𝟑. 𝐎𝐧𝐢

2.5K 422 91
                                    

"Udah siap?"

[Name] mengangguk, saat ini dia dan ayato sedang bersiap membuktikan keberadaan iblis.

Ia memakai pakaian serba hitam dan masker hitam begitu juga dengan ayato, tak lupa membawa nichirin pemberian Raya dua hari yang lalu.

Kedua saudara itu berpegangan tangan dan berteleportasi kepinggiran tokyo, tempat yang masih adanya hutan tempat oni biasa berlindung.

"Sekarang jam 12 malem.. beh serem.."[Name] menatap jam tangannya dan melihat kearah hutan yang sangat gelap.

"Kok gelap banget ya? Perasaan waktu dulu ga segelap ini" ujar ayato.

"Ya wajar si, waktu era taisho kendaraan masih jarang, jadi bulan dan bintang masih keliatan. Lah sekarang mah ketutup polusi" saut si gadis surai (H/c).

Ayato menghela nafas "tau gitu gue bawa senter atau apa gitu"
"Hmm~"
"Dahlah ayo"

Mereka berdua melesat kedalam hutan itu dan berpencar.

Kita fokuskan kepada [Name], gadis itu berjalan santai sembari menyanyikan sasageyo.

Kresek kresek

[Name] yang mendengarnya langsung bersiap dan memasang kuda-kuda.

"Oya oya~ aku ketahuan ya? Padahal aku mau memakanmu gadis kecil" iblis dengan penampilan seperti monyet(?) Dengan dua tanduk dikepalanya muncul dari semak-semak

[Name] memincingkan matanya, ia melihat tanda tak asing di mata iblis itu.

'Lower moon 3' [Name] tersenyum senang, langsung saja menyerang iblis itu.

💫Hikari no Kokyu💫
Ichi no kata
Kami no Hikari

[Name] melesat kebelakang iblis itu dan berhasil memotong kedua tangannya, pada awalnya iblis itu terkejut tapi ekspresinya berubah menjadi senang.

Tangan iblis itu langsung tumbuh dengan cepat dan hendak menyikut [Name], untungnya [Name] memiliki reflek yang cepat dan langsung menjauh.

"Uwah kau hebat~ padahal aku yakin kau bukan pemburu iblis sial itu" ujar iblis itu.

Sedangkan [Name] masih terdiam karna terkejut, 'iblis ini.. kemampuan regenerasinya.. setara dengan iblis bulan atas'

[Name] kembali menyerang, mereka berdua mengadu pernafasan serta kekkijutsunya, tanpa iblis itu sadari [Name] meneliti kemampuannya.

'Kekuatannya setara dengan daki.. jika lowermoon sekuat ini. Bagaimana dengan uppermoon?' Batin [Name].

Gadis itu menjauh dan menjadi lebih fokus, tanda tiba-tiba muncul dipipinya (sama kayak di s1 waktu lawan koku), nichirin yang tadinya berwarna putih berubah menjadi merah.

'Tekanan gadis ini.. tiba-tiba berubah menjadi lebih kuat' batin iblis monyet itu.

Mata iblis itu terbelalak saat [Name] sudah didepannya dan menebas kedua tangan serta kakinya ia tambah terkejut saat tubuhnya sulit beregenerasi.

[Name] menginjak dada iblis itu agar ia tak pergi dan menatap iblis itu tajam.

Iblis itu bergidik ngeri saat matanya bertatapan dengan mata (e/c) yang menyala dimalam hari ditambah kemunculan bulan yang menyinari sosok [Name] dan hal itu membuat siluet [Name] semakin mengerikan.

"Jadi karna kau bagian jūnikizuki aku akan bertanya. Bagaimana oni masih ada?" Tanya [Name] dengan penuh penekanan.

Dan itu membuat iblis dibawahnya ketakutan 't,tekanan ini... sama yang kurasakan saat berhadapan dengan muzan-sama!'

Iblis itu tak kunjung menjawab dan membuat [Name] kesal, gadis itu memotong lagi bagian tangan kakinya yang tumbuh hampir sempurna.

"Aku ganti pertanyaannya. Apa semua ini perbuatan kibutsuji muzan?"

Karna ketakutan iblis itu mengangguk dengan pelan. Lalu setelah mendapat info yang dia inginkan, [Name] memotong leher iblis itu.

Merasakan kehadiran orang lain yang ingin mendekat ketempat itu, secara refleks [Name] melesat pergi, takutnya itu adalah polisi dan polisi itu menuduh [Name] yang macam-macam.

Dua orang itu tiba ditempat [Name] membunuh iblis tadi.

"Iblisnya..."
"Sudah mati?"

"Apa ada kisatsutai lain disini?" Tanya pria berambut putih dengan tinggi hampir dua meter.

"Tidak, oyakata-sama hanya mengirim kita saja" jawab anak laki-laki rambut panjang yang berwarna hitam dengan gradasi mint.

Pria berambut putih itu menatap si anak laki-laki "kau ini muichiro kan?"

"Ya."
"Kau dan kakakmu sungguh sulit dibedakan"

"Itu karna kau bodoh uzui-san" saut anak laki-laki bernama muichiro itu dengan datar.

Muncul perempatan dikepala uzui "sabar tengen, dia hanya bocah" gumamnya.

"Ayo, kita harus laporkan ini kepada oyakata-sama"

Lalu mereka berdua melesat pergi ketempat yang mereka sebut markas.

Lalu mereka berdua melesat pergi ketempat yang mereka sebut markas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

■To Be Continue■

Pertemuan mereka mau dilamain apa dipercepet ni?

𝘊𝘳𝘶𝘦𝘭 𝘞𝘰𝘳𝘭𝘥 | [Kny x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang