Cinderella

14

Hari kedua.

Saat itu, Seokmin masuk ke dalam kelas yg tema nya horror. Menyesal. Menyesal memilih untuk masuk ke kelas itu diantara banyak kelas lainnya. Menyesal masuk sendirian. Menyesal tidak mengajak teman temannya. Menyesal melihat ke kiri dan mendapatkan muka 'hantu' persis di depannya. Tapi tidak menyesal pingsan lalu bertemu Jisoo. Jisoo lah yg membantu Seokmin saat pingsan.

Jisoo pastinya tidak mengira akan ada yg sampai pingsan. Kalau sebegitu takutnya sama hantu kenapa pilih kelas yg itu? "Iya... Ini bukan salah aku kan? Atau iya ya....?" Jisoo menatap muka Seokmin yg masih belum sadar. Merasa bersalah karena dia yg menyarankan tema horror.

"UWAA HANTU! TOL-ng? Aku dimana?" Seokmin menoleh ke kiri dan kanan.

"Maaf... Kau sampai pingsan begini..."

"Aku... Pingsan?" Seokmin tidak percaya.

"Iya. Aku membawa mu ke UKS. Apa ada yg sakit? Kau kan jatuh langsung ke lantai."

"Ahh... Tadi ada kejadian begitu? Memalukan... Dasar kamu... bodoh!" Seokmin memukul pelan kepala nya sendiri. Jisoo hanya tertawa kecil melihat Seokmin yg merutuki diri nya sendiri.

"Maafkan aku karena sudah merepotkan kamu dan menghambat tugas yg sedang kamu lakukan..."

"Tidak apa apa. Sudah tugasku membantumu. Kau sudah bisa kembali sekarang. Apa kau tau jalan?"

"Ya aku tau jalan. Terimakasih."

"Terimakasih kembali. Aku duluan ya" Jisoo keluar dari ruang UKS dan melanjutkan tugasnya yg lain.

"Ah ayah. Terimakasih karena sudah memaksa aku ikut ke acara ini. Aku jadi bisa bertemu malaikat."

.

"Um... Tapi kenapa kalian bisa ikut acara nya tapi kalian bukan murid sekolah kami? Apa kalian ada adik atau kakak di sekolah kami?"

"Bukan. Ayahku dan ayah Mingyu yg membuat sekolahnya. Lalu ayahnya Soonyoung yg jadi kepala sekolah. Karena itu kami tau akan ada acara sekolah apa dan kapan. Di surat, kami terlihat seperti penguntit ya? Maaf maaf hehe"

"Aaaaah! Jadi karena itu?! Pantas saja..."

Sedangkan di jalan dekat sungai, 2 orang sedang berjalan dan satu memberhentikan yg satunya lagi saat melihat muka Jeonghan.

"Tunggu Hansol, sepertinya aku pernah melihat wajah mereka... EH?!KALIAN!?" Jeonghan dan yg lain langsung menoleh, dan mendapatkan orang yg berteriak itu sedang berlari ke arah mereka.