My Heart Hurts 13

355 58 8
                                    

Kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Ketemu lagi^-^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Cuma mau bilang
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kalo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Chapter ini
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sedikit mengandung bombay😭
.
.
.
.
.
.
.

Semalat mencaba
Aissh ralat SELAMAT MEMBACA.
.
.
.
.
.
Alwi kini berada di dalam kelas, sendiri. Hanya di temani sunyi dan sepi. Alwi yang sibuk membuka lembaran demi lembaran buku bertajuk Sains. Karena minggu depan ia akan mengikuti lomba Sains mewakili Sekolahnya ke tingkat nasional. Alwi tampak serius membaca buku nya, walau tak ada gambar hanya tertera tulisan saja ia tetap semangat. Ia ingin memenangkan lomba ini, agar dapat mengharumkan dan membanggakan sekolahnya maupun orang tua nya.

Keseriusan nya buyar ketika seorang siswi mendatangi meja nya dan duduk di kursi sebelah nya dengan membawa kotak bekal di tangannya.

"Al" panggil siswi itu.

Alwi menoleh lalu berdehem dan melanjutkan membaca nya.

"Kamu udahan dulu baca nya, sekarang istirahat dulu. Kasihan otaknya kalo harus menampung ilmu sebanyak ini" ujar siswi itu sambil menyodorkan kotak bekal berisi sandwich.

Alwi menatap sekilas ke arah sandwich itu lalu menutup buku nya dan mulai mencumut sepotong sandwich lalu memakannya.

"Nah gitu dong, istirahat. Habis ini obatnya di minum ya" Ujar siswi itu again.

"Iya nabila bawel" jawab alwi sambil mengelus pucuk kepala Siswi itu yang bernama nabila.

"Jangan di gituin ntar berantakan" kesal Nabila alwi hanya terkekeh lalu melanjutkan memakan Sandwich nya.

Di sisi lain

Seorang gadis dengan mata yang memanas serta buliran kristal yang mengumpul di matanya berusaha agar buliran kristal itu tidak jatuh. Dengan tangan mengepal kuat dan tangan kanan yang membawa kresek berisi roti serta air melihat sepasang insan yang sedang bercanda tawa. Lebih buruknya lagi, mereka seperti sudah akrab saja. Ketika laki-laki itu mengelus pucuk kepala nya, matanya bertambah memanas. Dari pada menyaksikan sepasang kekasih yang sepertinya cocok itu lebih baik ia pergi.

Brakk

Gadis itu membanting pintu kelas dengan keras sehingga mengejutkan Dua insan itu.

Kembali ke Alwi & Nabila

My Heart HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang