My heart hurts 14

358 64 5
                                    

Keesokan harinya....

Hening
Di dalam mobil hanya di temani ke sunyian. Tunggu dulu, mobil? Ya, alwi di antar oleh Dahlia dan Yudha ke sekolah karena paksaan dari Mona.

Tetapi di tengah perjalanan, peristiwa yang tak diinginkan terjadi. Mobil Yudha tertabrak sebuah Truk. Sehingga satu keluarga yg berada di dalam mobil itu tak sadarkan diri.

Warga yg melihat itu segera mengeluarkan orang yg berada di dalam mobil, berjaga-jaga takutnya mobil bisa meledak. Pada saat itu alwi lah yang pertama kali tersadar. Warga yang melihat alwi tersadar segera memberinya minum. Sedangkan warga lainnya menelpon ambulance.

10 menit kemudian mobil ambulance datang. Keluarga alwi di bawa ke rumah sakit.

Di dalam ambulance tepatnya mobil ambulance yang membawa mona, alwi menangis tak karuan, para petugas yang melihat hal itu berusaha menenangkan alwi.

"Hiks hiks mona, bangun mon hiks jangan tinggalin kak alwi hiks hiks bangun mon" tangis alwi sambil menggoyangkan tubuh mona.

"Dek, adek yang sabar yah. Insya allah keluarga adek selamat. Adek terus berdoa yah" ucap petugas di dalam ambulance itu.

Alwi menggangguk lemah. Alwi hanya mengalami luka ringan saja, hanya pelipis dan tangan yang lukanya masih basah yang mengeluarkan darah. Sudut bibirnya pun koyak karena terkena pecahan kaca mobil.
Tapi alwi tak menghiraukan hal itu, yang dipikiran nya hanyalah keselamatan Mona.

RS

Dahlia, Yudha dan mona di bawa ke ruang ICU, sedangkan alwi menunggu di kursi tunggu.

Alwi mondar mandir kesana kemari, pikirannya hanya keselamatan keluarganya. Ia tak memikirkan diri nya yang juga butuh pertolongan.

Darah segar di tangannya terus keluar membasahi perban yang membalut di tangan nya.

Agak perih dan nyeri tapi ia tak menghiraukan nya. Tubuh alwi menyender ke dinding rumah sakit dan meluruh ke lantai. Mata alwi tak berhenti mengeluarkan air mata. 

Tangisan nya buyar ketika seorang pria paruh baya keluar dengan Jas bewarna putih yang menempel di tubuhnya tak lupa dengan stethoscope yang menempel di lehernya. Dengan segera alwi berdiri dan menanyakan keadaan keluarga nya.

"Gimana dok keadaan hiks hiks  keluarga saya hiks hiks" ucap alwi sesegukan.

"Ayah anda selamat sedangkan ibu anda membutuhkan banyak darah dan sangat mengecewakan sekali rumah sakit ini kehabisan darah."

"Astagfirullah"
"L-lalu adik saya gimana keadaannya dok hiks"

"Untuk adek anda, ginjal nya mengalami kerusakan. Kami harus segera melakukan operasi, jadi kami mohon segera menemukan pendonor ginjal untuk adik anda"

Tubuh alwi meluruh kembali. Ia tak tau akan berbuat apa.

"Memangnya golongan darah ibu saya apa dok" lirih alwi.

"AB"

Alwi kembali kecewa, pasalnya golongan darah mama nya tak sama dengan nya. Ia semakin yakin jika ia bukanlah anak kandung dari Dahlia dan Yudha.

"Tenanglah dik, kami akan menghubungi petugas PMR, dan menanyakan apakah ada stok darah dengan golongan darah AB" Ucap dokter itu menenangkan alwi.

Ucapan dokter mengenai adiknya mulai terngiang ngiang di dalam otak alwi. "Dok saya ingin mendonorkan ginjal saya kepada adik saya" ucap alwi mantap.

"Tapi dik-"

"Keselamatan adik saya jauh lebih penting dari pada saya." Ucap alwi again.

Dokter terdiam bungkam, serta kagum dengan keberanian alwi. Demi adik, ia rela mengorbankan ginjalnya pada adik nya.

"Baiklah, tapi sebelum itu, apakah kau punya riwayat penyakit?" Tanya dokter.

Dengan ragu alwi menjawab. "Ada, penyakit Jantung Koroner" jawab alwi.

Dokter itu tersentak kaget. "Kami tidak bisa melakukan operasi jika anda memiliki riwayat penyakit jantung dek, lebih baik adek segera mencari pendonor ginjal"

"Tapi nyawa adik saya jauh lebih berharga daripada nyawa saya sendiri. Meskipun saya harus mati."

"Baiklah mari ikut saya"


















"Ginjal kamu cocok dengan adik kamu" ucap dokter membuat mata alwi berbinar.

"Tapi sebelum kami melakukan operasi, kamu harus menandatangani surat pernyataan ini" ujar dokter dan alwi menganggukkan kepalanya mantap.

Operasi di lakukan dan berjalan lancar, kini alwi berada di samping brankar adik nya. Mona.

Alwi meraih punggung adiknya itu lalu mengecupnya dan mengelus pelan rambut adiknya.

"Semoga cepet sembuh yah dek" bisik alwi di telinga mona.

Alwi kembali ke brankar nya lalu membaringkan tubuhnya dan tertidur.




































Dah double Up
Lanjut esok oke!
Met malam^-^
Votmen nya jangan lupa QQ

Pay pay

[656 Words]

My Heart HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang