"Kalian pulanglah, dan jangan lupa makan." Gong Jun mencoba meminta kerumunan Jun Wei Xian yang tengah menunggunya di lokasi shooting siang itu untuk kembali. Dia menemui mereka untuk sekedar menyapa dan bermaksud membubarkan mereka.
"Kami menunggumu, kami harap hari ini segera berakhir," salah seorang Fans-nya menimpali, wajahnya bersemu merah saat melihat idolanya di hadapannya.
"Hei, hei... lihat Dia. bagaimana bisa Dia memakai payung seperti itu?" ada salah seorang Fans yang entah darimana menceletuk dan menunjuk ke suatu arah.
Zhāng Laoshi-nya ada di depan sana. Memandangnya sebentar dan tersenyum kecil. Hengdian siang itu memang begitu panas. Dia memakai payung untuk menghindari terik matahari yang menyengat.
"Sombong sekali dia, memang sudah setinggi apa namanya?"
Entah siapa yang mengatakannya namun itu cukup membuat ekpresi Gong Jun berubah berang. Dia tahu terkadang ada saja oknum solo fans yang keterlaluan.
Kalau mengidolakannya, buat apa mengusik orang lain? Dimana akalnya?"Bagaimana bisa wajahmu itu lembut, tapi kata-kata yang keluar dari mulutmu tajam seperti pisau?!"
"Tapi lihat Dia, begitu sombong. Memakai payung seperti artis besar saja, Memangnya siapa Dia disini?"
"Dan siapa kamu? Kau tak berhak mengatainya, pulang sebelum panas melelehkanmu dan membuat otakmu tumpul, pergi!!!"
"Gong Jun... Gong Jun..."
Pria itu berbalik pergi, meninggalkan kerumunan yang masih meneriakan namanya...
Tangannya mengepal erat, wajahnya membayang hitam.
Dia kesal.
.
.
.
"Ada apa denganmu? Lihat, mereka memanggilmu," Zhāng Zhéhàn memperhatikan raut muka Gong Jun yang nampak kesal. Berjalan cepat menghampirinya tanpa memedulikan teriakan Fans dibelakang mereka."Biarkan saja," ketusnya singkat.
Hari itu seorang Gong Jun yang biasanya ceria dengan tawa khasnya mendadak terlihat mendung. Moodnya buruk dan ekspresinya kesal dan suram. Tak ada satupun crew bahkan staff-nya yang berani mengusik Gōng Laoshi sekarang.Saat Shooting kembali dilanjutkan, baik Gong Jun dan Zhāng Zhéhàn sedang mempersiapkan scene mereka di atas kuda. Zhehan tahu Gong Laoshi sedang kesal. Mukanya ditekuk dan cemberut. Zhehan tertawa kecil melihatnya, dia mencoba untuk melakukan kontak mata dengan Gong Jun namun Gong Jun selalu menghindari tatapannya.
"Hei, kenapa Marah?" tanya Zhehan lembut.
"Aku marah karena mereka diluar batas,"
Zhāng Zhéhàn terdiam sejenak. Dia tahu betul beberapa Solo Fans Gong Jun yang sedikit fanatik menyerangnya. Sebenarnya ini bukan satu atau dua kali terjadi semenjak mereka dikabarkan menjadi partner dalam drama Shan He Ling. Solo Fans-nya pun ada saja yang kelewat batas dan mengatai Gōng Laoshi.
"Sudahlah, aku tak masalah."
"Tapi aku mempermasalahkannya,"
"Mereka mencintaimu,"
"Mencintaiku berarti menghormati dan menghargai keputusan dan privasiku. Mencintaiku bukan berarti bisa seenaknya mengatai dan menjatuhkan orang lain,"
Zhāng Laoshi tersenyum. Dia paham betul Gong Jun, mereka bergelut di dunia yang sama. Apa yang di alaminya tentu saja dia mengerti.
Zhehan juga memiliki Prinsip yang sama dengan Partner-nya ini.
Untuk mengatakan 'Tidak' bila itu tidak sesuai dengan dirinya. Tak peduli orang atau fans-nya berkomentar apa. Zhehan hanya ingin menjadi dirinya sendiri. Itulah sebabnya terkadang dia dibilang 'Gila'."Sudahlah, semua akan baik-baik saja," ujar Zhāng Zhéhàn menenangkannya. Mencoba sedikit meredakan kemarahan Gong Jun.
Kali ini Gong Laoshi membalas tatapannya dan tersenyum tipis.
Shooting kembali dilanjutkan, untung saja keduanya adalah aktor professional. Masalah pribadi seperti tadi bisa di kesampingkan sejenak selama mereka bekerja.
Setelah selesai pengambilan scene. Director meminta mereka menunggu sebentar untuk set selanjutnya.
Gong Jun segera berjalan cepat, pergi untuk mencari sesuatu. Zhehan tengah bersama sfaff yang sedang merapikan hanfunya. Panas masih menyengat dan dia kembali memakai namun mata hitamnya terus saja mengekori Gong Jun."Gong Laoshi... Kau mau kemana?"
"Mengambil payungku,"
"Haaa???"
Tak lama Gong Jun kembali ke sisinya. Kali ini membawa benda yang sama seperti Zhāng Zhéhàn.
"Sekarang aku memakai payung, sama seperti dirimu. Lihat saja, apa mereka akan mencaci juga setinggi apa namaku sekarang?"
"Astaga... Kau..."
Dia tak habis pikir dan hanya mengelengkan kepalanya, diam-diam tersenyum kecil melihat tingkah Pria di sampingnya ini.
Ada perasaan aneh setiap kali Zhehan mengenal Partner-nya ini lebih dekat.
Dan ada hangat yang menyeruak di hati Zhāng Zhéhàn saat Gong Jun membelanya.
Dia yang dimaki oleh Fans Gong Jun tapi justru Gong Laoshi sendiri yang kesal dan memarahi Fans-nya itu.Tak lama keduanya berdiri bersisian. Masing-masing membawa Payung yang serupa.
Zhāng Zhéhàn dan Gong Jun saling memandang sejenak sebelum keduanya tertawa lebar.
Bukannya menjadi canggung malah keduanya semakin dekat dan akrab, membuat Mereka yang bermulut tajam hanya bisa terdiam menutup mulut rapat-rapat.
.
.
.
tbc
.
.
.
Banyak kok Solo Fans yang baik, tapi tetap saja ada Oknum yang terkadang saya pikir... Keterlaluan dan tak menggunakan akal.
Bagaimana bisa dia mencintai idolanya tapi tak menghargai dan menghormati privasi dan keputusannya bahkan mengatai orang lain/idol lain/fandom lain...?!
Aiyaaa~ anda sehat?😌Oh ya, Moment JunZhe mana yang paling ingin kamu baca ceritanya?
Nanti akan kucoba bikin FF-nya tentang moment itu...Happy Reading and Don't Forget
Give Your Vote 🌟 and Comment, Ok 😉
Xièxiè 😘💙❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T SAY
FanfictionKau Hanya Membutuhkan Tiga Keberuntungan di Hidupmu Menemukanmu Membuatmu Jatuh Cinta Padaku Dan Bersamamu Selamanya... JunZhe CP (Gong Jun X Zhāng Zhéhàn)