08 : Belajar Tengah Malam

311 48 3
                                    

Mark's paranormal experience

Jam sudah menunjukkan pukul dua malam, namun Mark masih sibuk dengan tumpukan buku yang ada di sebelahnya.

Mark sedang mengerjakan tugas sekaligus belajar untuk ulangan matematika besok. Keenam saudaranya sudah tertidur nyenyak sejak tadi.

Mark hanya ditemani dengan secangkir kopi dan suara jangkrik yang berasal dari luar asrama. Suasana malam itu benar-benar sunyi. Tak ada satupun suara yang terdengar di telinga Mark.

Sangat sunyi.

Karena sudah lelah belajar, Mark memutuskan untuk menghirup udara segar sebentar. Mark duduk di balkon kamar asramanya sembari meminum secangkir kopinya.

Angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya. Udara malam ini sangat dingin tidak seperti biasanya. Suasana begitu sepi.

Tiba-tiba Mark tidak sengaja melihat ada sekelebat bayangan hitam yang terbang di hadapannya. Mark tidak mempedulikan itu. Mungkin karena dia sudah lelah.

Tapi yang dilihat Mark memang benar. Bukan bayangan hitam melainkan sesosok wanita bergaun putih yang memandanginya dari kejauhan.

Wanita itu terus saja memandangi Mark. Entah kenapa bulu kuduk Mark merinding dan ia memutuskan untuk masuk kembali ke kamarnya.

Mark kembali duduk di kursi belajarnya. Sekarang Mark memilih untuk menonton film sebentar sembari mengistirahatkan otaknya. Kali ini Mark memilih untuk menonton film horor.

Malam yang sunyi semakin membuat suasa bertambah seram ketika Mark menonton film horor. Mark merasa seperti ada yang meniup telinganya, tapi ia tak mempedulikannya.

Terlalu banyak minum kopi Mark ingin pergi ke kamar mandi. Sialnya, kamar mandi di kamar asramanya sedang rusak. Mau tidak mau ia harus menggunakan kamar mandi umum yang berada di ujung lorong yang sama dengan kamarnya berada.

Ia menyusuri lorong yang berlampu sedikit redup. Sekarang ia merasa merinding. Ia juga merasa seperti ada seseorang yang mengikutinya dari belakang.

Kamar mandi begitu sepi, ia hanya sendiri di sana. Terdengar suara tetesan air yang berasal dari keran.

Mark memilih kamar mandi nomor dua dari sebelah kanan. Kebetulan kamar mandi nomor satu sedang rusak. Tapi Mark heran mengapa terdengar gemericik air dari kamar mandi nomor satu.

Mark menghiraukannya. Ketika ingin membuka pintu, tiba-tiba lampu padam kemudian menyala dan padam lagi, terus seperti itu. Terdengar suara seorang perempuan dari depan kamar mandi yang ditempati Mark.

"Hihihihi." suaranya sangat melengking. Sudah dipastikan ini seperti suara kuntilanak tertawa.

Mark yang sudah mulai takut memilih untuk berdoa dan akhirnya lampu pun menyala. Mark langsung lari sekencang mungkin menuju kamar asramanya. Mark memilih untuk tidur karena takut perempuan itu mengganggunya lagi.

Semoga saja kejadian ini tidak akan terulang kepada enam saudaranya. Mark berjanji akan mencari tahu siapa sebenarnya perempuan yang selalu mengganggunya dan keenam saudaranya. Ia yakin bahwa yang menggangunya di kamar mandi tadi adalah perempuan misterius itu.

I'm so sorry chapter kali ini pendek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I'm so sorry chapter kali ini pendek. Jangan bosen ya baca ceritaku.

Vote dan komennya aku tunggu.

See you

The Dormitory Ft. NCT Dream [Hiatus Sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang