"Lis, gua ada acara nih di rumah gua, lu datang ya" undang Jisoo ke Lisa. Lisa kaget, kok mendadak sekali ajakan Jisoo. Tapi tak apa, ia harus mengiyakan ajakan Jisoo karena Jisoo adalah sahabat Lisa sendiri.
"Kapan kak?"
"Besok malam, jam 7 malam"
"Okay deh kak, entar gua datang" ujar Lisa sambil menyiapkan pesanan untuk pelanggan.
"Tapi ... Lu harus pakai dress ya" suruh Jisoo yang membuat kening Lisa mengkerut bingung.
"Dress? Kak, lo mau bikin acara nikahan atau gimana sih?" tanya Lisa penasaran ke Jisoo. Jisoo hanya memutar matanya malas melihat Lisa.
"Acara perayaan anniversary gua sama Jin doang kok, ga se-heboh gitu" jawab Jisoo santai.
"Kalau cuma acara gitu doang, kenapa harus nyuruh gua pake dress sih kak?" tanya Lisa tak terima.
"Yaelah, segitu benci nya lo sama dress?"
"Yaiya lah kak, terkahir pakai dress waktu perpisahan SMA, terus gua di putusin sama si bajingan" ucap Lisa sedikit kesal mengingat kembali masa-masa dimana ia dan Eunwoo terpaksa putus karena ego masing-masing saat acara perpisahan SMA.
Jisoo hanya mendengus sabar mendengar curhatan Lisa yang terselip. Jisoo tau kalau Lisa sangat benci waktu itu. Tapi, apakah harus sampai membenci dress?
"Lis, gua minta tolong banget. Dress code acara gua pake gaun sama jas. Jadi, gua minta banget untuk lo pakai dress, mumpung lo jadi tamu spesial gua" ujar Jisoo. Lisa menyuruh Ryujin untuk mengantarkan pesanan yang Lisa buat ke meja yang dituju, lalu ia menatap Jisoo lekat.
"Kak, gua ga ada dress"
"Nih, gua bawa dress buat lo" ucap Jisoo sambil memberikan sebuah bag yang berisi dress. Sangat perhatian sekali, pikir Lisa.
Lisa dengan terpaksa mengambil dress tersebut dan melemparkan senyum paksa kepada Jisoo. Jisoo hanya terkekeh geli melihat senyuman paksa dari Lisa.
"Yaudah sih Lisss, gausah di hiraukan. Gua mau lo terbebas dari rasa benci lo" ujar Jisoo seperti ingin membantu Lisa untuk keluar dari zona benci nya.
Lisa pun menghela nafasnya. "Thanks ya kak" ucap Lisa sambil tersenyum yang kali ini benar-benar tulus. Jisoo pun melemparkan senyumnya kepada Lisa
Okay, rencana pertama berhasil.
〰️〰️〰️
Tiba-tiba ada sebuah pesan masuk dari WhatsApp nya. Ternyata itu Eunwoo. Huh, apa lagi yang bajingan ini mau lakukan?
Lisa sebenarnya tak berniat ingin membalas nya. Tapi karena merasa iba yang selalu mendengar gosip kalau Eunwoo sakit mendadak semenjak kejadian 2 hari yang lalu, mau tak mau Lisa mebuka chat-an dari Eunwoo.
"Okay, ini chat-an dari waktu kejadian 2 hari yang lalu" monolog nya sendiri sambil membaca pesan yang tak terbaca dari Eunwoo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa pun bermonolog lagi. "Salah lo sendiri njing" kesal nya pada Eunwoo.
Lalu, Lisa scroll lagi ke chat-an yang tak dibacanya kemarin. Woah, ternyata banyak sekali spam yang diberikan oleh Eunwoo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh..." Lisa kaget, ternyata Eunwoo datang waktu Lisa sama Johnny berbincang? Aduh, Lisa takut jika Eunwoo salah paham. Walaupun sebenarnya tak ada hubungan apapun sama Eunwoo, tetap saja Lisa takut kalau Eunwoo salah paham.
Ahh... Lisa menjadi sedikit bersalah karena mengabaikan pesan dari Eunwoo. Tapi sadarlah Lisa, belum tentu ia benar-benar serius.
Bener tidak?
Lisa pun membaca pesan dari Eunwoo hari ini. Sungguh, apakah Eunwoo terlihat seperti orang yang nekatan?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Huft, Lisa berpikir sejenak. Apakah Eunwoo takut untuk kehilangan lagi? Apakah dia benar-benar menyesal?
"Sorry woo. Sorry kalau gua nyuekin lo" monolog Lisa sambil membalas chat-an dari Eunwoo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa langsung kaget. Kok mendadak banget sih?
Lebih kaget nya lagi, Eunwoo udah teriak-teriak dari luar memanggil nama Lisa.
