Look At Me [M]

1.8K 149 9
                                    

BnHA ©Horikoshi Kouhei

Title - Look At Me
Pairing - TodoBaku

Warning!
Rate M/Lemon

×××

Aku suka tatapan itu.

"Kumohon... Lakukanlah."

Matanya yang tampak sayu. Aku sangat menyukainya.

"Baiklah jika kau memaksa."

Sial. Aku menyukai setiap inci dari tubuhnya.
Lehernya. Dadanya. Dan bagian bawahnya, itu favoritku.

"Shouto, lakukan perlahan."

Tentu, untuk apa terlalu cepat. Itu tidak akan menyenangkan.

Todoroki mencium bibir Bakugou dengan ganas. Berupaya menghilangkan rasa sakit pemuda manis yang berada di bawahnya itu.

Pinggulnya mulai maju perlahan. Berusaha tidak menghentakkan nya dalam satu waktu.

Airmata mulai berlinang dari sang uke(:v).

"Itu.. ss- sakit.."

"Tenanglah, ini tak akan lama."

Kau tahu apa yang kusuka.

Todoroki mulai menggerakkan pinggulnya lagi. Memainkan ritme yang tanpa disadari semakin cepat.

Bahkan AC yang 16°C tidak lagi erasa. Panas, disini sangat panas. Tapi penghuni ruangan ini bahkan tidak peduli.

Terjebak dengan rasa aneh, entahlah. Yang mereka tahu mereka hanya sangat bahagia. Dengan rasa nikmat(?) yang semakin membengkak.

Kau tahu, aku sangat hebat dalam pertunjukan.

Todoroki sudah tak peduli. Dia menghentakkan itu dengan sekali hentakan. Tak perduli pada Bakugou yang sudah tak terkendali.

"Tarik rambutku jika itu sakit."

Dan benar saja, Bakugou menyambar helaian rambut Todoroki yang sedikit licin karena keringat.

Ruangan ini semakin panas, sesekali Todoroki menghisap leher pemuda di bawahnya, yang tentu saja terus turun hingga dada bidang pemuda itu.

I'm gonna make you feel so damn crazy.

Todoroki mencabut miliknya. Tatapan kecewa ia dapatkan setelahnya. Tapi tenang saja, dia selalu tahu cara membuat sang kekasih jatuh kedalam pesonanya.

Kedua tangannya ia letakkan di bahu Bakugou, sedikit menariknya.

"Giliranmu."

Terdiam sejenak, wajahnya mendekati telinga Bakugou, berbisik sensual. "Buat aku gila, atau.. kau tidak bisa?"

Ia menegang. Tapi karena sedikit kesal akibat diremehkan, Bakugou membanting Todoroki. Menukar posisinya.

Bakugou merangkak. Duduk di paha Todoroki. Tanpa menunggu lagi, ia langsung melahap 'milik' Todoroki.

Sial. Ini sangat jauh dari kata buruk. Aku semakin jatuh cinta padanya.

Lidahnya menari-nari didalam. Todoroki sendiri, sudah merasa sesuatu akan keluar dari miliknya.

Tanpa menahan, cairan kental itu keluar dan membuat Bakugou sedikit tersedak.

"Ucapkan sesuatu jika kau akan keluar, bodoh."

Todoroki hanya menyeringai. "Hanya itu yang kau bisa?"

Lakukan. Lakukan. Buat aku semakin mabuk, astaga. Ini menyenangkan.

Bakugou bergerak lagi. Memposisikan tubuhnya diatas 'milik' Todoroki. Mulai turun setelah sedikit menyimpan 'milik' Todoroki di 'lubang'nya.

Rasanya berbeda.

Itu yang dia tahu. Rasanya berbeda dari sebelumnya. Rasanya sangat berbeda dari saat Todoroki mengendalikannya.

Dia mulai bergerak. Naik-turun tidak berhenti. Kepalanya menengadah ke langit-langit. Dia dipuncak kenikmatan dunia kali ini.

"Kurasa aku akan keluar."

Dan beberapa detik setelehnya, benar saja. Cairan kental keluar dengan sangat deras dari sana. Sedikit mengenai wajah Todoroki.

Todoroki juga tak mau kalah. Dia mengeluarkan semuanya dengan posisi Bakugou yang sedikit lemas.

"Lakukan lagi."

"Kau gila."

"Karenamu."

Bakugou hanya mengalah. Ia kembali bermain. Mencium leher Todoriko, lalu turun ke dadanya, turun lagi, dan ia sampai.

Menjilat ujung benda itu dengan ujung lidahnya. Todoroiki sedikit bergetar, matanya terpejam. Tapi berusaha membuka matanya, merasa jika tak melihat wajah Bakugou ia akan rugi.

Bakugou melakukan hal sama dengan tadi, memposisikan lubangnya pada 'milik' Todoroki. Memasukkannya dengan cepat, dan menggerakkan pinggulnya dengan cepat juga.

"Tatap aku."

Bakugou menoleh.

Ya, ya, ya. Begitu.

"Apa yang kau-ngh inginkan?"

"Tatap aku, dan sebut nama ku."

Ya, benar. Begitu.

Bakugou menggila, bahkan untuk berbicara dia sangat sulit.

"Shou..-"

"to..-"

Ya. Aku biarkan aku melihat tatapan itu.

"Shouto..-"

Lagi, terus tatap aku.

"Shouto.. aku men- cintaimu.."

"Yeah. Aku juga mencintaimu."

Sial. Sampai kapan kau membuatku terus jatuh cinta, hah?

"Baiklah. 5 ronde lagi." Todoroki menyeringai.

"Kau gi- mmnpph."

×××

Yah, kita tau apa yang terjadi selanjutnya.

Terinspirasi dari Look At Me punya Why Don't We.

Boleh cek di yutup wkwk. Siapa tau kalian kepincut jadi limelight.

Taipo tolong dimaklumi ya kawand (emotbatu)

___

blm direvisi

TodoBakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang