𝟏𝟔. 𝐮𝐧𝐞𝐱𝐩𝐞𝐜𝐭𝐞𝐝

1.2K 237 32
                                    

[Name] berhenti segera setelah dia mencapai rooftop sekolah. Ia berdiri, memandang cakrawala kota. Malam akan segera tiba, dan ia mendapat informasi tentang ini yang berkeliaran disekitar sekolah lamanya.

Gadis berambut (h/c) itu terus melamun, memikirkan cara menghentikan era oni. Sangat tak masuk akal dimana kokushibo yang seharusnya sudah mati tapi kembali hidup.

'kalau begini terus, kerja keras kisatsutai ga ada gunanya..' batin [Name].

'kokushibou hidup lagi? Gimana caranya? Lompatin waktu? Apa gimana si monyet'

[Name] mendengus kesal, semakin ia pikirkan, semakin membuatnya gusar dan gelisah, ia sama sekali tak suka perasaan seperti ini.

"Yaudah, fokus kerjaan aja dulu, ga boleh makan gaji buta"

Ia duduk sembari memainkan handphonenya menunggu matahari benar-benar menghilang dari bumi.

Setelah matahari menghilang, [Name] langsung berdiri dan menajamkan indranya. Menggenggam ujung katananya dengan erat.

[Name] membuka matanya. Ia langsung membalik badannya dan mengambil katana dari sarungnya.

"Woah woah santai saja" orang asing itu melambai-lambaikan tangannya.

"Kau.. siapa?" Tanya [Name] menampilkan ekspresi seriusnya.

"Kau bisa lihat aku ya? Hmm menarik" gumam orang asing itu

"Kau bisa lihat aku ya? Hmm menarik" gumam orang asing itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"........"

"Ha?"- [Name]

Ekspresi [Name] berubah menjadi horror, sekaligus panik.

Ekspresi [Name] berubah menjadi horror, sekaligus panik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ngomong ape Lo tadi?"

"Pfft... BAHAHAHAHA maaf maaf aku hanya bercanda" pria asing itu tertawa sembari menghapus air mata yang keluar dari ujung matanya.

"Bang- ekhem ekhem, apa yang siswa lakukan saat malam-malam seperti ini? Seharusnya kalian sudah pulang" tanya [Name] dengan tenang.

Pria itu mengangkat bahunya "Rapat Osis, kau sendiri?"

"Pekerjaan"

"Ngomong-ngomong aku Aaron"

"[Name]"

Keadaan hening sesaat, [Name] berdehem sebelum kembali bersuara "kau harus pulang, ini saatnya para monster keluar"

".... apa kau ga mau nemenin?"

"Pfft... Takut?" Ejek [Name].

Aaron mendesis "cih, iya. Aku ini masih sayang nyawa asal kau tau. Kau kisatsutai kan?"

[Name] mengangguk "bagaimana kau tau?"

"Aku pernah diselamatkan salah satu dari mereka"

"Dan masih berani keluar malam-malam?"

Aaron menghela nafasnya "urgent sekolah"

[Name] tidak mengatakan apapun lagi, ia berjalan melenggang menuju tangga. Aaron mengikuti dibelakangnya.

"Ekhem, kita keruang osis dulu ya? Aku mau mengambil tas"

Si gadis mengangguk "pimpin jalannya"

Aaron berjalan mendahului [Name] menuju ruang Osis.

*******

"Anu... [Name].. kau tak perlu mengantarku sampai rumah kok"

Pria berambut pirang itu berhenti berjalan dan berbalik menghadap [Name].

Tetapi [Name] hanya diam saja, ia malah bersiap mengeluarkan katananya.

"[N-name]-san?" Aaron memanggil dengan gugup.

"Lepaskan tasmu"

"Eh?"

[Name] langsung melempar katananya, yang untungnya hanya mengenai bahu Aaron, tetapi tasnya menjadi menancap ke dinding yang ada disekitar.

"[Na-]"

Tanpa bicara lagi [Name] langsung menarik kerah Aaron untuk menjauh dan mengambil katananya kembali.

"Maaf tentang bahumu, nanti ku obati"

Tas yang tadinya hanya diam, tiba-tiba meleleh berubah menjadi cairan menjijikan.

"Hmm, seperti parasit ya?"

"Kkhhh khhhkk"

"A-apa itu mons-?"

"Iya, dan sekarang menjauhlah, omi yang tampak seperti parasit adalah oni yang paling ku benci"

Pernafasan cahaya
Bentuk ketujuh
Tebasan tajam cahaya.

Oni itu terpotong menjadi dua, sayangnya itu kembali menyatu.

"Kan ....."

Oni itu kabur menuju gang gang kecil dan gelap. Tentunya [Name] mengejarnya.

Tak sengaja mata [Name] melihat seekor kucing dan langsung mengambilnya lalu kembali mengejar oni itu.

Tak mau lelah, [Name] melempar kucing ke arah oni berbentuk cairan itu, dan seperti yang [Name] pikirkan. Kucing itu menggeliat. Dengan cepat [Name] memotong leher kucing itu.

Dan perlahan asap serta abu keluar dari tubuh kucing itu.

"Ck.. alasan gua ga suka oni parasit tuh gini, butuh tumbal makhluk hidup"

To be continued

HELLO, MASIH PADA IDUP KAH? EHEHEHEH

Maaf ya Hiatus ga bilang-bilang, karna author lagi kelas akhir. So.. jadi sibuk banget sama tes tes lisan ngehehehe

Bismillah double update

𝘊𝘳𝘶𝘦𝘭 𝘞𝘰𝘳𝘭𝘥 | [Kny x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang