1st day : Memesan Secangkir Kopi

1.7K 286 14
                                    

Hai semua, nama gua Eunwoo. Gua itu anak FK. Kesibukan gua untuk saat ini yaitu menyusun skripsi yang membuat gua bikin pusing 7 keliling.

Karena otak gua butuh refreshing sejenak, akhirnya gua pergi ke cafe yang belum pernah gua kunjungi.

Nama cafe nya yaitu "LiCafé"

Nama cafe nya unik ya. Nama nya juga familiar. Hmmmm....

Kata sahabat gua ; si Yugyeom, cafe ini masih baru dibuka dan varian rasa kopi disini agak anti-mainstream, karena varian rasanya lumayan unik dan juga jarang diketahui orang-orang yang suka akan kopi. Katanya sih, racikannya udah dari racikan keluarga.

Gua yang notabenenya adalah orang yang selalu kepo, akhirnya gua berkunjung deh ke cafe itu. Pergi nya sih sendiri, soalnya gua masih jomblo.

Saat udah sampai, gua langsung mesan ke salah satu barista yang menurut gua agak familiar.

Intinya, barista ini lagi membelakangi gua karena lagi bikin pesanan kopi pelanggan.

Gua pun ambil papan menu dan gua pilih salah satu pesanan dengan varian yang bikin gua penasaran.

"Mba, Iced Milk-coffe with red matcha latte macaron satu yang ukuran sedang ya" ujar gua.

Ternyata, pas barista membalikkan badan ke arah gua, gua nya kaget dong.

"L-lisa?" tanya gua yang masih kaget. Begitupun dengan Lisa yang tiba-tiba terdiam kaku.

Barista yang familiar ini ternyata adalah mantan gua semasa SMA dulu.

Mantan? Kok bisa jadi mantan?

Jadi begini, bisa dibilang hubungan kami dulu harmonis banget. Dalam artian, kami pernah berpacaran semasa SMA dari kelas 11.

Tiba disaat udah mau kelulusan, kami terpaksa putus karena sama-sama ngejar karir masing-masing. Gua yang ngelanjutin ke jenjang kuliah dan dia yang langsung terjun ke dunia kerja sebab orang tua nya yang maksa, membuat kami terpaksa putus hubungan.

Setelah itu, gua dan Lisa lost contact dan berpisah menuju ke masa depan kami masing-masing.

Selama gua berpisah, gua rindu banget sama dia. Gua sempat nyesal juga karena ga pernah cari tahu dimana dia dan ga pernah ngunjungin dia karena dengan alasan gua sibuk.

Semenjak saat itu, gua tetap nyari info si Lisa dan ga mau lirik cewe lain karena gua tau kalau gua masih menunggu Lisa buat balik ke kehidupan gua.

Dan sekarang, rasa rindu gua akhirnya terobati melihat Lisa yang sekarang.

Gua rasa, Lisa sama kagetnya dengan gua. Hahahaha, ekspresi nya masih lucu seperti dulu. Ga pernah berubah.

"E-eh, ada lo" ucap Lisa gugup ke gua.

Gua pun tersenyum manis ke dia sambil menunjukkan wajah yang calm.

Walaupun sebenarnya di dalam hati gua udah jedag-jedug kaya DJ Jamet.

"Hai Lis, pakabar?" tanya gua basa-basi.

"Baik, l-lo sendiri?"

"Alhamdulillah baik"

"Btw, pesanan lo tadi apa aja?"

"Iced Milk-coffe with red matcha latte macaron, itu aja"

"Yaudah, entar pesanan lo bakal siap. Lo duduk aja"

Akhirnya, gua duduk di salah satu tempat duduk di sudut ruangan cafe.

Jika gua telaah, suasana Cafe nya calm banget. Ditambah dengan nuansa 90's bikin cafe ini punya vibes-nya sendiri.

Dengan diiringi lagu jazz dan lagu pop 90's, membuat suasana cafe ini menjadi manis untuk dikunjungi.

Gua bangga sama Lisa. Karena gua tau, bahwa Lisa dulu ingin banget punya cafe dengan bertema nuansakan kaya gini. 

Dan gua juga bangga karena gua tau banget kalau Lisa sangat pandai menentukan suasana pada suatu hal.

Pesanan pun datang. Yang bawa pesanan gua adalah Lisa sendiri.

"Selamat menikmati" ujarnya sambil tersenyum manis.

Ahh, senyuman Lisa yang gua rindukan selama ini.

Saat dia mau pergi, tangan nya gua tahan dan ia pun kaget.

"K-kenapa woo?" tanya Lisa kaget

"Boleh duduk bareng gua bentar?" tawar gua ke Lisa karena gua pengen ucapin permintaan maaf gua ke dia.

Lisa pun mengkode kepada teman rekan kerjanya buat gantiin dia. Karena temannya pun mau, akhirnya Lisa duduk.

"Ada apa, woo?" tanya nya dengan nada lembut

Sial! Dari cara bicaranya yang tak pernah berubah bikin gua jadi pengen peluk dia.

Tapi gua harus sadar diri juga sih, takutnya dia bakal risih hahaha :)

"Eumm, anu" ck, kenapa tiba-tiba gua jadi gugup gini?

"Kenapa?"

"Gua-"

"Eh ada eunwoo" potong sahabat gua ; Yugyeom yang langsung samperin gua dan langsung duduk di sebelah gua.

"Woo, gua lanjutin pesanan orang dulu, ya?" pamit nya lalu meninggalkan gua dan si bangsat Yugyeom.

"Itu tadi siapa bro? Lo kenal sama dia?" tanya Yugyeom.

"ck, lu ganggu aje" kata gua menatap sinis Yugyeom sambil meminum pesanan gua tadi.

Heumm! Rasanya enak banget!

💕💕💕

Lisa yang tadi meninggalkan Eunwoo langsung menuju ke toilet.

Di dalam bilik toilet, Lisa memegang dadanya sambil merasakan sesak di dada nya. Bukan karena sedih, tapi karena deg-degan.

"Huft, untung aja tadi ada temen nya"

Lisa pun mengambil ponsel dalam kantung celana nya.

Saat diambil ponselnya, ada secarik kertas yang terjatuh bersamaan dengan saat Lisa mengambil ponsel nya.

Karena penasaran, Lisa pun mengambil kertas tersebut dan membuka isi surat tersebut.

Ternyata itu adalah nomor Eunwoo.

Tunggu, sejak kapan Eunwoo menyelipkan nomornya ke dalam kantung Lisa?

Ahhh, Lisa hampir lupa kalau Eunwoo pandai bermain sulap sejak SMA. Jadi tak heran kenapa tiba-tiba ada nomor Eunwoo yang terselip kedalam saku nya.

Heum, apakah Lisa harus chat nomor Eunwoo? Entahlah, Lisa masih ragu akan hal itu. Ia masih takut, apakah Eunwoo datang karena ingin berteman atau entah lah.

Jujur saja, Lisa sangat rindu dan masih cinta sama Eunwoo.







Ayo dong, balikkan aja napa? 🙄🙄🙄

7 DAYS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang