Saat ini aku sedang termenung di dalam kamarku,menatap lurus ke jendela.
'Ah...aku ingin sekali berpatisipasi dalam acara itu...aku juga ingin bertemu dengan yang lainnya......melihat mereka berjuang dan saling bekerja sama....pasti menyenangkan sekali...'
Aku menghela napas berat,merasa ini semua tidak adil.
*Tok..tok..tok*
Sampai sebuah ketukan pintu membuyarkan lamunanku.
"Masuk.." ucapku.
Pintu terbuka dan memperlihatkan teman-teman ku.
"Kupikir kau tinggal di apartemen itu lagi." ucap Maki sembari melangkahkan kakinya.
"Hmm...." Aku tersenyum simpul menyambut mereka.
"Kau sakit?" tanyanya.
"Tidak.....ada apa?" tanyaku balik.
"Habisnya dari kemarin kau tidak muncul-muncul. Apa ada sesuatu yang mengganggumu?" ucap Maki.
"Kami khawatir kau kenapa-napa jadinya kami memutuskan untuk mengunjungimu." sambung Panda.
"O-oh....begitu yah....terima kasih..tapi aku tidak apa-apa kok," ucapku sembari memegang kepalaku.
"Jadi....bagaimana latihannya?" tanyaku.
"Berjalan lancar...hanya saja...kurang seru kalau kau tidak ikut," jawab Maki.
"Bahkan Inumaki sampai meraung-raung tidak jelas karena kau tidak hadir." sambungnya.
Inumaki tersentak dan membalasnya.
"Okaka! (enggak kok!)"
"Ayolah.." rayu Maki dengan seringainya.
Inumaki mengalihkan pandangannya dan menatap ke bawah.
"............" Aku terdiam dan menatapnya.
"Ayo kita keluar! Jangan di dalam saja nanti kau bertelur, lho." ucap Maki sembari berjalan keluar dan diekori oleh Panda.
Aku mengangguk dan berjalan mengikutinya,sedangkan Inumaki mengekoriku.
"......."
Suasananya tiba-tiba menjadi sunyi. Hanya ada suara langkah kaki kita dan kicauan.
"Kita mau kemana?...." tanyaku membuka suara.
"Ke tempat biasa."
"Sepertinya suasana hati Maki sedang bagus. Kita ikuti saja dia." ucap Panda.
"Hah?! Apa maksudmu? Aku memang selalu seperti ini,kok. Kaliannya saja yang selalu membuatku kesal. Hmph!"
"......."
"Aku kan Panda..jadi--"
"Yayaya!....tapi tetap saja kalian semua menyebalkan."
Maki dan Panda pun berdebat di sepanjang jalan,sedangkan aku malah sibuk memperhatikan Inumaki.
Diam-diam aku meliriknya hanya untuk memastikan apa dia tertinggal atau masih di belakangku.
Tapi,aku baru sadar dia sudah tidak ada. Aku pun langsung menoleh ke belakang.
"......."
Dan ternyata dia masih ada di belakangku. Mata kami saling bertemu dan tentunya membuatku tersentak dan jadi salah tingkah.
Aku langsung buru-buru menatap lurus ke jalan agar tidak menabrak siapapun.
'AAAAAAAAAAAA MALU MALU MALU MALU MALU MALUUUUUUU😭😭'
KAMU SEDANG MEMBACA
『Attention 』[Inumaki Toge x Reader]
FanficApa jadinya kau yang hanya murid biasa menjadi luar biasa? Seseorang mengubah nasib hidupmu yang gelap...suram...dan keputusasaan menjadi hangat...terang...dan berkeluarga. Kau sangat bersyukur bisa dipertemukan olehnya dan yang lainnya. Tanpa oran...