Apakah yang sedang terjadi di balik pintu itu? Part 10

3 0 0
                                    


"Ceritanya panjang.." Jawab Alex membuyarkan lamunan Jack

"ayo kita ke rumah sakit, kau butuh pengobatan.." kata Jack berniat membopong tubuh Alex, tapi seketika Melati menahan tangan Jack dengan tatapan tajam

"sudah kubilang...dia tidak ingin ikut denganmu.." Jawab Melati, Jack berusaha tetap memaksa Alex, dia menyingkirkan tangan gadis muda itu

"sudahlah..kita pulang saja...rumah Melati dekat dari sini, aku tidak ingin pers tahu keberadaanku di sini" kata Alex, tiba – tiba Jack menggendong tubuh Alex dan mulai berjalan

"tunjukkan jalannya.." jawab Jack

--

Waktu hampir menunjukkan jam 3 pagi, mereka tiba di rumah Melati, Jack meletakkan Alex di kursi panjang ruang tamu, ia memperhatikan sekitar ruangan, mata coklatnya tertuju pada foto – foto lama yang terbingkai dengan ukiran

"duduklah yang tenang, aku akan mengobati lukamu.." kata Melati pada Alex sambil menggulung celana hitam Alex, sementara Alex menepis tangan Melati kemudian keduanya terlibat argument yang membuat Jack menatap Melati tajam

"Apa yang kau lihat?.." Tanya Melati pada Jack

"Siapakah dia?.." Jack menunjuk salah satu foto seorang wanita yang bersanggulkan bunga melati

"Ibuku.." jawab Melati singkat

"Apakah ini ayahmu?.."Tanya Jack sambil menunjuk foto pak Saleh ketika muda

"itu Bapakku...kakak Ibuku..."

"Kenapa kau memanggilnya bapak...kalau dia bukan ayahmu.."Tanya Jack sekali lagi

"aku tidak punya ayah, ibu bilang ayah meninggal ketika aku masih di dalam kandungan, jadi aku memanggil saudara laki – laki ibu dengan sebutan Bapak, dia sangat sayang padaku.." lanjut Melati menjelaskan,sementara Alex masih terbaring di sofa, ia berusaha mengulung celananya keatas tapi tidak bisa, Jack yang memperhatikan Alex berjalan mendekat, ia merobak celana Alex dan mulai mengobatinya

"dasar lemah...kau sering sekali terluka..." kata Jack membuat Alex tertunduk

"biarkan Melati yang mengobatiku...kau pulanglah ke Amerika, aku tidak akan ikut denganmu" kata Alex pelan

Mendengar ucapan Alex, Jack meletakkan perban yang dibawanya, ia berjalan keluar tanpa menoleh sedikitpun, wajahnya memerah menahan amarah

"wow...dia benar – benar pergi.." kata Melati melanjutkan mengobati Alex, tiba –tiba Alex memeluk tubuh Melati dan mencoba menciumnya, ketika bibir mereka bertemu, Melati terkejut, ia mendorong tubuh Alex menjauh, tapi Alex meraih kepala Melati sekali lagi, dan mencoba menciumnya lagi, tanpa sengaja Alex menarik topi pelaut Melati dan terurailah rambut yang selama ini ditutupinya,

"pirang...kau mempunyai rambut pirang.." kata Alex terkejut

"Trus kenapa?..." Tanya Melati sambil memperbaiki rambut panjangnya

"Aku tidak suka rambut pirangku, teman – temanku bilang aku anak haram, mereka bilang ibuku datang ke Jakarta karena ia dihamili oleh seorang pria" jelas Melati

"Tolong temani aku malam ini.." Alex memohon pada Melati sambil memeluk tubuh Melati

Sementara Jack yang melihat kejadian itu melangkah keluar gerbang, ditutupnya gerbang kayu itu pelan – pelan, Ia terhenti sejenak, memandang langit yang mulai terlihat agak cerah karena sebentar lagi pagi, ia terduduk di depan gerbang, tatapannya kosong, apa yang akan terjadi di balik pintu ini?

"Kau tahu aku tidak menyukaimu kan?..." kata Melati kepada Alex sambil menarik tubuhnya menjauh

"Aku juga tidak menyukaimu..." jawab Alex pelan

"Lalu kenapa engkau menciumku tadi.." Tanya Melati sambil memperbaiki perban Alex

"aku hanya ingin tahu, apakah ada perasaan diantara kita, karena jujur saja kau sangat cantik dengan rambut pirangmu itu.." jawab Alex sambil tersenyum, ia melihat ke arah gerbang, wajahnya seketika tertunduk ketika ia tahu bahwa Jack telah pergi

"Oh..benarkah...kau orang kedua yang memuji rambutku setelah Bapak..aku juga tidak menyukaimu...walaupun kita sudah berciuman...tapi terasa aneh.."jawab Melati sedikit tersenyum

Jack berdiri di depan gerbang kayu rumah melati, ia membalikkan tubuhnya berhadapan dengan pintu, disentuhnya pintu ukiran jati itu kemudian menyandarkan keningnya dengan tertunduk

"If you want me to go, I'll go....i hope you are happy here.."( jika kau ingin aku pergi, aku akan pergi, kuharap kau bahagia disini) kata Jack lirih kemudian berbalik pergi

Melati yang sedang berdiri di belakang pintu gerbang kayu tanpa sengaja mendengar Jack, ia berdiri mematung kemudian menghela nafas panjang, ia berjalan keluar gerbang,memperhatikan sekeliling, dan menatap matahari terbit, dengan tersenyum ia pergi ke apotik terdekat agar dapat mengobati luka Alex

the Story UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang