"aku bersyukur ternyata masih ada orang yang peduli dan menyayangi diriku"
•|alwiassegaf|•
Keesokan harinya.....
Posisi bulan di ganti dengan Matahari. Cahaya matahari menembus dan memasuki kamar Alwi melalui celah-celah jendela kamar. Cahaya matahari menyinari wajah Alwi sehingga membuatnya terusik dan mau tidak mau ia harus membuka matanya.
"Hoamm...." Alwi membuka kedua matanya dengan perlahan, ia melihat ke sekeliling dan menemukan seorang wanita yang tak lain adalah kakaknya Nazwa.
"Kak Wawa bangun udah pagi" Ucap Alwi berusaha membangun kan Nazwa seraya menggoyang-goyangkan tubuhnya.
"Hmm apa sih dek kakak masih ngantuk nih" ucap Nazwa tetap setia menutup kedua matanya.
"Kak emang kakak gak sekolah?" Tanya Alwi.
"Sekolah" jawab Nazwa sambil mengubah posisi tidurnya.
"Ini udah jam set 7 lho kak, awas kakak telat" Jail Alwi, sebenarnya sekarang masih jam set 6.
Setelah mendengar penuturan Alwi sontak Nazwa terkejut dan langsung bangun "Hah beneran, aduh Alwi kok gak bangunin kakak sih"
"Lah dari tadi Alwi udah bangunin kakak"
Nazwa menghiraukan ucapan Alwi dia hendak melangkah ke kamar mandi tapi ia urungkan niatnya. "Eh bentar, kamu kok gak panik sih Al" tanya nya.
"Kakak lupa Alwi kan di skors selama seminggu."
Plak
"Oh iya Al kakak lupa" ucap Nazwa sambil menepuk jidatnya pelan. "Tapi Al harus tetep belajar y walaupun di rumah" imbuh Nazwa.
Sementara Alwi, dia menekuk kanan tangannya selurus dengan alis."siap kak".
***
"Dek Kakak berangkat yah, sarapan yg udah kakak buatin jangan lupa di makan yah" pesan Nazwa.
"Iya kakak wawa nya Alwi yg bawel" ucap Alwi.
"Heh siapa yg ngajarin adik kakak kayak gitu, ayo jawab" gertak Nazwa.
"Eh e-enggak ada yg ngajarin Alwi gitu, mulut ni kak yg ngucapin itu hehehe" ucap Alwi sambil tertawa kecil.
"Mulutnya mulut siapa" tanya Nazwa.
"Mulutnya Alwi yg ganteng dong kak, masa mulutnya Syahrul Ansyari" ucap Alwi pede tingkat dewa.
"Anak sapee tuh"
"Entah" -alwi.
"Aneh" -Nazwa.
"Yaudah buruan berangkat ih, ntar kakak telat loh" ucap Alwi
"Iiih ngusir nih ceritanya" ucap Nazwa sambil memayunkan bibirnya.
"Iya, yaudah sana hus hus" usir Alwi sambil mengibaskan tangannya ke depan dan sedikit mendorong tubuh kakaknya.
"E-eeh ga usah segitu nya kali, kakak punya kaki" ucap Nazwa. "Assalamualaikum"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Hurts
General FictionMenceritakan tentang kisah seorang remaja yang selalu di siksa fisik maupun mental hanya karena sebuah kesalahan yg tidak pernah ia perbuat. Penasaran?! Inilah kisah ku... _____________________________ Hai sebelum lanjut baca Ceritanya, Jangan lupa...
