The History Part 12

3 0 0
                                    

Alex duduk di sofa panjang, wajahnya tertunduk, tangannya tertangkup seperti merasakan sesuatu yang sangat pedih, sementara Melati duduk berhadapan dengan Pak Tan, melihat pak tua itu dengan tajam dan pak Tan hanya tersenyum sembari menikmati roti kacang hangat pemberian Melati

Jack berdiri di depan foto – foto tua yang terpampang di dinding,memutar – mutar jarinya di depan foto seorang wanita bersanggul melati, tatapannya kosong

"Saleh mengajarimu dengan baik.." kata Pak Tan kepada Melati

"Bagaimana kau tahu nama Bapakku? "Tanya Melati

"oh...aku tahu semua hal.."Jawab Pak Tan sambil menikmati roti kacang

Alex dan Melati saling berhadapan, mereka seolah – olah bertanya apakah yang tidak mereka ketahui, hanya Jack yang tetap menatap foto wanita di pigora berukir

"Aku, Saleh dan ayah Jack adalah bekas tentara, kami berperang bersama....sayangnya ambisi ingin kaya membuat kami tergoda" kata Pak Tan sembari membetulkan posisi duduknya lebih bersandar pada sofa

"Ketika kami berada di Cina, kami menjadi Bodyguard seorang mafia,dan.... disanalah kami belajar bagaimana memulai dosa yang harus kami tanggung...menjadi pengedar kokain" Kata Pak Tan membuat Jack,Melati dan Alex mengalihkan pandangan mereka menatap ke arah Pak Tan

"Kami bertiga sangat sukses....begitu suksesnya hingga membuat segalanya tidak terkendali...hingga kesuksesan itu..... membuat Mafia cina itu merasa dibohongi" Ia terdiam sejenak, menghela nafas panjang

"Ia mengejar kami kemanapun kami pergi....itulah yang membuat kami pergi ke Indonesia, tempat Saleh dilahirkan, di Negara inilah aku menemukan cinta sejatiku, Ibu Alex, dan.... ayah Jack menikah dengan adik Saleh yang bernama Sukma.." lanjut Pak Tan bercerita, sementara Jack tertunduk seolah – olah hendak mengatakan sesuatu tetapi ditahannya

"Awalnya semua berjalan dengan baik...aku dan ayah Jack menetap di Amerika dan memulai bisnis Legal...sementara Saleh kembali ke Indonesia karena saat itu ibunya menderita sakit parah,hingga suatu hari sang Mafia memburu kami lagi....akibatnya sangat fatal... meninggalnya wanita yang sangat kucintai karena tertembak saat melindungiku " lanjut Pak Tan sembari berdiri, melangkah ke arah jack dan menyentuh punggung lelaki tampan itu

"Sementara Ayah Jack berupaya melindungi istri dan anak yang dikandungnya dengan mengirimkan mereka ke Indonesia....dia mengarang cerita jika sang Ibu lari meninggalkan mereka berdua dan berpura – pura gila agar Jack tidak mengejar mereka berdua"

"Karena Ia tahu, anaknya seorang laki – laki yang tak pernah mengenal kata takut kecuali ketinggian.."Kata Pak Tan sembari melihat ke arah Jack yang tertunduk menahan air matanya agar tidak jatuh

"Jadi Jack adalah abangku?.." Tanya Melati kepada Pak Tan

"Betul...rambut pirang kalian adalah warisan genetik dari ayah Jack,sementara nama Sukma adalah nama ibumu" Jelas Pak Tan kepada Melati

"Kau sepertinya tidak terkejut Jack.."Tanya Pak Tan

"Aku sudah tahu ketika pertama kali datang kesini, foto di dinding itu adalah ibuku, aku masih ingat bagaimana ia sangat suka menguntai bunga melati di rambutnya"Kata Jack dengan wajah memerah menahan tangis

Pak Tan tersenyum kecil, ia berjalan mendekati untaian foto yang terdapat di dinding

"Ibumu wanita yang sangat cantik, dia adalah sahabat dari istriku...mereka wanita yang istimewa" Kata Pak Tan sambil memandang foto tua itu

"Nah...sudah cukup dongeng hari ini, ayo Jack...kita pulang...kita punya bisnis yang harus dibicarakan" kata Pak Tan sambil menepuk punggung Jack

the Story UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang