Malam itu hujan deras, padahal Shooting masih berlangsung, namun tiba-tiba hujan mengguyur Hengdian.
Angin juga bertiup cukup kencang membuat Director memutuskan untuk menunda Shooting saat itu juga.Zhāng Zhéhàn dan Gong Jun berlari kecil, keduanya terpaksa mencari tempat berteduh dan yang paling dekat saat itu adalah Mobil Van besar milik Gong Jun.
"Da Ge, keringkan dulu badanmu," ujar Gong Jun sembari memberikan handuk kecil pada Zhang Laoshi-nya.
"Terimakasih," kata Zhāng Zhéhàn tulus. Gong Jun tersenyum kecil membalasnya.
Gong Jun lalu melepas lapisan demi lapisan Hanfu miliknya yang sedikit basah, sebisa mungkin tak merusak tatanan rambutnya yang sudah susah payah dibuat oleh penata rias mereka.
Dua orang Staff yang ikut berteduh di Van bersama mereka, membantu Gong Jun melepas Hanfu yang dikenakannya lalu menggantungnya rapi.Gong Jun hanya memakai kaos putih polos dan celana pendek sekarang, tapi masih memakai rambut panjang milik Wen Ke Xing. Mulutnya sedikit mengerucut ketika masih sibuk membersihkan wajah dan tangannya yang basah.
Zhāng Zhéhàn memperhatikannya diam-diam.
Shidi-nya ini memang memiliki postur tubuh yang bagus.
Jangkung, terlihat kurus namun berisi. Bahunya begitu bidang dan otot perutnya sepertinya bagus.
Suasana hening, hanya terdengar suara hujan dan angin yang bersahutan.Zhāng Zhéhàn lalu mengalihkan perhatiannya dengan memainkan handpone miliknya. Rasanya akan kurang sopan dan canggung jika dia terus memperhatikan Gong Laoshi.
Dia ingin tahu beberapa komentar di akun Weibo miliknya.Kali ini Gong Jun yang memperhatikan Zhāng Laoshi, pria yang umurnya hanya beda satu tahun dengannya ini sebenarnya sosok yang ramah, bahkan suka bercanda dan menggodanya. Namun kalau sedang serius, dia terlihat berbeda.
Diam-diam Gong Jun mengambil handphone-nya mengambil gambar Zhang Laoshi yang sedang sibuk dengan handphone miliknya sendiri.
Dia menyimpannya dalam gallery miliknya, mungkin nanti akan dia kirimkan secara pribadi ke WeChat Zhāng Laoshi."Zhāng Laoshi, mau kubuatkan Mie?"
"Kau bisa masak?"
"Tentu saja, aku sebenarnya terbiasa memasak, aku selalu memasakkan makanan untuk nenek saat berkunjung ke rumah mereka, hanya saja terkadang aku tak memiliki waktu jadi jarang masak, tapi kalau sempat aku memasak sendiri untuk diriku," jelas Gong Jun bangga.
Zhāng Zhéhàn tersenyum kagum mendengarkannya. Hari ini dia mendapatkan info baru tentang partner di drama ini.
"Kau suka pedas kan? Akan kubuatkan Mie yang pedas buatmu," Gong Jun lalu mulai menyibukan dirinya di dapur kecil Van-nya.
Zhāng Zhéhàn mengerjap pelan, Gong Jun bahkan ingat hal kecil tentangnya. Mata hitam Zhehan melembut.
"Hǎo..." *
Hujan yang menjebaknya di sini
Rasanya tak buruk juga.
.
.
.
tbc
.
.
.
Hǎo : BaikHujan yang menjebaknya, awal dari semua cerita.
Eeeaaaa~ 😌😌😌
Oh, saya mengganti Judul JunZhe FanFiction ini.
Bagi saya Kisah dibalik "Don't Say' itu sangat berkesan buat saya, eh... 😉
Menurut kalian bagaimana?
Happy Reading and Don't Forget
Give Your Vote 🌟 and Comment, Ok 😉
Xièxiè 😘💙❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T SAY
FanfictionKau Hanya Membutuhkan Tiga Keberuntungan di Hidupmu Menemukanmu Membuatmu Jatuh Cinta Padaku Dan Bersamamu Selamanya... JunZhe CP (Gong Jun X Zhāng Zhéhàn)