Ucapan

65 6 17
                                    

"Ganbatte kudasai nee."

Kata-kata yang di ucapkan nya itu membuat wajah ku tersenyum lebar.

❀:ཻུ۪۪❀:ཻུ۪۪❀:ཻུ۪۪

Sebut saja nama ku Kie. Kali ini aku mau menceritakan tentang seseorang yg selalu berada di sekitar ku. Ya disekitar ku.

"Wah, Sou-Kun kakkoi."

Bisa-bisa nya aku terus melihat nya tanpa berkedip sana sekali. Sejak kapan diriku berdiri disini? 1 jam? Entahlah.

"Ehem"

"Kyaaa"

Aku terlonjak terdengar suara deheman seseorang dari arah belakang ku persis.

"Siapa yg kau lihat?"

Ini kakak kelas ku, sebut saja Fia. Dia memiliki rambut yang panjang sepinggang dengan pontail kuda. Jangan lupakan dengan earphone di lehernya. Fia-senpai celingak-celinguk, dia cukup penasaran.

"Ah, teman sekelas mu Sou-Kun."

Aku tertunduk dan tersipu, baru kali ini aku terciduk tengah memperhatikannya. Hawa Fia-senpai terlalu tipis.

"Tidak apa-apa, aku pun sering begitu dengan amatsuki. Aku kesini ngikutin amatsuki."

Fia-senpai mengakui perbuatannya, dia sedang menguntit Amatsuki-Senpai rupanya. Dari kejauhan ternyata benar ada Amatsuki-Senpai dia gabung dalam pembicaraan Sou-Kun dan teman².

"KYAAAA AMACHAN!"

Seketika fia-senpai mengeluarkan gawainya. Entah berapa banyak memo yang di miliki nya.

"Senpai mungkin kamu harus khawatirkan ponsel mu."

Fia-senpai langsung terhenti seketika, apa yang membuat begitu aku tidak mengetahui nya. Tapi apakah aku berkata salah? Aku begitu takut, kalo kata-kata ku yang menyakiti hatinya.

"Aku melupakan nya. Kie-Chan, Aku melupakan nya. Sampai jumpa!"

Fia-senpai langsung meninggalkan aku begitu saja, "melupakan nya?"

Entahlah aku benar-benar tidak mengerti dengan Fia-senpai. Apa kah tugas? Aku dengar tugasnya lumayan banyak dari punya ku. Semoga dia bisa menyelesaikan tepat waktu. Setelah bergumam begitu aku mengalihkan pandanganku ke arah Sou-Kun lagi. Tapi tidak ada dimana dia?

"Padahal baru aku tinggal bentar bicara sama Fia-senpai." Ucap ku lemas.

"Boo, apa yang kau lakukan disini?"

"Huwah!!!" Seketika ada mengangetkan diriku. Ternyata itu hikari-senpai. Dia teman Fia-senpai. Teman? Aku yakin mereka berdua teman cuma. Mereka sering berkelahi ( ;∀;) tapi perkelahian mereka ga berlangsung lama. Entar mereka baikan lagi.

"Hikari-senpai, jantung ku mau copot tau."

Membuat hikari-senpai tertawa lepas setelah mendengar kata-kata ku.

"Maaf-maaf, emang itu rencana nya."

Dasar Hikari-senpai, selalu aja ada rencana jahat.

"Apa yg kau lakukan disini?"

Karena ku malu memberitahukan yang sebenarnya, aku hanya bilang.

"Tadi aku ketemu Fia-senpai cuma dia tiba-tiba bilang, 'Kie-chan aku melupakan nya' terus dia berlari begitu saja."

ꜱᴛᴏʀʏ ʀᴀɴᴅᴏᴍ [ᴏɴɢᴏɪɴɢ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang