menangis

"Pulanglah kerumah orang tua kamu Chenle, pergilah" ujar Jisung mengusir

"Hiks gak mau"

"AKU BILANG PERGI YA PERGI!!!" seru Jisung yang membentak, sehingga membuat Chenle terkaget

"Hiks hiks kamu jahaat..!!!" teriak Chenle yang langsung berlari keluar dari apartemen Jisung

Setelah kepergian Chenle, Jisung pun terduduk di sofa nya dengan lesu

"Maafkan aku Chenle, aku terpaksa melakukan semua ini, demi perdamaian kedua orang tua kita" gumam Jisung sembari melihat nanar kotak merah yang berisi cincin yang seharusnya ia pakaikan dijari manis Chenle, namun semuanya sudah sirna.

.
.
.
.

***

Dilain sisi, terlihat Chenle yang sedang berjalan tak tentu arah dimalam hari ini, pandangan nya pun kosong sembari terus melangkah mengikuti kakinya yang entah kemana

"A-aww" rintih Chenle saat tak sengaja jatuh ke aspal

"Anda tidak apa?" ujar seseorang yang tak sengaja melihat Chenle yang terjatuh

Namja itu pun ingin membantu Chenle berdiri, namun Chenle langsung menepisnya

"Kamu siapa?! Ngapain kamu pegang-pegang aku! Lepas" rontak Chenle yang langsung berusaha kembali berdiri

"Kondisi kamu sepertinya sangat lemah, boleh saya antar kamu?" tawar namja itu sembari bertanya

"I-itu pun kalau kamu tidak keberatan" sambung namja ini sembari menahan tubuh Chenle yang sempoyongan itu

Love Never Dies || Chenji/Jichen (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang