Chapter 5

385 71 7
                                    

"Aomine-kun!" Pangil Kuroko kala Aomine sedang berjalan di lorong.

"Tetsu? Ada apa?" Tanya Aomine bingung karena melihat Kuroko berlari menghampirinya dengan napas yang terengah-engah.

"Ka-gami-kun, Kagami-kun sedang berkelahi dengan orang lain." Jawabnya dengan terbata-bata karena sedang berusaha mengatur napasnya.

Mendengar itu, mata Aomine membulat sempurna. Kakinya langsung berpacu untuk menyusul Kagami. Ini bukan pertama kali, sebelumnya Kagami sudah beberapa kali berkelahi dengan orang lain.

"Dimana dia?" Tanya Aomine pada Kuroko di belakangnya.

"Gymnasium." Jawab Kuroko.

Aomine mempercepat laju larinya. Rasa khawatir mengambil alih dirinya. Ia tidak ingin Kagami mengalami hal yang tidak-tidak seperti sebelumnya. Tiga bulan lalu, ia melihat lebam di wajah tampan kekasihnya saat ia sedang berkunjung ke rumah pemuda bersurai merah tua itu.

Awalnya, Kagami berusaha menyembunyikan wajahnya dari Aomine dengan menggunakan masker. Kagami beralasan jika dirinya sedang terkena flu kala itu. Namun melihat Kagami yang sepertinya sehat-sehat saja membuatnya curiga dan mencoba melepas masker itu. Betapa terkejutnya ia saat mendapati lebam-lebam di seluruh wajah Kagami. Dengan sedikit paksaan, akhirnya Kagami mau menceritakan yang sebenarnya.

"Kagami!" Serunya ketika melihat kekasihnya hampir saja meninju seseorang yang sudah terkapar lemas.

"Aomine.." Gumam Kagami.

Aomine berlari mendekat ke arah Kagami dan menyuruh kekasihnya itu berdiri dari duduk nyamannya di atas perut orang tadi.

"Apa yang kau lakukan?!" Tanya Aomine sembari mengguncang bahu Kagami. Untung saja keadaan gedung olahraga sedang sepi kala itu. Hanya ada mereka Kagami, Aomine, Kuroko, dan mahasiswa lain yang tadi berkelahi dengan Kagami.

"Dia yang mulai duluan!" Jawab Kagami sembari menunjuk orang itu. Tatapannya menyiratkan kemarahan yang sangat besar.

"Sudah cukup, Kagami." Ucap Aomine sembari menyeret kekasihnya itu keluar dari gedung olahraga.

"Tetsu, tolong urus orang itu." Ucap Aomine pada Kuroko yang dibalas anggukan kecil.

Mantan ace dari Touo itu membawa Kagami menuju ke ruang kesehatan untuk mengobati seluruh lebam yang menghiasi wajah kekasihnya.

"Akh, sakit." Ucapnya kala sebuah es menyentuh lebamnya.

"Salahmu sendiri, Baka." Balas Aomine yang masih fokus pada luka Kagami.

"Ceritakan." Perintah Aomine saat merasa tak ada jawaban dari kekasihnya.

Dengan perlahan, Kagami mulai menceritakan semua yang terjadi padanya di gymasium tadi.


Flasback on

Seorang pemuda bersurai merah tua tengah asyik bermain basket seorang diri di sana. Sudah lama ia tidak memainkan olahraga favoritnya itu. Tentu saja itu karena sebuah alasan. Tugas. Ya, apalagi jika bukan hal itu?

Kagami mendribble bola basketnya dan langsung melakukan dunk yang sempurna. Senyuman kecil terbit di bibirnya kala mengingat pertandingan basketnya dulu semasa SMA.

Namun suara tepuk tangan menyadarkannya. Ia segera menoleh dan mendapati seseorang yang tengah berdiri tak jauh dari posisinya sekarang. Haizaki Shougo, senior yang terkenal dengan julukan bad boy.

"Lihatlah siapa yang sedang bermain basket. Hahaha, sedang bernostalgia?" Ucapnya seraya mendekat ke Kagami.

"Maaf, tapi apakah Haizaki-san ada perlu dengan saya?" Tanya Kagami berusaha berbicara sesopan mungkin.

AhoBaka 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang