My heart hurts (6)

445 65 9
                                    

"Kadang aku mencoba untuk mengakhiri semua ini, tetapi semesta tidak mengizinkan ku"
•aldevaro•
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Keesokan harinya.....

Cahaya bulan di ganti dengan Cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah jendela kamar yang ditempati Aldevaro.

"Hoamm..... Alhamdulillah kali ini tidur Alvaro cukup, Alvaro juga udah agak mendingan" rasa syukur Aldevaro.

Aldevaro bergegas menuju ke kamar mandi, setelah itu ia menuju ke ruang makan untuk sarapan.

"Selamat pagi om, Tante, kak ridho, kak Tammy" sapa Aldevaro.

"Pagi juga al"

Aldevaro duduk di samping tammy berhadapan dengan inne.

"Aldevaro mau makan apa nak" tanya lembut Inne.

"Hm Alvaro mau makan ayam goreng Tante" jawab Aldevaro. Inne segera mengambil kan apa yang di inginkan oleh Aldevaro dan meletakkan nya di piring Aldevaro.

Aldevaro memakannya dengan lahap.
Setelah selesai, tammy, ridho dan Aldevaro pamit pergi ke sekolah.

"Mah, pah. Ridho tammy Sama Aldevaro berangkat y, assalamualaikum" pamit ridho sambil menyalimi tangan inne dan Nanda diikuti oleh Tammy dan Aldevaro.

"Al kamu beneran mau pulang ke rumah nanti habis sekolah" tanya Nanda.

"Iya om, Alvaro g mau mama sama papa khawatir, Alvaro juga kangen sama Mona" ucap Aldevaro. Tapi ia yakin bahwa orang tuanya tidak mengkhawatirkan nya melainkan Aldevaro sangat rindu pada Mona.

"Oh ya sudah, jaga kesehatan mu ya Aldevaro, kamu kan baru sembuh. Jaga pola makan kamu" nasehat Inne.

"Iya tente, makasih sudah mau membiarkan Alvaro tinggal di sini" ucap Aldevaro yg dibalas anggukan serta senyuman dari inne.

Sekolah

Aldevaro pamit kepada Ridho dan Tammy. "Kak Alvaro pamit mau ke kelas dulu, assalamualaikum"

"Iya hati² waalaikum salam" jawab Ridho dan tammy.

Kelas

"Assalamualaikum" salam Aldevaro.

Teman sekelas Aldevaro hanya menatapnya sekilas lalu kembali fokus pada kegiatannya masing² tanpa menjawab salam Aldevaro.

"Hm, astaghfirullah" istighfar Alwi sambil melenggang pergi menuju kursinya.

Marcello menghampiri Alwi. Lalu membisikkan sesuatu ke telinga Alwi hingga membuat Alwi bingung.

"Gw punya kejutan buat Lo" bisik Marcello.

Alwi mengerutkan keningnya. "Kejutan??" Gumam Alwi.

Tak lama kemudian, "Atas nama ALWI ASSEGAF silahkan menemui dan menghadap kepala sekolah di kantor"

"Hah Alwi?! Apakah Alwi buat kesalahan yah" ucap Alwi tampak berfikir. "Ahh sudahlah, jika Alwi gak punya salah ngapain takut" Ucapnya dan langsung melenggang pergi menuju ke kantor.

Kantor

"Assalamu'alai-" ucapan Alwi terpotong kala melihat wajah merah padam dari kepala sekolah, Alwi lebih terkejut lagi melihat kedua orang tuanya juga dipanggil untuk menghadap. "Kum" kata terakhir yg sulit ia ucapkan.

My Heart HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang