money is everything💸

4K 93 5
                                    

Happy reading 💠

Happy 111jt Butter💜

Semoga suka ceritanya Readers
^
^
^


Buakkk

"Ah maaf maaf kamu gapapakan"Ucap pria mungil sambil membantu anak laki laki itu berdiri, "Akh"lutut anak laki laki itu terluka.

"Ahh maaf dimana rumahmu? Biar aku antar saja kerumahmu"ucap pria mungil itu, anak laki laki itupun mendongak ke atas.

Deg

Deg

Deg

Cantik sekali*batin Jungkook, "ah diujung jalan disana lalu belok kiri di sebelah kanan ada gerbang warna hitam, maaf tadi aku menabrakmu, kau tidak apa apakan?"ucap Jungkook.

"Ah tidak malahan kau yang terluka, oh iya, perkenalkan namaku park Jimin, namamu siapa?"ucap Jimin.

"Namaku jeon Jungkook"ucap Jungkook, "ah ayo aku antarkan pulang sini tanganmu"ucap Jimin sambil memberikan tanganya dan menarik Jungkook hingga berdiri dan Jimin merangkul pinggangnya.

"Terimakasih Jim"ucap Jungkook, "tidak apa apa kita sama sama salah hehe"ucap Jimin sambil memberikan puple eyesnya, dan Jungkook tersenyum singkat lalu masuk kerumahnya.

"Hahh untung dia tidak marah, tapi dia tampan banget aaaa suka, pokoknya aku harus dapatin dia!!"gumam Jimin.

Jungkook masuk kerumahnya yang lumayan elit dan langsung disambut tatapan tajam dari bibi dan pamannya.

"Dari mana saja kau?! Kenapa tidak mengirimi kami uang?! Sudah lebih dari seminggu, apa kau lupa?!"ucap bibi Lee.

"Maaf Bi, aku tadi dipecat karna dituduh menggelapkan dana perusahaan"ucap Jungkook menunduk.

"Hah pasti benarkan! Jadi dimana uangnya berikan pada kami!!"timpal paman Lee.

"Tidak aku hanya dituduh, aku tidak ada menggelapkan dana perusahaan paman, bibi hiks"ucap Jungkook menahan tangisnya karena dia juga lelah dimintakan uang terus oleh paman dan bibi Lee.

"Alahh kau berbohongkan!! Pokoknya akhir Minggu ini kau kirimi aku uang 10 juta won, kalau tidak rumah ini aku jual, mengerti!!"ucap bibi Lee lalu pergi meninggalkan Jungkook yang masi menunduk menahan tangisnya.

Ternyata Jimin dari tadi bersembunyi dibalik pohon menyaksikan itu semua, dia keluar dari balik pohon lalu masuk dan memeluk Jungkook dari belakang.

"S-siapa kau?"tanya Jungkook, "ini aku Jimin maaf telat mendengarkan semua yang kalian bicarakan tadi, kau bisa bercerita denganku kookie"ucap Jimin.

Jungkook melepaskan tangan Jimin diperutnya lalu berbalik, dan jimin kaget karna dia melihat bekas air mata di pipinya Jungkook,

Perlahan Jimin mengusap pipi Jungkook dengan kedua tanganya, Jungkook menangkap tangan jimin dipipinya lalu menurunkan tangan Jimin dan langsung berhambur ke pelukan Jimin.

Jungkook mengeratkan pelukannya,Jimin kaget hanya bisa terdiam "bisakah aku percaya padamu Jim?"ucap Jungkook.

"B-bisa aku akan mendengarkan mu hingga akhir kookie"ucap Jimin sambil membalas pelukan Jungkook tidak kalah erat, dan Jungkook pun menangis sejadi jadinya.

Dia menceritakan semuanya kepada Jimin, dan Jimin yang mendengar nya pun hanya bisa menahan amarahnya.

"Baiklah sekarang aku temani kamu disini, tidurlah, ahh apakah kamu sudah makan kookie?" Tanya Jimin.

"Belum Mmmb apakah kamu lapar Jim?"tanya Jungkook, "ahh iya''ucap jimin malu,"baiklah aku buat ramyeon dulu, apakah tidak apa apa"tanya Jungkook.

"Ah tidak, kookie duduk saja biar aku saja yang buatkan"ucap Jimin, "a a baiklah terimakasih dan maaf aku sudah merepotkan mu:("ucap Jungkook.

"Aigooo tidak apa-apa aegi"ucap Jimin mencubit pipi Jungkook gemas, "akh kenapa kamu mencubit pipiku?"ucap Jungkook sambil mengelus pipinya yang dicubit tadi.

"Ehehe mianhae kookieah"ucap Jimin, dan langsung bejalan meninggalkan Jungkook tanpa mendengar jawabannya.

Jungkook hanya bisa menatapnya pergi, dan dia kembali duduk sambil memikirkan apakah dia akan memaafkan Jimin.

