Tepat setelah kejadian tadi mengingatkan Fiara akan kenangan indah saat bersama Ikram. Masa lalu bukan untuk dilupakan tapi masa lalu mengajarkan kita untuk memperbaiki diri agar kedepannya tidak akan terulang lagi..... Sama sepertinya akan Fiara yang masih mengingat kenangan bersama Ikram
Flashback on
" Sayang kamu bahagia kan punya aku di hidup kamu? Aku mau dehh kek gitu" ucapnya sambil menunjuk kedua pasangan yang sudah menikah dan mempunyai anak"Eh iya aku juga mau. Semoga aja kita bisa gitu yaa Ram. Aku pasti bahagia banget tiap pagi bisa lihat kamu tidur di samping aku" ucapnya seraya menyandar di bahu Ikram
"Pasti sayang, aku bakalan terus ada di samping kamu baik itu suka ataupun duka" ucapnya sambil mengelus rambut gadisnya
"Aku ga tau harus gimana kalau aku sampai kehilangan kamu" ucapnya sedih
"Fia dengerin aku. Kamu ga akan kehilangan aku dan aku juga ga akan kehilangan kamu sayang" ucapnya dengan mengelus pipi Fiara lembut
"Semoga aja kamu ga akan ingkar janji" balas Fiara dengan senyum di bibirnya dan di terima anggukan oleh Ikram
Flashback off
"Akhhhhh kenapa sih kamu ga bisa tepatin janji yang udah kita buat? Kenapa ha kenapa hiks" ucapnya frustasi sambil berteriak di danau.
"Ikram kamu adalah lelaki yang aku harapkan tapi kenapa kamu bisa kek gitu ke aku"
"Aku udah coba buat lupain kamu kenapa ga bisa ha? Kenapa? Apa perlu aku pergi dari kota ini biar aku bisa lupain kamu? Ucapnya dengan air mata yang sudah membasahi pipinya
"Kamu udah janji kan sama aku. Tapi kenapa hanya karena alasan itu kamu sampai ninggalin aku?" Ucapnya sambil menghapus air matanya kasar
"Tuhan mengapa Engkau hanya pertemukan bukan untuk mempersatukan? Tuhan aku tau rencanamu pasti indah tapi apa boleh jika aku melawan takdir untuk tetap bersamanya? Mengapa Tuhan aku susah untuk melupakannya mengapa hiks" ujarnya sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan
"Apa harus aku terluka dulu baru bisa aku bahagia? Kenapa sih kisah aku ga seberuntung kisah orang lain Ya Allah" ucapnya pasrah sambil menghapus kasar air matanya
"Udahlah untuk apa aku nangis ini juga udah terjadi. Ya lebih baik aku fokus dengan masa depan aku. Semoga saja suatu saat aku bisa bahagia dengan orang yang tepat" ucapnya setelah puas menangis Fiara kembali ke dalam mobil dan meninggalkan tempat kenangan bersama Ikram
Dirumah
"Mom Fiara pulang yuhuhuh ada ga sihh orang di rumah ini kok sepi kek hutan ya" ucapnya sambil berjalan mencari keberadaan orang rumah
"Eh non kenapa teriak gitu sih atuh jangan begitu non. Ga baik anak gadis teriak kenceng di rumah" ucap bibi Wati Artnya
" Eh iya bi maaf ya, fia cuma cari mama papa sama Abang. Mereka kemana ya bi?" Ucapnya
"Oh itu mereka tadi keluar sebentar, ada yang harus di urus katanya" ucap bi Wati
" Oh ya udah makasih ya bi. Fia ke kamar dulu mau ganti baju" ucapnya seraya meninggalkan bi Wati
" Iya non. Haduh non Fiara masih aja gitu padahal udah gede" ucap bi Wati sambil mengelap meja
Di kamar
Masih dengan perasaan yang tak karuan Fiara sekarang tengah duduk di balkon kamarnya
"Gue ga tau kenapa sih akhir-akhir ini sering banget ketemu dia? Ya Allah kenapa apa aku emang maafin dia atau aku harus melupakannya?" Menolong Fiara
"Udah 1 bulan lebih aku putus dari dia kenapa bayangan itu masih selalu ada? kenapa aku ga bisa lupain dia? Walaupun mulut bisa bilang benci tapi hati tidak bisa membohongi perasaanku" tanyanya sedih
"Tapi aku harus mulai lembaran baru. Aku ga boleh selalu terpuruk dengan keadaan ini, bagaimanapun aku harus bisa lupain cowok yang udah ga percaya sama aku dan udah jelas-jelas nyakitin hati aku. Fiara kamu kuat dan kamu bisa lewatin ini semua" ucapnya seraya tersenyum
Setelah itu Fiara turun ke bawah untuk mengambil minum di dapur
"Aduh haus banget gue" ucapnya lalu meminum air mineral
"Darrrrrr" ucap seorang pria yang tak lain adalah Abang Fiara
"Omaygatt bang Lo bisa ga sih sehari aja ga usilin gue" tanyanya kesal
"Aduhh adik kesayangan Abang ini kenapa sih dari tadi Abang perhatian banyak banget melamun"ucapnya seraya mengacak rambut Fiara
"Eh bang jangan di acak rambut fia ahh. Fia gapapa kok bang" ucapnya sambil merapikan rambut
"Fia Abang tau kok kamu pasti lagi ada masalah. Kamu itu adik Abang jadi Abang tau kamu sebenarnya lagi ada masalah kan?" Tanya raga
"Abang hiks" ucapnya seraya menangis di pelukan raga
"Ehh kenapa nangis gini adek gue?" Ucapnya sambil mengelus punggung Fiara
"Abang gue ga sanggup bang terus bohongin perasaan gue. Gue bisa aja bersikap biasa aja ke dia padahal hati gue sakit untuk ngelakuin itu bang hiks"ucapnya sambil memeluk erat raga
"Oh Abang tau. Udahlah dek kamu itu harus move on dari lelaki bejat itu. Abang ga mau kamu terus di sakitin oleh dia" ucapnya sambil melepaskan pelukan mereka
"Abang tau melupakan tidak semudah membalikkan telapak tangan tapi cobalah untuk mengikhlaskan atas apa yang terjadi Insyaallah semua akan baik-baik saja jika kamu udah ngelakuin itu" ucapnya seraya menenangkan Fiara
"Abang makasih ya atas sarannya Fiara beruntung banget punya Abang di kehidupan Fiara" ucapnya seraya memeluk Raga lagi
"Iya sama-sama adek gue yang paling jelek eh salah dehh cantik maksudnya" ucapnya
"Udah yaa sekarang kamu mandi. Bau tau" ucapnya seraya melepaskan pelukan mereka
"Ih mana ada aku bau bang. Yang ada Abang tu bau. Huuuu dasar Abang Bau" ucapnya sambil berlari menuju kamar dan Raga hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah adiknya itu
"Fiara gue janji bakalan jaga Lo dan gue ga akan pernah biarin Lo di sakitin oleh siapapun itu dan gue akan berusaha untuk melindungi Lo" batin raga
Udah guys sampe sini dulu maaf baru dikit aku publishnya yaaa oke jangan lupa vote dan follow yaaa
Happy reading guys ✨Cast:
Raga Putra Aza
Bi Wati
KAMU SEDANG MEMBACA
Melupakanmu
Teen Fiction"Melupakanmu adalah hal tersulit untukku lakukan, tapi untuk apa jika terus bersamamu kalau hanya untuk mendapat luka dalam hatiku" Fiara Queen Azalea "Aku menyesal karena telah membuatmu terluka. Jika ada kesempatan apakah aku bisa terus bersamamu...