[Part 8]

84 16 1
                                    

Suatu hari yang cerah dengan udara yang segar membuat rasa kantuk ini semakin berat. Aku sudah terlalu nyaman di balik selimut yang tebal dan hangat hingga membuatku enggan untuk meninggalkannya.

*Drrrrk*

Suara sebuah pintu terbuka dan cahaya dari jendela menembus ruanganku dan menyilaukan pandanganku.

"(Y/n)-chan! Mau sampai kapan kau akan bersembunyi di balik selimut?" ucap seseorang, suaranya lembut dan menenangkan, siapa lagi kalau bukan ibuku.

Aku membelakanginya dan menutup seluruh tubuhku dengan selimut.

"....hah...cepat bangun, kalau tidak nanti susunya jadi dingin." ucapnya sembari membuka selimut yang menutupi diriku.

"Aku tidak mau pergi ke sekolah..." gumamku.

"Kenapa? Bukankah akan sangat menyenangkan karena kau akan bertemu dengan teman-teman."

"Sekolah sangat mengerikan....aku takut..."

"......"

"Ada banyak makhluk aneh di sana....aku tidak mau pergi ke sana..."

"Huh....mau sampai kapan kau berbicara seperti itu? Cepat bersihkan dirimu setelah itu sarapan dan berangkat."

"Aku tidak mau......"

"Jangan membuat kaasan memarahimu di pagi hari, (y/n)!"

"Kenapa kaasan...tidak mau memahami ku?..."

"Hentikan omong kosong mu itu! Cepatlah mandi dan sarapan nanti kau ketinggalan kereta!"

"Tapi di sekolah memang ada monster!"

"Itu karena kau tidur larut malam dan selalu membaca komik horor!"

Kedua mataku berkaca-kaca dan langsung bangkit dari posisi ku.

".......kaasan tidak akan pernah mengerti!" ucapku dengan nada tinggi sembari bergegas pergi.

"(Y/n)! Kau belum mandi dan sarapan!"

"Aku tidak peduli!!" teriakku.

"(Y/n)!!!"

Aku mempercepat langkahku menuju sekolah tanpa naik kereta sambil sesekali menutup kedua mataku erat-erat.

Para monster itu berkeliaran dan untungnya tidak satu pun dari mereka mencoba untuk mengikuti ku.

Aku terus berlari sambil terisak-isak. Rasa takut menyelimuti diriku dan membuatku bergemetar ketakutan.

'Kenapa tidak ada yang percaya kepadaku?!!!'

Sesekali aku memukul kepalaku, mencoba menyadarkan diriku. Namun, semua ini sangat sulit untuk dikatakan  khayalan. Semua ini terasa sangat nyata. Sangat amat nyata.

Aku berhenti sejenak karena ada monster yang menghalangi jalanku. Aku mencoba untuk mengacuhkannya dan berjalan melewatinya. Namun, sepertinya monster ini menyadari kehadiranku.

Monster ini pun langsung mengikuti ku.

Aku pun tersadar kalau monster ini mencoba untuk mengikuti ku.

Aku mulai berlari dengan sekuat tenaga.

'kenapa makhluk ini mengikuti ku terus?!!'

Semua tatapan mengarah kepadaku yang berlari-larian seperti orang gila.
Ingin rasanya meminta tolong. Namun akan sia-sia saja. Malahan aku akan dikatai orang gila, lalu mereka akan menelpon pihak berwajib dan membawaku ke RSJ.

『Attention 』[Inumaki Toge x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang