Kak angkasa
Online
Kak angkasaaaa
9.18
Kak tau gaaak
9.18Kak aku sendirian di rumah
Mamah pergiiiii
9.18
Kakkk ada di rumah gak??
9.19Kaakk kesini doong bikinin makanan T_T
9.19Read
Rain melempar handphone nya saat melihat room chat nya dengan angkasa "AAAAAAAAA DI READ SAMA KAK ANGKASA" teriak Rain histeris.
Ting tong
Rain memberhentikan senyumannya saat mendengar bel rumah berbunyi.
Ia pun segera turun dari kamar lalu berjalan ke depan untuk membuka pintu rumah
Ceklek
" Siap--- KAK ANGKASA!?" kaget Rain saat melihat angkasa yang berada di hadapannya.
Belum juga Rain menyuruh angkasa untuk masuk namun angkasa sudah lebih dulu berjalan memasuki ruangan dan bergegas ke dapur.
Sedangkan Rain? Dia masih berdiri di depan pintu dengan bibir yang sedikit terbuka dan menatap punggung Angkasa yang sedang berjalan itu dengan tatapan tak percaya.
Namun seperkian detik kemudian tatapan tak percayanya berganti dengan senyuman yang terukir di wajahnya dia pun segera menyusul angkasa kedalam dapur.
" Mau makan apa?" Tanya angkasa yang lagi lagi membuat Rain menatapnya tak percaya.
Tetapi Rain sebisa mungkin biasa saja "apa aja deh yang penting di masakin kak Angkasa"
Angkasa hanya merotasikan kedua bola matanya malas setelah mendengar pernyataan Rain, ia pun langsung berkutat dengan alat alat dapur dengan lihainya.
Rain duduk di pantry sembari memperhatikan wajah angkasa yang berada di depannya dengan senyuman yang tak luntur sedari tadi.
Kedua tangannya ia gunakan untuk menopang dagunya "udah lama banget kak angkasa gak kerumah kayak gini"
" Biasanya dulu kalau habis ngajarin aku basket di lapangan komplek, kakak selalu pulang kesini sampai di susulin bunda buat pulang"
" Aku kangen kak angkasa delapan tahun yang lalu..
" Aku kangen di omelin sama kakak kalau lagi main gak pakai sendal , aku kangen di beliin donat sama kak angkasa apalagi di gitarin saat aku mau tidur , kangen banget.."
Angkasa sedari tadi hanya mendengarkan ocehan Rain yang kini terlihat menatapnya sambil melamun.
Angkasa merasa hatinya tersentuh saat mendengar penuturan terakhir Rain. jujur saja angkasa pun sangat rindu dengan kisah mereka yang telah berlalu, namun lagi lagi ia menghiraukan itu.
" Kak---
" Berhenti bicara tentang delapan tahun yang lalu. semuanya sudah berubah" sarkas Angkasa lalu menyodorkan Nasi goreng yang sudah ia buat di depan Rain.
Angkasa mencuci tangannya di wastafel lalu berbalik menatap Rain yang juga menatapnya " makanan Lo udah jadi, gue balik" ucap Angkasa lalu melangkahkan kakinya dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain
Teen Fiction[ SELESAI ] Rain.. kamu itu hujan, aroma-mu itu candu , kepergianmu itu pilu. - Angkasa Atharrazka