"....... Inumaki-senpai...."
"........."
"....ya...tentu saja!"
"..........oh..."
Kau pun langsung menggenggam salah satu tangannya.
"Okaka--"
Inumaki hanya tersentak dan menatapmu.
"Tolong ajari aku!! Sampai aku bisa mengalahkanmu!! Mohon bantuannya Inumaki-senpai!!" Ucapmu sembari membungkuk.
Inumaki hanya terdiam dan masih menatapmu penuh tanda tanya.
Kau pun melepaskan genggamannya dan tersenyum padanya.
"Dengan senang hati aku latihan bersamamu...oleh karena itu, mohon kerjasamanya!!" Ucapmu.
".............."
Inumaki hanya mengalihkan pandangannya ke bawah dan mulai berjalan entah kemana.
Kau pun mengekorinya.
"Kita akan latihan dimana?" Tanyamu.
".....Sujiko... (Di sini)" ucapnya dan berhenti berjalan.
"........" Kau pun berhenti berjalan dan mulai mendengarkannya.
Inumaki terlihat sedikit gugup karena ia bingung dengan apa yang harus ia lakukan.
"....Takana!! (perhatikan)" ucapnya sembari kuda-kuda.
".......tsuna! (Fokus)"
".....b-baik!!...."
"...takana!"
Kau pun langsung menendang wajahnya dari bawah.
"Okaka-- (tidak-)"
"S-s-seperti itu?...." Tanyamu sedikit gemetaran.
Inumaki menunduk dan membuang wajahnya.
Kau sedikit khawatir dan cemas dengan keadaannya.
"D-daijoubu ka?..." Tanyamu ragu-ragu.
Inumaki hanya memberimu jempol. Memberi jawaban bahwa ia baik-baik saja.
"Syukurlah kalau begitu....." Gumammu.
Inumaki kembali ke posisi semula dan berdiri tegap untuk menghadapmu.
Kau dapat melihat di bagian lengan seragamnya terdapat bercak merah.
Sepertinya ia habis membersihkan luka di hidungnya.'....Dasar.....' Umpatmu.
"..........."
"Tsuna...."
Dengan cepat kau berlari ke belakangnya (lebih tepatnya seperti menghilang) dan langsung menendang bokongnya sampai ia terjungkal ke depan.
"Okaka---"
Lagi....kata itu yang ia keluarkan.
'Padahal kan dia bisa mengutukku....kenapa dia tidak melakukannya?'
Inumaki dengan sigap kembali ke posisi semulanya dan siap menghadapimu lagi sambil sesekali membersihkan lukanya.
"Kurasa...kita harus sudahi....kau berkali-kali terluka.....aku takut terjadi sesuatu buruk padamu..." Ucapmu padanya.
"Okaka!!! Okaka!! (Tidak! Gausah peduliin)"
"........" Kau terdiam menatapnya. Kau sedikit tidak tega melihatnya seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
『Attention 』[Inumaki Toge x Reader]
FanficApa jadinya kau yang hanya murid biasa menjadi luar biasa? Seseorang mengubah nasib hidupmu yang gelap...suram...dan keputusasaan menjadi hangat...terang...dan berkeluarga. Kau sangat bersyukur bisa dipertemukan olehnya dan yang lainnya. Tanpa oran...