The Dormitory Ft. NCT Dream [Hiatus Sementara]

11 : Perempuan Menyeramkan

Haechan's paranormal experince

Jam menunjukkan pukul lima sore, namun Haechan belum kembali ke asrama. Ia masih mengerjakan tugasnya yang belum selesai.

Sekarang Haechan berencana pergi ke perpustakaan untuk mencari buku yang ia perlukan. Semoga saja perpustakaan belum tutup karena sekarang sudah hampir maghrib.

Sesampainya di perpustakaan Haechan bertemu teman sekelasnya yang ternyata sedang membaca buku di sana.

"Hei, Chan, tumben belum pulang. Ke sini mau cari buku apa?" tanya teman Haechan.

"Oh iya nih gue masih ada tugas yang belum selesai. Gue ke sini mau cari buku kimia, rak buku kimia dimana ya?" tanya Haechan.

"Oh itu ada di sana." ucapnya sambil menunjuk ke arah rak nomor tiga dari sebelah kanan.

"Thanks, bro."

"Yoi. Oh iya gue balik duluan ya udah mau maghrib. Lo hati-hati ya, katanya di perpustakaan ini kalau maghrib suka ada penampakan. Gue juga gak tahu berita ini bener apa gak, tapi lo hati-hati aja."

"Makasih bro informasinya, gue bakal hati-hati kok. Oh iya lo hati-hati juga ya ke asramanya."

"Sip."

Setelah teman Haechan pergi, ia pun mencari buku kimia yang berada di rak nomor tiga dari kanan. Ia mencari buku kimia kelas 11. Karena banyak pilihan, Haechan mengambil lima buku dan mencari tempat duduk untuk melihat isi buku tersebut.

Haechan mulai merinding. Padahal ia sudah biasa dengan hal-hal berbau gaib, tapi entah kenapa ia tetap merasa merinding.

Ketika sedang mencari tempat duduk, Haechan melihat ada seorang perempuan yang duduk sendirian di dekat jendela. Haechan pun menghampiri perempuan tersebut.

"Gue boleh duduk di sini?" tanya Haechan.

Perempuan itu mengangguk. Kemudian Haechan membuka buku pertamanya dan melihat daftar isi buku tersebut. Karena tidak sesuai dengan yang dicari, ia pun mengambil buku berikutnya.

Disela ia melihat daftar isi, Haechan bertanya kepada perempuan itu, "Lo ngapain di sini sendirian? Emangnya gak takut?"

Namun, perempuan itu diam saja. Perempuan itu terus menunduk sebelum Haechan datang. Haechan pun tidak mempedulikannya dan kembali membaca buku yang ia ambil.

Jam sudah menunjukkan pukul 18.30, Haechan belum menemukan buku yang ia cari, dan anehnya perempuan yang duduk di depannya masih saja menunduk.

"Btw nama lo siapa?" tanya Haechan sambil mengulurkan tangannya.

"Violyn." jawabnya dengan suara yang serak.

Aneh, tangan perempuan itu dingin dan terlihat pucat seperti tidak ada darah yang mengalir di area tangannya itu.

"Tangan lo dingin." ucap Haechan.

Perempuan itu tidak menjawab. Haechan baru sadar mengapa dia tidak menggunakan seragam sekolah melainkan menggunakan dress putih panjang yang terlihat lusuh.

"Kok lo gak pake seragam? Seragam lo mana?"

Tidak ada jawaban lagi. Haechan pun melanjutkan kegiatannya. Ketika sedang membaca, ia tak sengaja menyenggol buku yang berada di sampingnya dan buku itu jatuh.

Haechan menundukkan tubuhnya untuk mengambil buku tersebut. Betapa kagetnya Haechan ketika melihat ada darah yang menetes dari dress milik perempuan itu.

Haechan pun memberanikan diri untuk melihat darimana darah itu menetes. Ketika Haechan memegang dress perempuan itu, ia kaget perempuan itu tidak memiliki kaki.

Haechan panik setengah mati. Perasaannya sudah tidak karuan sekarang. Deg-degan dicampur dengan rasa takut dan merinding. Ia tahu, ternyata perempuan di depannya bukanlah manusia.

Haechan takut untuk merubah posisinya. Dengan sekuat tenaga ia memberanikan diri untuk merubah posisinya, dan benar saja, ketika ia menaikkan tubuhnya perempuan itu menampakkan wajahnya.

Ada darah di sekitar mata dan mulutnya sobek. Tanpa aba-aba Haechan berlari meninggalkan semua buku-bukunya dan perempuan itu.

Ia segera mengemas buku pelajarannya di kelas dan segera kembali ke asrama. Untungnya perempuan itu tidak mengikutinya ketika kembali ke kelas.

Baru kali ini Haechan merasa takut ketika melihat hantu. Sangat menyeramkan. Ternyata apa yang dikatakan temannya adalah benar. Ada penampakan di perpustakaan itu.

Jangan lupa vote dan komennya yaa

See you