Setelah mie habis Jimin ingin membawa alat makan yang telah dipakai ke wastafel dan mencucinya, tapi langkahnya tertahan oleh tangan besar Jungkook.

"Jung, kenapa?"tanya Jimin, "aku belum memanfaatkanmu Jim"ucap Jungkook datar pura pura kesal, "ah maafkan aku ya kook Hung Hung"ucap Jimin sambil beraegyo.

Ahhh gemashh sekali, baik aku harus tahan karna aku akan mendapatkanmu dan memakan pipi gembilmu itu*batin Jungkook.

"Baiklah jika kamu ingin aku maafkan, kamu harus jadi pacarku, "hah"ucap Jimin kaget, "baiklah!"ucap Jimin senang, Jungkook kaget apa semudah itu? Apa dia tidak menolak atau apa, kenapa dia langsung menerimaku*batin Jungkook.

"Hu-huh kenapa kau langsung menerimaku? Kenapa semudah itu Jim?"tanya Jungkook karna terkejut.

"O-oh itu a-aku sebenarnya sudah suka denganmu juga baru mau berjalan eh malah kamu nembak aku duluan hehe"ucap Jimin.

"Oh Begitu"ucap Jungkook senang, lalu memeluk Jimin,"aku senang sekali terimakasih Jimin, aku mencintaimu"ucap Jungkook.

"Nee, kookieah nadoooo"ucap Jimin.

Buakkkkk

"Hah kau anak nakal, ohh ternyata kau sudah memiliki kekasih, hei!! Cepat bayar utang kekasihmu itu pendek!!"ucap bibi Lee yang tiba tiba datang untuk mengambil jaketnya yang tertinggal eh malah disungguhi pemandangan gay menjijikan.

"A-apa?! Utang, kookie? Apakah benar?"tanya Jimin lembut di akhir, "m-maaf Jim, aku...aku akan membayarnya sendiri sebaiknya kamu pulang terlebih dahulu, aku takut kamu dalam bahaya Jim"ucap Jungkook kecil sambil menundukkan kepalanya.

"Heh Jangan banyak drama kau bocah tengil!!"ucap bibi Lee, "siapa kau bilang kita bocah tengil hah, kau harusnya sadar diri nenek tua keriput!!"ucap Jimin tidak kalah ngegas.

Jungkook mendongak menatap Jimin, dia tidak tau Jimin kalau marah seperti induk itik, "j-jim sebaiknya kamu pulang dulu.

"Apa apaan kau menyuruh kekasihmu pulang biarkan dia yang bayar sepertinya dia anak orang kaya"ucap bibi Lee sambil melihat Jimin dari atas sampai bawah.

"Apa kau nenek tua keriput, kau mau berapa hah?! Asalkan kau tinggalkan kookieku bersamaku dan tidak mencarinya lagi jika kau mencarinya lagi aku akan tidak segan segan mebunuhmu!!ucap Jimin marah.

"Huhh sombong sekali ternyata kau bocah tengil"ucap bibi Lee, "baik aku membutuhkan 100 juta won, jika kau memberikannya aku akan memberikan Jungkook untukmu bagaimana, apakah kau punya hahaha?"ucap bibi Lee.

"Baiklah" Jimin mengeluarkan cek dan menulis nominal yang disebutkan bibi Lee lalu memberikannya.

"Ini ambil ini nenek tua keriput!! Lalu tinggalkan Jungkook, jika kau berani datang dihadapannya lagi aku akan membunuhmu!!"ucap Jimin lalu menunjuk pintu keluar.

"Ahahahaha baiklah, kalau begitu sampai jumpah bocah"ucap bibi Lee.

"Huh, melelahkan sekali adu mulut dengan nenek nenek tua keriput"ucap Jimin menyeka keringatnya di pelipis.

Jungkook terbengong melihat Jimin, "j-jim apa yang kau lakukan tadi?"tanya Jungkook masi loading, "huh tidak apa apa kookie, sekarang kamu miliku jadi bila kamu tidak enak kamu bisa bekerja di kantor ayahku atau menikahi ku hehe"ucap jimin sambil nyengir manis.

"Huhhh, baiklah aku akan bekerja di kantor ayahmu saja, apakah boleh? Dan nanti aku akan menyicil uangnya walaupun sampai tua"ucap Jungkook.

"Tentu saja boleh kamu kan calon menantu kookieah hehe, sepertinya tidak akan sampe tua kan nanti kamu akan menjadi suamiku hehe" ucap Jimin.

"Aigooo terimakasih calon istriku(suami) aku mencintaimu"ucap Jungkook gemashh sambil mengusak rambut Jimin.

"Nadooo kookieah nadoooooo"ucap Jimin sambil berhambur kepelukan Jungkook.







TAMAT

To be continued

Makasih udah baca Jangan Lupa Vote&Comment :") Maaf Aku Horang Tulis Baru~ :)

WantusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang