Sayup-sayup terdengar suara, matanya perlahan terbuka. Dia berada di sebuah kamar, bukan kamar rumah sakit tapi sebuah kamar tua.
"Huh,, dimana ini?! tadi rasanya ada yang manggil tuan, tapi kok gak ada orang?" monolognya. Hingga tersadar sesuatu,
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Note : ^Derel akan digunakan dalam percakapan tokoh
"Bu, panas" melasnya,
"Siapa suruh kamu kabur Derel, udah tau telat malah kabur. Lagian kamu itu cowok panas gini aja ngeluh, gimana kalau kerja keras buat anak istri nanti." Oceh Bu Suk,
"Aduuh ibuk, nanti kalau kelamaan kena matahari wajah glowing saya ilang nanti Bu. Scincare saya mahal loh buk, terus apaan anak istri, saya masih muda buk belum mau nikah." Protesnya.
"Terserah kamu, lagian cowok kok pake scincare. Oh iya kalau kamu bingung nyari calonnya, sama putri ibuk aja, ibuk restuin."
"Gawat ini main jodoh-jodoh in aja ni guru, kalau tau dia gue ni cewek, wah gak kebayang." batinnya
"Malah ngelamun, mau kan sama anak ibuk, anak ibuk itu cantik, rajin, suka menolong, pinter, pe-"
Ekhem
"Anak ibuk masih SMP, Bu." Belum selesai Bu Suk promoin anaknya, udah di potong sama Pak Alex yang tiba-tiba nongol. Kek jelangkung, eh.
"Eh, ada Pak Alex. Pagi Pak" sapa Bu Suk sambil senyum-senyum ke Pak Alex. Waduh abis promoin anaknya ke Derel , malah mau goda Pak Alex pula. Oh ya, Pak Alex adalah guru muda di SMA Nusantara, banyak guru cewek yang ngejar Pak Alex, termasuk Bu Suk, janda beranak satu.
"Pagi, buk." Balas Pak Alex. Tambah senyum-senyum tu Bu Suk, ngapain juga tuh tampang di imut-imutin, bukannya lucu malah serem saya liatnya buk.
"Pak Alex, mau kemana?" Tanya Bu Suk dengan suara dimanja-manjain, saya mau muntah dengernya buk.
"Saya nyari Derel buk, ada keperluan. Tadi saya samperin ke kelas, gak ada katanya lagi dihukum sama Bu Wati." Jelas Pak Alex
"Iya pak, Derel telat jadi saya hukum hormat bendera." Oo iya, kalian pengen tau kenapa pak Alex tau anak Bu Suk masih SMP? Karna Bu Suk itu promoin anaknya bukan cuma ke Derel tapi ke semua guru di SMA, therbaik. Nah Bu Suk sama pak Alex ngomong dah tu, si Derel cuma bisa nguping dikit, dasar kepo.
'Ada urusan apa ya Pak Alex sama gue?' batin Derel
"Derel, hukuman kamu selesai. Pak Alex ada keperluan sama kamu, penting." Jelas Bu Suk.
"Iya Bu, makasih." 'Setidaknya muka glowing gue gak dijemur seharian, makasih Pak Alex'
"Ayo, Derel." Ajak pak Alex. Ayo kemana pak? Kepelaminan, mau saya mah.
