Chapter 14

332 65 4
                                    

 "Maaf kami terlam-" Ucapan Kagami terpotong kala melihat mantan ace Kaijo itu sedang menyuapi Kasamatsu.

"Baru saja masuk kedai, sudah melihat pemandangan seperti ini." Gumam Aomine.

"Oh, Kagami-cchi, Aomine-cchi!" Sapa Kise seraya melambaikan tangannya. Sedangkan Kasamatsu hanya membuang muka menahan malu.

"Oi, kau bilang sendirian, kenapa ada Kasamatsu-san di sini?" Bisik Kagami kepada Kise yang ada di sebelahnya.

"Aku tidak tau, dia tiba-tiba datang-ssu." Jawab Kise dengan berbisik pula.

"Aku bisa mendengar kalian." Ucap Kasamatsu yang membuat Kagami berdehem.

"Sejak kapan kalian di sini?" Tanya Aomine.

"Hm, daritadi-ssu. Kalian lama sekali." Jawab Kise.

"Maka dari itu cek ponselmu daritadi, Baka. Kagami meneleponmu berkali-kali." Lanjut Aomine.

"Eh, benarkah? Maaf-ssu, aku sedang bersenang-senang hingga lupa dengan Kagami-cchi." Jawab Kise.

"Coba saja tidak ada Kasamatsu-san. Aku yakin kau sudah seperti gelandangan yang meringkuk kedinginan di pojok jalanan." Ucap Kagami.

"Tidak ada gelandangan yang tampan, Kagami-cchi." Jawab Kise yang menuai jitakan dari Aomine.

"Kalian tidak pesan makanan?" Tanya Kasamatsu yang sedari tadi hanya menatap perdebatan kecil itu dengan senyuman.

"Oh benar juga, paman, pesan lima takoyaki jumbo." Seru Kagami.

"Oke!" Balas paman penjual.

"Lima? Tapi aku dan Kise sudah pesan." Ucap Kasamatsu.

"Tidak, senpai. Satu untuk Aomine-cchi dan empat untuk dirinya sendiri-ssu." Jawab Kise yang diikuti anggukkan Kagami dan Aomine.

"H-hah? Kau benar-benar monster." Kasamatsu membulatkan matanya kaget.

"Benar, monster berwajah tampan." Balas Kagami yang menuai jitakan kecil dari kekasihnya.

"Jangan dekat-dekat Kise. Aku tidak ingin kau tertular virus mematikan miliknya." Ucap Aomine sembari menyeret Kagami duduk di sebelahnya.

"Aomine-cchi!" Seru Kise tak terima.

"Ah, benar juga, mari berfoto-ssu!" Ajak Kise.

Tanpa menunggu lagi, Kise segera mengeluarkan ponselnya dan mengkode para temannya untuk segera berpose.

Ckrek

Pemuda dengan surai kuning nyentrik itu segera memposting foto tadi di media sosialnya.

"Baiklah, silakan lanjutkan acara makan kalian-ssu." Ucapnya.

^o^

"Tetsuya." Panggil Akashi pada Kuroko yang sedang bermain bersama Nigou.

"Ada apa, Akashi-kun?" Tanya Kuroko mengalihkan pandangannya dari Nigou.

Akashi mendekat dan mendudukkan dirinya di samping Kuroko. Ia mengambil remot TV dan megecilkan suara TV di depannya.

"Kau selalu bersama Nigou." Ucap Akashi yang membuat Kuroko bingung.

"Iya, lalu?" Tanya Kuroko.

"Aku cemburu." Jawab Akashi.

Kuroko tertawa mendengar itu. Bahkan Nigou pun menggonggong mendengarnya. Setelah tinggal bersama, Akashi menjadi lebih terbuka kepadanya. Dia akan selalu mengatakan apapun di benaknya tanpa berpikir panjang. Jangan lupakan sikap overprotektif yang membuat Kuroko sedikit ngeri dibuatnya.

AhoBaka 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang