Hai hai👐
Baca cerita ini jam berapa nih?
Vote dan komentar nya QQ :3
~[ Happy Reading ]~
Seminggu kemudian
Alwi dan Tasya pergi bersama ke sekolah. Setelah mengetahui jika alwi bersekolah di tempat yang sama dan bahkan kelas yang sama, Tasya berpekik girang. Akhirnya dia punya teman.
Keduanya berjalan beriringan dengan canda tawa yang menemani mereka.
***
Readers : Marcello mana kok g muncul"?
I am : Mon maap nie, lupa g ngasih tau. Marcello pindah sekolah ke Amerika
Readers : tau dari mana?
I am : Noh dari pak Jordan si kepala botak mengkilap, uwawww
Readers : bilangin ahh
I am : Jangan atuh, nanti eneng ngambek
Jangan di dengerin yak
***
Sesampainya di kelas, seisi kelas tampak gaduh karena kedatangan alwi dengan Tasya si cewek pendiam plus dingin.
Lebih terkejut nya lagi, si tasya tersenyum bahkan tertawa lepas. Keduanya berjalan dengan santai.
"Tasya duduk bareng alwi aja, sini" ucap alwi sambil menepuk kursi kosong di sebelahnya.
"Beneran al" ucap tanya dengan senyuman manisnya. Alwi mengangguk. Lantas Tasya segera duduk di samping alwi dengan perasaan senang.
Alwi sepertinya tak memperhatikan dua insan yang sedang kebakar jenggot. Dada kedua insan itu naik turun mencoba menahan amarah dan sesak di dada. Mata mereka memanas. Sepertinya hawa di sekitar terasa panas sekarang.
"Al lo liat deh ke belakang kayak nya mereka mau nangis deh" ucap Tasya sambil berbisik.
Lantas alwi menoleh ke belakang dan mendapati Nabila juga Aisyah yang sedang menatapnya juga. Karena ketahuan, Nabila dan Aisyah membuang muka kearah lain. Alwi mengangkat satu alis nya merasa bingung.
"Kenapa Syah? Bil?" Tanya alwi.
Plak kapan peka!! Peka dong. Kacian meleka
"Gpp" jawab keduanya masih dengan posisi yang sama.
"Oh, kalo butuh sesuatu nanti bilang ya" ucap alwi.
"Hmm"
"Yaudah"
Mereka tercengo mendengar jawaban alwi. Jika begini mereka tambah kesal. Dasar laki-laki g peka!! Umpat mereka dalam hati.
Tak lama kemudian bel berbunyi dan guru datang.
"Alwi, sudah siap" tanya guru tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Hurts
General FictionMenceritakan tentang kisah seorang remaja yang selalu di siksa fisik maupun mental hanya karena sebuah kesalahan yg tidak pernah ia perbuat. Penasaran?! Inilah kisah ku... _____________________________ Hai sebelum lanjut baca Ceritanya, Jangan lupa...
