Pairing : Satomi X Colon
______________________________________
Malam itu satomi mengundang Colon bermain game bersamaan. Ada game terbaru, game horror yang di bilang-bilang orang sangat menakutkan dan menguji mental. Karena Satomi sangat penasaran akhirnya dia membeli game itu di steam, dan mengundang Colon ke rumah nya untuk bermain bersama."AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" Teriakan colon memenuhi ruangan komputer satomi berada. "WWWWW." Satomi hanya ketawa mendengar patner nya itu teriak begitu nyaring.
Game akhirnya selesai. Tampilan monitor satomi menampilkan credits pembuat game nya. "Akhirnya!"
"UKKI" Padahal dia yang teriak paling kencang. Tapi mereka berdua lega bisa menyelesaikan game itu, malam itu juga.
12.00 AM.
Hari benar-benar telah larut, akhirnya Colon memutuskan menginap di rumah satomi.
"Lon, kalau udah selesai gosok gigi nya tolong matikan lampu nya." Satomi berucap saat colon bilang mau ke kamar, gosok gigi katanya. "Okey"
Colon menyelusuri koridor rumah satomi. Kamar satomi dan kamar mandi agak jauh. Jadi perlu 5 menit baru sampai ke kamar mandi.
Colon masuk ke kamar mandi yang mempunyai bath tub itu. Dia kemudian mendekati wastafel nya dan segera mengambil odol dan sikat gigi. Hawa di kamar mandi normal dengan hawa di koridor yang dia lewati.
"Ding Dong~" Colon bersenandung kecil sambil melihat dirinya di cermin wastafel. Ingatan tentang game yang baru dia selesai kan dengan satomi terlintas, dan pembuka nya cukup jelas mudah di ingat oleh Colon.
"I Know You Can Hear Me~"
(Aku tahu kamu bisa mendengar ku~)
Colon terdiam tangan ya yang menari menggosok giginya langsung terhenti. Detak jantung nya bisa dia denger, terdengar cukup cepat. Dia langsung berbalik dan tidak menemukan siapapun.
Tapi jantung nya tetap tidak bisa di kontrol, dia cepat-cepat menyalakan keran dan membersihkan busa di mulut nya. Hawa dingin langsung memenuhi ruangan kamar mandi itu, dia langsung meninggalkan sikat giginya. Dan sebelum benar-benar keluar dari kamar mandi. Pintu kamar mandi tertutup dengan sendirinya, di banting begitu saja.
Colon langsung terjungkal, nafasnya Sekarang susah di atur, tiba-tiba ada yang mengetok pintu.
'Tok Tok Tok'
Ketukan itu terdengar 3 kali. Colon memberanikan diri dan mengintip dari celah di lubang ganggang pintu. Tidak ada siapa.
'Trak'
Pintu terbuka dengan sendirinya, dia langsung berlari saat ada kesempatan itu. Yang dikepalanya Sekarang adalah langsung menemui Satomi.
Di koridor Colon melewati ruang kerja satomi, aneh nya dari dalam situ ada yang mengetok dan ada suara nyanyian lagi.
"Open Up The Door, I Only Wanna Play A Little~"
(Bukalah pintu, aku hanya ingin bermain sedikit.)
Colon membanting pintu kamar satomi. Suara dentuman dari pintu, membangun kan Satomi yang sudah mau masuk kembang bunga malam.
"Colon kenapa kamu membanting pintu?" Satomi menatap temen nya itu. Colon mencoba menetralkan nafasnya, dia langsung terduduk. "Aku ga tau tapi sepertinya selain kita ada orang lain."
Satomi menyilang kan tangan nya di dada. Harusnya orang tuanya enggak ada di rumah, karena mengunjungi kerabat nya yang sakit dan itu katanya 1 Minggu baru balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ꜱᴛᴏʀʏ ʀᴀɴᴅᴏᴍ [ᴏɴɢᴏɪɴɢ]
Fanfiction꒦Kehidupan selalu nampak serius itu yang kulihat, beristirahat sejenak temukan kisah fantasi yang kau inginkan ꒰ 𓅯 ꒱ ,, ⌲ ꒰ 𖤐 〕 . . . Cerita tentang fanfic tidak ada hubungannya dengan orang aslinya, sejauh ini fia menulis tentang fanfic Utaite...